17 Cara Memperbesar Penis Secara Alami dan Metode Medis

Memiliki penis ukuran besar agar dapat memuaskan pasangan sepertinya sudah menjadi impian setiap lelaki. Sayangnya, tidak semua laki-laki terlahir dengan keadaan tersebut. Oleh karena itu, tidak sedikit yang memutuskan mencari alternatif cara memperbesar penis.
Cara yang bisa dicoba dengan metode alami hingga prosedur medis. Berbagai opsi berikut bisa kamu tempuh untuk mendapatkan ukuran penis idaman.
Fakta tentang cara memperbesar penis
Banyak laki-laki mengira ukuran penis berhubungan erat dengan kepuasan seks pada wanita. Sehingga laki-laki dengan ukuran penis besar dianggap memiliki kekuatan untuk memberi kepuasan. Lantas, bagaimana dengan laki-laki dengan penis kecil?
Sampai detik ini ukuran penis dan kepuasan seks masih menjadi perdebatan. Sebab, gak sedikit wanita yang mengatakan bahwa the size isn`t matter.
Sementara itu, gak jarang laki-laki berusaha keras memperbesar penisnya. Berdasarkan hasil survei, sekitar 45% laki-laki ingin penisnya lebih besar. Bahkan ada yang mencari obat memperbesar penis di toko online. Padahal, obat memperbesar penis tidak dianjurkan dalam dunia medis.
Dilansir WebMD, obat memperbesar penis seperti krim, suplemen, losion, atau pil yang dijual bebas sama sekali tidak berhasil. Sebaliknya, bisa jadi obat-obatan tersebut malah mengandung pestisida yang berbahaya bagi tubuh.
Alih-alih mengonsumsi obat yang diklaim dapat memperbesar penis, lakukan perawatan yang tepat adalah keputusan terbaik. Perawatan ini memang cara memperbesar penis dengan hasil yang kurang signifikan. Namun, efek sampingnya bisa diminimalisir.
Selain itu, jika memang merasa kurang percaya diri dengan ukuran penis, maka lakukan terapi seks dengan diimbangi perawatan medis lain. Inilah yang disarankan oleh ahli urologi.
Cara memperbesar penis secara alami dan medis
Meskipun gak ada obat-obatan yang memberikan efek instan, tapi cara memperbesar penis ini bisa dilakukan. Selain menerapkan cara ini, gak kalah penting adalah membentuk citra tubuh yang baru.
Belajar untuk mencintai dan menerima tubuhmu, ya. Percaya dirilah sebab dirimu tidak hanya dinilai dari ukuran penis saja kok.
1. Jelqing
Jelqing merupakan teknik memperbesar penis dengan cara mengurut. Untuk melakukannya, kamu tinggal memberikan sedikit pijatan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk secara berulang-ulang.
Urut penis layaknya sedang bermasturbasi, tetapi lebih lambat dan teratur. Cara ini bertujuan untuk melatih jaringan fungsi. Dengan begitu, dapat membuat penis tampak lebih panjang dan besar.
2. Kompres dengan air hangat
Sebenarnya cara yang satu ini berkaitan dengan lainnya. Sebab, mengompres penis dengan air hangat hanya bertujuan untuk meningkatkan aliran darah melalui jaringan penis.
Ibarat pemanasan, upaya ini membuat kulit penis akan lebih lentur. Mengompres penis dengan air hangat memudahkan pengurutan dan mengurangi munculnya memar.
3. Hindari stres
Stres dapat berpengaruh pada ukuran penis seseorang. Ketika sedang cemas atau stres, otot-otot penis akan berkontraksi dan menyempitkan arteri.
Akibatnya, alirah darah yang menuju penis akan terhambat sehingga memengaruhi ukuran penis. Oleh karena itu, usahakan untuk mengelola stres dengan baik. Pahami kondisi psikis dan dapatkan bantuan konselor jika memang dibutuhkan.
Baca Juga: Small Penis Syndrome: Pengertian, Gejala, Penyebab, Pengobatan
4. Kurangi berat badan
Meski menurunkan berat badan membuat tubuh menjadi lebih kecil, hal tersebut justru berlaku sebaliknya bagi penis. Menurunkan berat badan berarti mengurangi kadar lemak dalam tubuh.
Saat tubuh kelebihan berat badan, maka kadar lemak yang ada pada tubuh akan membuat penis terlihat lebih pendek. Dengan mengurangi timbunan lemak tersebut, dipercaya penis akan memanjang hingga 2 cm.
5. Mencukur rambut di sekitar penis
Hal rutin yang sering disepelekan ini, dapat menjadi cara memperbesar penis, lho! Cepat dan mudah, cara agar penis terlihat lebih besar adalah dengan memangkas rambut di sekitar kemaluan.
Saat rambut-rambut tersebut hilang, maka penis akan dapat terlihat lebih besar. Selain itu, mencukur secara rutin membantu meningkatkan kesehatan kemaluan. Area penis pun mendapat sirkulasi udara yang baik, jauh dari risiko kutu kemaluan, dan membuat kehidupan seks lebih nyaman.
Baca Juga: 10 Bentuk dan Karakteristik Ukuran Penis saat Bercinta
6. Rutin olahraga
Berolahraga secara rutin ternyata tidak hanya berdampak bagi kesehatan. Latihan fisik saat berolahraga nyatanya dapat membuat aliran darah ke dalam tubuh berjalan dengan lancar.
Dampaknya, darah yang mengalir menuju penis pun mengalir dengan sempurna. Kondisi ini dapat membantu penis terlihat lebih besar akibat ereksi yang maksimal.
7. Mengonsumsi ginkgo biloba
Ginkgo biloba adalah tanaman herbal yang berasal dari daratan Cina. Mengonsumsi tanaman ini dipercaya dapat meningkatkan aliran darah ke penis sehingga ukuran penis menjadi lebih besar.
Sebuah penelitian dalam The Journal of Urology menyebutkan bahwa ginkgo biloba memberikan efek relaksasi paling kuat pada otot polos pembuluh darah. Dengan begitu, ereksi dapat terjadi secara maksimal.
Baca Juga: Operasi Pembesaran Penis: Persiapan, Prosedur, Hasil
Editor’s picks
8. Gunakan pompa penis
Cara memperbesar penis berikutnya dengan menggunakan pompa penis. Rangsangan yang diberikan saat penis dipompa bertujuan untuk meregenerasi sel dalam jaringan penis.
Dengan begitu, penis akan bertambah secara instan hingga 2,5 sentimeter. Akan tetapi, hindari menggunakan alat ini secara rutin. Sebab, penggunaan secara terus-menerus dapat mengakibatkan rusaknya jaringan pada penis, bahkan impotensi.
9. Hindari rokok
Bahan kimia dari rokok dapat melukai pembuluh darah di penis, mencegah penis terisi darah dan meregang. Kerusakan pada aliran darah ini dapat memengaruhi kemampuan ereksi, bahkan jika mendapat rangsangan sekalipun.
Sebuah penelitian dilakukan oleh tim Boston University of Medicine yang melibatkan 200 laki-laki. Hasilnya, individu yang merokok memiliki penis dengan ereksi lebih pendek dibandingkan laki-laki yang tidak merokok. Maka dari itu, sebaiknya mengurangi bahkan menghentikan rokok sebagai upaya memperbesar penis.
Baca Juga: 7 Penyebab Rasa Sakit pada Penis setelah Berhubungan Seks, Normalkah?
10. Latihan kegel
Bukan hanya bermanfaat bagi vagina dan perempuan, senam kegel juga memberikan dampak bagi penis. Latihan kegel melibatkan kontraksi, pelenturan, dan pelepasan otot dasar panggul, yang membentang dari sfingter urine ke anus.
Melakukan kegel secara rutin dapat membuat ereksi lebih kuat dan meningkatkan sirkulasi darah di penis. Dengan begitu, ukuran penis pun ikut bertambah, sekaligus mencegah risiko disfungsi ereksi.
11. Perbanyak sayur dan buah
Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat akan banyak membantu meningkatkan aliran darah ke penis. Hasilnya, penis dapat meregang dengan maksimal dan memberikan ukuran lebih besar.
Bayam, apel, alpukat, wortel, tomat, bahkan cabai mengandung senyawa yang bermanfaat menambah volume penis. Selain itu, memasukkan bahan-bahan tersebut dalam menu diet harian dapat meningkatkan kualitas sperma, menaikkan testosteron, bahkan menjaga kesehatan prostat.
12. Operasi ligamen suspensory
Opsi cara memperbesar penis ke-12 yakni melalui prosedur medis bernama operasi ligamen suspensory. Singkatnya, dokter akan menghilangkan ligamen dan menempelkan penis langsung ke tulang kemaluan. Dengan begitu, sudut saat ereksi akan berubah dan membuat penis tampak lebih besar.
Namun, tindakan ini bukan tanpa risiko. Mengingat bahwa tidak adanya ligamen yang menyokong penis saat ereksi, penis menjadi tidak stabil dan berpotensi tinggi cedera. Selain itu, ligamen dapat tumbuh kembali dan menyebabkan penampilan penis yang lebih pendek.
Baca Juga: Cara Membersihkan Penis Setelah Berhubungan Seks, Wajib Dilakukan!
13. Injeksi lemak
Tindakan medis lain yang bisa dilakukan untuk memperbesar penis yakni dengan injeksi lemak. Sesuai namanya, lemak akan dipindah dengan cara disuntikkan dari anggota tubuh lain ke batang penis. Dengan begitu, penis tampak lebih besar dan panjang.
Sama seperti prosedur lain, injeksi lemak juga berisiko. Beberapa lemak yang disuntikkan mungkin menyebar tidak merata atau diserap kembali oleh tubuh. Akibatnya, penis justru melengkung atau bentuknya tidak rata dan terlihat tak beraturan.
14. Cangkok jaringan
Teknik lain yang bisa digunakan menambah lebar atau panjang penis adalah okulasi jaringan. Prosedur yang juga dinamakan cangkok jaringan ini melibatkan pengambilan sepotong kulit dan lapisan lemak dari bagian tubuh lain. Cangkok ini kemudian dijahit ke batang penis.
Meski kerap dijadikan opsi cara memperbesar penis secara medis, belum ada bukti bahwa prosedur ini aman. Dilansir Mayo Clinic, cangkok jaringan ke penis berisiko infeksi dan jaringan parut. Hasilnya justru dapat merusak bentuk penis dan memengaruhi kemampuan ereksi.
Baca Juga: 7 Penyebab Kulit Penis Mengelupas, Apakah Berbahaya?
15. Implan penis
Bukan hanya payudara, penis besar pun bisa didapatkan dengan implan. Operasi ini menempatkan bahan tambahan di bawah kulit penis. Dengan begitu, menghasilkan penampilan penis yang lebih tebal.
Mirip dengan implan payudara, implan penis juga berisiko infeksi. Selain itu, adanya masalah dengan implan yang ditanam membutuhkan pembedahan berulang untuk mengangkat cangkok. Selain itu, efek samping pemendekan, jaringan parut, dan lengkungan pada penis dapat terjadi.
16. Filler penis
Dilansir Ro, beberapa dokter memiliki prosedur filler alias penyuntikan pengisi kosmetik sementara ke dalam penis. Operasi ini mungkin melibatkan Restylane dan Juvederm yang terbukti dapat menambah volume di pipi, dagu, dan berbagai area di tubuh lain. Filler ini akan bertahan enam bulan hingga akhirnya diserap tubuh.
Meski demikian, opsi tersebut mungkin pilihan bijak. Penis adalah organ yang sangat vaskular, penuh dengan otot polos dan ruang yang menampung darah. Ketika menyuntikkan filler, risikonya adalah tidak memenuhi seluruh ruang. Hasilnya, penis justru tampak bergelombang dan tidak natural.
Baca Juga: Cara Membersihkan Penis Setelah Berhubungan Seks, Wajib Dilakukan!
17. Operasi peningkatan ketebalan penis
Masih dari sumber yang sama, peningkatan ketebalan penis mungkin dilakukan dengan menambahkan zat tambahan. Ada AlloDerm atau jaringan steril yang diambil dari mayat. Zat tersebut dibungkus di bawah kulit penis seperti rumput laut dalam gulungan sushi dan meningkatkan ketebalan.
Sayangnya, AlloDerm hanya disetujui untuk terapi luka bakar dan bedah rekonstruktif, bukan pembesaran penis. Meski demikian, penyedia layanan kesehatan mungkin menggunakannya jika memang satu-satunya opsi yang terbaik bagi pasien.
Opsi cara memperbesar penis di atas bisa saja berhasil, tetapi beberapa memiliki efek samping berbahaya. Untuk itu, mengomunikasikan preferensi seksual pada pasangan akan jauh membantu meningkatkan kualitas seks tanpa harus mengambil risiko jangka panjang.
Baca Juga: 7 Penyebab Penis Terlepas dari Vagina Saat Bercinta