"Ten minutes of exercise as good as hours at the gym". Express. Diakses pada November 2025.
"Walking for health". NHS. Diakses pada November 2025.
"How 10 Minutes of Walking Can Benefit Your Health". SCYMCA. Diakses pada November 2025.
Kenapa Jalan Santai 10 Menit Bisa Lebih Efektif daripada Gym 1 Jam?

Aktivitas fisik memang identik dengan sesi gym yang intens, tetapi banyak orang mulai mempertimbangkan alternatif yang lebih sederhana dan tidak menguras tenaga. Jalan santai selama beberapa menit menjadi pilihan yang dianggap lebih realistis. Pasalnya aktivitas fisik ini bisa dipadukan dengan rutinitas sehari-hari, terutama ketika jadwal terasa penuh.
Banyak orang juga mulai melihat jalan santai sebagai upaya menjaga tubuh tetap bergerak tanpa komitmen besar seperti latihan intens di gym. Berikut beberapa hal yang bisa membantu kamu memahami kenapa jalan santai 10 menit sering terasa lebih efektif daripada gym 1 jam.
1. Gerakan ringan memicu aktivitas tubuh tanpa membebani jantung

Ketika tubuh mulai bergerak dengan tempo yang pelan, detak jantung naik bertahap sehingga transisinya terasa lebih nyaman. Sirkulasi darah mengalir lebih lancar tanpa membuat kepala terasa ringan atau jantung berdetak terlalu cepat. Bagi orang yang jarang berolahraga, pola ini membantu tubuh mengenali aktivitas fisik tanpa tekanan besar. Respons tubuh pun terasa stabil karena tidak ada lonjakan beban mendadak yang memicu rasa lelah tiba-tiba.
Berbeda dengan itu, latihan intens cenderung membuat jantung bekerja lebih cepat dalam waktu singkat. Tubuh harus menyesuaikan ritme tinggi, dan hal ini kadang menguras energi bahkan sejak menit awal. Setelah selesai, beberapa orang justru merasa sangat letih karena tubuh dipaksa beradaptasi dengan cepat. Gerakan ringan memberi jeda yang cukup bagi jantung untuk bekerja stabil sehingga tubuh tetap bertenaga setelah selesai bergerak.
2. Gerak kaki yang konsisten membantu melepas ketegangan otot

Langkah berirama membuat otot paha, betis, dan punggung bawah bergerak dalam pola yang mudah diikuti tubuh. Aliran darah menuju otot meningkat perlahan sehingga rasa kaku setelah duduk lama mulai berkurang. Dalam beberapa menit, tubuh terasa lebih bebas digerakkan tanpa perlu pemanasan panjang. Efek ini muncul karena otot bekerja dalam rentang gerakan yang nyaman dan tidak memaksa.
Sementara itu, latihan dengan intensitas tinggi sering membuat otot menanggung tekanan besar dalam waktu singkat. Gerakan repetitif dengan beban berat memicu ketegangan yang bisa bertahan lama setelah latihan selesai. Tubuh membutuhkan waktu pemulihan lebih panjang dan sering muncul rasa tidak nyaman saat bergerak.
3. Ritme pelan membantu napas tetap stabil sepanjang aktivitas

Gerakan ringan memberi kesempatan bagi paru-paru untuk menyesuaikan kebutuhan udara secara bertahap. Ritme napas menjadi konsisten sehingga tubuh lebih mudah mempertahankan keseimbangan oksigen. Pola ini sangat membantu orang yang mudah terengah saat mencoba latihan berat. Tubuh bisa tetap bergerak tanpa memaksa kapasitas paru-paru bekerja di titik maksimal.
Sebaliknya, latihan intens membuat napas meningkat drastis dalam waktu singkat. Paru-paru bekerja lebih keras, dan beberapa orang merasa sulit mempertahankan gerakan karena napas cepat habis. Ketika napas tidak stabil, fokus mudah terpecah dan tubuh cepat kelelahan. Gerakan yang lebih pelan membuat sistem pernapasan bekerja tenang sehingga aktivitas bisa dilakukan lebih lama dan lebih nyaman.
4. Jalan kaki cenderung lebih konsisten dilakukan sebagai rutinitas

Jalan kaki dapat dilakukan tanpa alat, tanpa pakaian khusus, dan tanpa waktu persiapan. Aktivitas ini bisa diselipkan pada jeda pendek di antara pekerjaan atau dilakukan saat tubuh membutuhkan sedikit peregangan. Kesederhanaan ini membuat banyak orang lebih konsisten melakukannya karena tidak perlu agenda khusus.
Berbeda dengan itu, gym biasanya membutuhkan waktu untuk datang, berganti pakaian, dan menyiapkan sesi latihan. Proses ini menjadikan latihan lebih mudah dilewatkan ketika jadwal sedang padat atau tubuh sedang tidak fit. Selain itu, jalan kaki juga tidak perlu dilakukan dengan cara membayar membership.
5. Jalan santai membantu menurunkan tegangan mental setelah hari yang padat

Jalan santai membuat tubuh melepaskan ketegangan sambil memberi ruang bagi pikiran untuk rileks. Suasana sekitar yang berubah saat bergerak dari satu titik ke titik lain juga membantu pikiran terasa lebih segar. Kombinasi ini menciptakan momen singkat untuk menurunkan beban mental.
Pada aktivitas intens, tubuh sering menanggung sisa ketegangan karena harus berkonsentrasi mengikuti pola latihan. Bila tubuh sudah lelah sebelum mulai, latihan berat justru memperpanjang tekanan mental dan membuat kepala terasa lebih penuh setelahnya. Kondisi ini membuat sebagian orang merasa gym terasa berat untuk dilakukan rutin.
Jalan santai 10 menit menawarkan manfaat praktis yang mudah diterapkan tanpa komitmen besar. Aktivitas ini memberi ruang untuk tubuh tetap bergerak meski jadwal sedang padat. Menurut kamu, langkah kecil seperti ini cocok dimasukkan ke rutinitas harian?
Referensi


















