Inilah 10 Akibatnya Kalau Kamu Kurang Makan, Jangan Sepelekan!

Kurang makan kemungkinan besar akan menunjukkan rasa lelah terus-menerus. Tubuh mendapatkan energi dari kalori makanan dan minuman yang dikonsumsi. Tubuh juga membutuhkan sejumlah kalori energi untuk berfungsi dengan baik.

Bila asupan kalori lebih sedikit daripada jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh, maka akan berdampak buruk pada tingkat energi, yang bisa menyebabkan perasaan lelah fisik dan mental. Produktivitasmu pun jadi terganggu.

Selain itu, tingkat kalori yang rendah juga memengaruhi kinerja fisik dan kebugaran. Menurut sebuah studi dalam jurnal Nutrients tahun 2013, seseorang dengan gangguan makan yang mengonsumsi terlalu sedikit kalori memiliki kebugaran fisik dan performa olahraga yang buruk.

Makan terlalu sedikit mengakibatkan tubuh tidak mendapat asupan nutrisi cukup yang dibutuhkan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang memadai untuk melawan penyakit. Akibatnya, kamu bisa gampang kena flu atau gejala yang dirasakan bertahan lebih lama.

Oleh karena itu, memenuhi asupan gizi sehat dan berimbang sangat penting bagi orang-orang dengan sistem imun yang lemah, misalnya anak kecil atau lansia.

Bila kamu terus-menerus merasa kedinginan, bisa jadi karena kamu kurang makan. Ingat, tubuh perlu membakar sejumlah kalori untuk menciptakan panas dan mempertahankan suhu tubuh yang sehat dan nyaman.

Oleh sebab itu, kamu butuh asupan kalori yang cukup untuk menjaga suhu tubuh yang sehat. Asupan kalori yang terlalu sedikit bisa menurunkan suhu inti tubuh, sehingga tubuh jadi merasa kedinginan yang konstan. 

Merujuk sebuah studi tahun 2011 yang dipublikasikan dalam jurnal Aging (Albany NY), orang yang melakukan pembatasan kalori suhu inti tubuhnya jauh lebih rendah daripada mereka yang mengonsumsi lebih banyak kalori.

Depresi adalah gangguan suasana hati (mood) yang ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam dan rasa tidak peduli. Gejala depresi yang perlu diwaspadai adalah merasa sedih lebih dari 2 minggu, putus harapan, atau merasa tidak berharga.

Meski malnutrisi bukanlah penyebab depresi, tetapi ada bukti yang menunjukkan hubungan antara nutrisi buruk dan depresi. Merujuk sebuah penelitian tahun 2009 terhadap ibu hamil yang diterbitkan di jurnal Epidemiology, gejala depresi dikaitkan dengan asupan asam lemak omega-3 yang lebih rendah.

Selain itu, penelitian lainnya yang menggunakan data dari 31.424 orang dewasa yang dipublikasikan dalam British Journal of Psychiatry tahun 2013 menemukan, mereka yang mengalami depresi memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah.

Asupan kalori yang tidak memadai juga bisa mengakibatkan sembelit atau sulit buang air besar.

Sembelit biasanya ditandai dengan frekuensi buang air besar 3 kali atau kurang dalam seminggu, feses keras, dan sulit dikeluarkan. Masalah ini umum dialami lansir dan bisa diperparah dengan pola makan yang buruk. 

Berdasarkan laporan dalam Journal of the American Geriatrics Society tahun 1994, dikatakan bahwa sembelit sering terjadi pada lansia terkait dengan asupan kalori daripada konsumsi serat atau kualitas diet lainnya.

Selain itu, diet dan makan terlalu sedikit juga dapat menyebabkan sembelit pada orang yang lebih muda karena tingkat metabolisme tubuh yang melambat.

Melansir Medical News Today, kurang makan bisa menyebabkan ketidakseimbangan gizi yang merusak aspek perkembangan tertentu, seperti pertumbuhan tulang yang sehat.

Selama masa pubertas, nutrisi yang tepat sangat penting untuk memungkinkan tulang tumbuh dan kuat. Tanpanya, seseorang mungkin secara permanen lebih kecil atau lebih lemah daripada teman-teman seusianya.

Bila tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, salah satu konsekuensinya adalah produksi hormon seks jadi terganggu. Hal ini bisa memengaruhi libido dan mengganggu proses reproduksi.

Mengutip laporan dalam HHS Author Manuscripts tahun 2008, pola makan dengan jumlah kalori yang tidak mencukupi dapat berdampak buruk pada fungsi reproduksi laki-laki maupun merempuan. Bahkan, dampaknya bisa memengaruhi kemampuan perempuan untuk hamil.

Ketika asupan kalori atau persentase lemak tubuh kamu turun atau terlalu rendah, sinyal hormon mungkin jadi terganggu, sehingga menyebabkan perubahan jumlah hormon yang dilepaskan.

Tanpa keseimbangan hormon reproduksi, kehamilan akan sulit diraih. Tanda yang harus diwaspadai adalah hypothalamic amenorrhea atau tidak memiliki periode menstruasi selama 3 bulan atau lebih.

Hal lainnya yang bisa terjadi pada tubuh bila kamu kurang makan adalah adanya masalah kulit. Jika tubuhmu tidak mendapat jumlah nutrisi yang cukup, seperti vitamin E, masalah kulit bisa terjadi. Kulit jadi lebih mudah rusak akibat peradangan atau paparan radiasi ultraviolet.

Selain vitamin E, vitamin lain yang diperlukan untuk menjaga kesehatan kulit adalah vitamin B3 atau niasin.

Maka dari itu, pola makan sehat bisa sangat memengaruhi kondisi kulit kita.

Tidak cukup makan juga dapat menyebabkan rambut rontok. Rambut rontok memang umumnya hal yang normal. Namun, bila jumlah rambut yang rontoh bertambah banyak, tandanya asupan gizimu tidak mencukupi.

Melansir Healthline, asupan kalori, protein, biotin, zat besi, dan nutrisi lainnya yang tidak memadai adalah penyebab umum rambut rontok. Bila kamu tak mendapat kalori cukup dan nutrisi penting, maka tubuh akan lebih memprioritaskan kesehatan jantung, otak, dan organ lainnya ketimbang rambut.

Kurang asupan makanan juga bisa bikin tidurmu tidak berkualitas. Misalnya, butuh waktu lebih lama untuk bisa tertidur dan jam tidur yang berkualitas jadi berkurang. 

Berdasarkan ulasan penelitian terhadap hewan dan manusia yang dipublikasikan dalam Sleep Medicine Reviews tahun 2004, pembatasan kalori hingga tingkat kelaparan bisa menyebabkan gangguan tidur dan pengurangan tidur gelombang lambat (dikenal sebagai tidur nyenyak).

Bila kamu merasa sangat lapar saat hendak ataupun bangun tidur, itu bisa menunjukkan bahwa kamu tidak cukup makan. 

Itulah beberapa akibat pada tubuh bila kamu kurang makan. Cegah dengan meningkatkan asupan kalori secara sehat lewat pola makan bergizi seimbang demi kondisi kesehatan yang lebih baik.