Jumlah Sperma yang Dibutuhkan untuk Hamil, Cukup Satu?

Perlu diperhatikan untukmu yang sedang promil

Kamu mungkin pernah mendengar bahwa seorang perempuan bisa hamil hanya dengan satu sperma. Yap, ini bukan hal keliru, kok. Setiap pembuahan memang dapat terjadi jika ada satu sperma yang berhasil masuk ke dalam sel telur.

Namun, jumlah sperma yang dibutuhkan untuk hamil tidak sesedikit itu. Ingat bahwa kualitas dan kuantitas sperma diperlukan untuk mendukung terjadinya kehamilan. Bagaimana penjelas lengkapnya? Berikut uraiannya. 

Berapa banyak sperma keluar saat ejakulasi?

Faktor keberhasilan kehamilan tidak hanya dilihat dari sehat atau tidaknya sel telur dan rahim, tetapi juga sperma. Dilansir Mayo Clinic, indikator yang menentukan kondisi sperma dilihat dari struktur (morfologi), pergerakan, dan kuantitas. 

Ketika ejakulasi, laki-laki akan mengeluarkan cairan semen yang di dalamnya rata-rata mengandung 100 juta sperma. Jumlah yang sangat fantastis, bukan? Sperma dikatakan normal apabila jumlahnya berkisar antara 15 juta hingga lebih dari 200 juta per mililiter air mani, melansir Healthline.

Laki-laki yang memiliki sperma di bawah 15 juta per mililiter atau kurang dari 39 juta dalam sekali ejakulasi, dianggap sebagai oligospermia atau sperma dikit. Sementara, jika tidak ada sperma sama sekali disebut azoospermia. 

Jumlah sperma yang dibutuhkan untuk hamil

Jumlah Sperma yang Dibutuhkan untuk Hamil, Cukup Satu?ilustrasi sperma (freepik.com/freepik)

Mengapa jumlah sperma penting dalam proses pembuahan, bukankah hamil cuma membutuhkan satu sperma? Secara teknis, ini memang benar, hanya satu sperma sehat saja yang bisa menyebabkan kehamilan. 

Namun, perjalanan sperma menuju sel telur ini lebih sulit dari tantangan Ninja Warrior, lho! Vagina memiliki pertahanan alami untuk menyerbu sel asing, termasuk si sperma. 

Dr. Kim Langdon, MD., seorang obygn dalam Romper menjelaskan bahwa organ reproduksi perempuan memiliki lendir serviks yang dapat menjebak sperma. Akibatnya, sel jantan ini bisa mati seketika. Jutaan sperma pun bahkan bisa berkurang dengan sangat cepat.

Tak hanya itu, sperma pun tidak punya GPS yang bisa mengantarkannya langsung ke titik tujuan, yakni tuba falopi. Alhasil, jutaan sperma yang berhasil melewati cairan serviks masih berpotensi nyasar dan akhirnya gagal membuahi sel telur.  

Ketika ada lebih dari satu sperma yang sampai di hadapan sel telur pun, tidak semuanya berhasil menembus lapisannya. Bisa dibilang, persaingannya sangat ketat agar bisa membuahi si primadona sel telur.

Vagina, serviks, rahim bukan satu-satunya penyebab sperma gagal melakukan pembuahan. Sebab, sperma yang dikeluarkan saat ejakulasi pun tidak semuanya dalam kualitas baik. Ada yang morfologinya tidak sempurna, mageran alias tidak aktif berenang, dan lain sebagainya. 

Oleh sebab itu, akhirnya, memang hanya satu yang berhasil sampai ke sel telur. Namun, makin banyak jumlah sperma yang berenang, makin tinggi pula potensinya sampai ke sel telur. Jika sudah begitu, sperma kemudian tereliminasi hingga hanya satu yang berhasil membuahi.

Baca Juga: Mengenal Normozoospermia serta Ciri-Ciri Sperma Sehat

Ejakulasi dan potensi kehamilan

Jumlah Sperma yang Dibutuhkan untuk Hamil, Cukup Satu?ilustrasi sperma (freepik.com/freepik)

Membaca uraian di atas, apakah artinya kehamilan hanya terjadi ketika laki-laki ejakulasi di dalam? Jawabannya, tidak.

Sperma sehat yang memenuhi syarat mortilitas dan morfologi yang bagus, dapat menembus cairan serviks yang 'mematikan' itu. Terlebih jika kamu berhubungan seks saat ovulasi. Pada waktu tersebut, tubuh memang mempersiapkan diri untuk mendapatkan pembuahan. Alhasil, cairan yang diproduksi akan jauh lebih tipis dan licin sehingga memudahkan pergerakan sperma. 

Dr. Kecia Gaither, MD., MPH., FACOG., seorang double board-certified  di bidang obgyn dalam Romper menjelaskan terkait kemungkinan kehamilan saat ejalukasi di luar. Faktanya, ejakulasi di dalam vagina memang meningkatkan potensi kehamilan. Walau begitu, ejakulasi di sekitar vulva atau mulut vagina pun memiliki peluang yang sama. 

Jumlah sperma yang dibutuhkan untuk hamil memang hanya perlu satu. Namun, jika kamu sedang merencanakan kehamilan, penting untuk menjaga dan meningkatkan kualitas serta kuantitas sperma.Hal ini dilakukan supaya dari jutaan yang ada, satu sperma bisa membuahi sel telur.

Baca Juga: Sperma di Pagi Hari, Benarkah yang Paling Berkualitas?

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya