9 Risiko Efek Samping Makan Kurma Terlalu Banyak, Secukupnya Saja

Salah satunya bisa meningkatkan berat badan

Intinya Sih...

  • Kurma diketahui baik untuk jantung, bisa menurunkan risiko kanker, tinggi antioksidan, dan lain sebagainya. 
  • Di balik manfaatnya, kurma juga bisa menimbulkan sejumlah efek samping jika dikonsumsi terlalu banyak. Misalnya memicu gangguan pencernaan dan kenaikan berat badan.

Merupakan makanan sehari-hari Nabi Muhammad SAW, kurma merupakan salah satu makanan sehat. Terlebih lagi, sebagai makanan sahur dan berbuka puasa selama Ramadan.

Buah asal Timur Tengah tersebut memang kaya akan manfaat. Kurma diketahui baik untuk jantung, bisa menurunkan risiko kanker, tinggi antioksidan, dan lain sebagainya. 

Namun, di balik semua khasiat itu, kurma juga bisa menimbulkan sejumlah efek samping jika dikonsumsi terlalu banyak. Apa sajakah itu? Ini beberapa risiko potensial yang bisa kamu hadapi!

1. Masalah pencernaan

Kurma secara garis besar tergolong aman untuk pencernaan, bahkan sangat minim risiko. Akan tetapi, buah tersebut mengandung zat sulfit yang tidak selalu cocok untuk semua orang. 

Sulfit merupakan bahan yang biasa ditambahkan ke dalam buah kering untuk menjaga lapisan luarnya. Sulfit juga berfungsi untuk membunuh bakteri dan mencegah pembusukan.

Dilansir StyleCraze, orang yang sensitif terhadap sulfit bisa mengalami gangguan pencernaan. Respons yang umum terjadi adalah sakit perut, kembung, hingga diare. 

Tingginya kadar serat dalam kurma juga bisa berperan layaknya dua mata pisau. Di satu sisi, zat tersebut berguna untuk memperlancar pencernaan. Namun, di sisi lain terlalu banyak serat juga bisa menimbulkan konstipasi, kram perut, hingga diare. 

2. Menimbulkan reaksi alergi

9 Risiko Efek Samping Makan Kurma Terlalu Banyak, Secukupnya Sajailustrasi obat alergi (pexels.com/cottonbro)

Masih berkaitan dengan kandungan sulfit pada kurma, zat itu ternyata bisa menimbulkan reaksi alergi pada beberapa orang, apalagi jika dikonsumsi dalam jumlah banyak sekaligus.

Dilansir News Medical, ada beberapa gejala yang biasa ditimbulkannya, yaitu:

  • Diare, kram perut, muntah, dan mual.
  • Kulit gatal dan timbul ruam.
  • Batuk, asma, dan sesak napas.
  • Syok anafilaktik atau respons alergi yang menyebabkan seseorang sulit bernapas. Respons ini jarang terjadi namun berbahaya. 

3. Berpotensi meningkatkan berat badan

Kurma merupakan buah yang mengenyangkan karena tinggi serat. Hanya mengonsumsi 1–3 butir saja perut akan terasa penuh. Akibatnya, nafsu makan bisa berkurang. Dengan alasan ini, kurma sering digunakan untuk membantu menurunkan berat badan.

Akan tetapi, di sisi lain buah tersebut memiliki kalori yang tinggi. Tercatat bahwa dalam 100 gram kurma terdapat 277 kalori. Karakteristik ini membuatnya tersingkir dari daftar makanan yang cocok untuk menurunkan berat badan. 

Tidak apa-apa jika kamu mengonsumsinya dalam batas wajar. Namun, jika terlalu banyak hingga berlebihan, kurma berpotensi bikin berat badan naik

Baca Juga: 7 Buah-buahan Rekomendasi Nabi Muhammad SAW, Sunah yang Kaya Khasiat

4. Memicu hiperkalemia

9 Risiko Efek Samping Makan Kurma Terlalu Banyak, Secukupnya Sajailustrasi kurma (pexels.com/Riki Risnandar)

Mengutip dari Mayo Clinic, hiperkalemia merupakan kondisi di mana kadar kalium dalam darah lebih dari normal. Zat yang biasa bertugas untuk mengatur sel saraf dan otot ini bisa berbahaya jika jumlahnya terlalu tinggi. 

Lalu apa kaitannya dengan kurma? Ternyata, buah tersebut mengandung kadar kalium yang cukup tinggi, yaitu 47 mg dalam setiap 100 gramnya. Mengonsumsinya dalam jumlah besar akan membuat kadar mineral tersebut melonjak. 

Hiperkalemia sering kali tidak menimbulkan gejala. Kamu hanya akan merasa lemas, mual, dan mati rasa di beberapa bagian tubuh.

5. Memicu naiknya gula darah

Kurma memiliki rasa yang manis dan legit. Ini karena buah tersebut mengandung gula alami seperti fruktosa, glukosa, dan sukrosa.

Umumnya, kadar gula dalam kurma tak berbahaya. Akan tetapi, jika kamu mengonsumsinya di luar batas wajar, gula darah berpotensi untuk meningkat. 

Lebih lanjut, pasien diabetes juga harus hati-hati saat mengonsumsi kurma. Jangan sampai berlebihan agar kadar gula darah tidak meningkat tajam. 

6. Memicu kerusakan gigi

9 Risiko Efek Samping Makan Kurma Terlalu Banyak, Secukupnya Sajailustrasi gigi sehat (pexels.com/Anna Shvets)

Berikutnya, kurma juga bisa meningkatkan risiko kerusakan gigi. Kenapa demikian? Ternyata tekstur kurma yang lengket berpotensi menempel di sela-sela gigi yang sulit dibersihkan. Jika sisa-sisanya dibiarkan begitu saja, gigi bisa berlubang. 

Sebenarnya bukan hanya kurma yang bisa menempatkan kamu pada risiko tersebut. Buah kering secara umum tidak disarankan untuk dikonsumsi berlebihan karena mereka menempel dan sulit dibersihkan. 

7. Defisiensi vitamin

Dijelaskan dalam laman Good Health All, makan kurma terlalu banyak dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti reaksi alergi, kekurangan vitamin, kekurangan mineral, dan kekurangan zat besi.

Mengonsumsi kurma dalam jumlah besar dapat menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral yang diperlukan, karena tubuh mungkin tidak dapat menyerapnya dengan baik karena tingginya konsentrasi kurma dalam pola makan.

Selain itu, terlalu banyak konsumsi kurma dapat menyebabkan anemia, yang menyebabkan kelelahan dan kesulitan berkonsentrasi karena kekurangan zat besi.

Tanpa nutrisi yang tepat, kamu juga bisa kekurangan kalsium, yang dapat memengaruhi tulang dan gigi serta otot.

Penting untuk menjaga pola makan seimbang untuk memastikan kamu mendapatkan semua nutrisi penting.

8. Dapat menyebabkan intoleransi fruktosa

9 Risiko Efek Samping Makan Kurma Terlalu Banyak, Secukupnya Sajailustrasi makan kurma (pexels.com/Anna Tarazevich)

Rasa manis alami kurma hadir dengan fruktosa yang dikandungnya. Satu butir kurma bisa mengandung hampir 1 sendok teh gula.

Individu tertentu mengalami kesulitan mencerna fruktosa, yang menyebabkan kondisi yang disebut intoleransi fruktosa.

Gula tidak terserap dengan baik, yang membuatnya melewati sistem pencernaan secara keseluruhan (karena tubuh tidak dapat memecahnya). Ini juga pada akhirnya dapat menyebabkan sakit perut dan gas, karena gula mulai bereaksi dengan bakteri alami dalam usus.

9. Risiko lain dari terlalu banyak makan kurma

Selain yang disebutkan di atas, masih ada beberapa risiko lain dari konsumsi kurma yang berlebihan. Berikut ini di antaranya:

  • Kurma tak baik untuk bayi karena teksturnya yang terlalu lengket.
  • Meningkatkan risiko penyakit ginjal dalam jangka panjang karena penumpukan kalium. 

Lalu seberapa banyak kurma yang ideal dikonsumsi sehari-hari? Sebenarnya tidak ada aturan baku yang mengatur hal ini. Kamu bisa menyesuaikannya sendiri dengan kebutuhan tubuh. Misalnya dengan tiga butir sehari, seperti yang disarankan oleh Nabi Muhammad SAW. 

Terakhir, kurma memang memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Namun, konsumsilah dalam jumlah sedang, jangan sampai berlebihan. Dengan begitu, cuma manfaatnya saja yang akan kamu dapatkan.

Baca Juga: Tercatat dalam Hadis, 7 Jenis Sayuran Favorit Nabi Muhammad SAW

Topik:

  • Izza Namira
  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya