8 Manfaat Lompat Tali untuk Kesehatan, Bisa Menjaga Kondisi Jantung

Healther Milton, CSCS, ahli fisiologi olahraga di Sports Performance Center, NYU Langone, Amerika Serikat, mengatakan kepada Women's Health bahwa lompat tali dapat menjaga kesehatan dan kepadatan tulang dewasa.

Ia juga mengatakan bahwa lompat tali baik untuk membangun perkembangan tulang bagi remaja, terlebih remaja putri. Menurutnya, lompat tali yang dilakukan saat masa pubertas dapat membantu mencapai kepadatan tulang yang optimal. Ini karena perempuan akan lebih sulit untuk meningkatkan kepadatan tulang ketika berusia 20 tahun ke atas.

Perempuan dewasa pun perlu berlatih lompat tali untuk menjaga pengeroposan tulang akibat osteoporosis.

Manfaat sehat lainnya dari lompat tali adalah untuk kesehatan jantung. Menurut penelitian dalam Research Jurnal of Pharmacy and Technology tahun 2009, partisipan studi laki-laki dengan rentang usia 18-25 tahun mengalami kebugaran jantung secara signifikan selama 12 minggu setelah melakukan lompat tali secara rutin. 

Meski terlihat hanya menggunakan kaki untuk melompat, tetapi lompat tali juga dapat meningkatkan kekuatan pukulan, lo!

Dilansir Expert Boxing, lompat tali merupakan gerakan berulang yang cepat sangat sesuai ritme. Ini dapat membantu tubuh bergerak secara alami dan efisien. Nah, kemampuan inilah yang bisa memengaruhi seseorang dalam meninju.

Tidak hanya itu, lompat tali juga bisa melatih kelincahan gerakan, sehingga kamu bisa bergerak lebih terkoordinasi dan efisien. Inilah yang membuat mayoritas petinju memasukkan lompat tali ke dalam program latihan mereka.

Selain gerakan tangan dan kaki berulang, lompat tali juga membantu meningkatkan kekuatan bahu. Menurut temuan dari penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sport Rehabilitation tahun 2010, peningkatan kecepatan mobilitas dan kekuatan sendi bahu terlihat secara drastis setelah peserta penelitian melakukan lompat tali selama 12 minggu.

Lompat tali memiliki manfaat bagi orang yang aktif berolahraga. Tak hanya petinju, atlet tenis, basket, sepak bola, dan olahraga lain yang sering mengalami cedera kaki karena harus berlari lalu kemudian berhenti mendadak atau berputar akan mendapat manfaat dari skiping.

Dilansir Lifehack, Jump Rope Institute mengatakan bahwa lompat tali mengajarkan atlet untuk tetap berdiri di atas kaki dengan benar, bukan dengan kaki datar atau bertumpu pada tumit. Karena lompat tali membuat atlet selalu waspada, tentu membuat mereka menjadi lebih taktis ketika bertanding.

Dibandingkan dengan joging selama 30 menit, lompat tali ternyata lebih banyak membakar kalori, lo!

Latihan aerobik ini dikatakan dapat mencapai tingkat pembakaran yang optimal, hingga 1.300 kalori per jam, kalau melakukan aktivitas berat. Sementara itu, satu lompatan dikatakan membuang 0,1 kalori. Jadi, kalau lompat tali dilakukan selama 10 menit, itu dianggap sama dengan lari selama 8 menit. Ini dianggap lebih efektif dibanding joging (jalan-lari).

Mengutip Women's Health, Callie Gullickson, CPT, menyebutkan bahwa lompatan pada lompat tali berfungsi untuk menguatkan otot betis. Tak hanya itu, saat mendarat, elastisitas tendon serta fasia yang ada di jaringan ikat juga meningkat, sehingga energi yang tersimpan terjaga dengan baik.

Ternyata lompat tali juga membuat kita lebih pintar. Gerakan lompat dapat membantu pertumbuhan otak kanan dan kiri. Oleh sebab itu, kesadaran spasial lebih meningkat dan menyebabkan memori otak jadi lebih baik.

Nah, itulah berbagai manfaat lompat tali atau skiping bagi kesehatan tubuh kita. Tak ada alasan untuk malas melakukannya, karena olahraga yang satu ini cuma butuh tali skiping dan bisa dilakukan dengan mudah di rumah. Ayo, aktif bergerak!