Manfaat Pilis, Kompres Dahi Tradisional untuk Ibu yang Baru Melahirkan

Pilis menjadi salah satu ramuan tradisional yang sering digunakan ibu pascapersalinan. Obat tradisional ini terdiri dari berbagai bahan alami yang digunakan dengan cara dioleskan di dahi. Biasanya, pilis terbuat dari kunyit, jeruk nipis, kencur, daun mint, jahe, ganthi, kenanga, dan lainnya. Penggunaan pilis setelah melahirkan bukan tanpa alasan. Ada berbagai macam khasiat yang didapatkan darinya.

Sering kali, perempuan mengeluh pusing atau pandangan kabur setelah melahirkan. Pilis dipercaya dapat membantu meredakan pusing dan melancarkan peredaran darah dan menjaga kesehatan mata. Suatu penelitian yang diterbitkan di jurnal EduHealth menunjukkan bahwa pilis efektif untuk meredakan nyeri kepala pada ibu yang baru melahirkan. Tak hanya berkhasiat meredakan nyeri hanya nyeri, rempah-rempah aromatik yang terkandung dalam pilis bisa memberikan ketenangan.

Lebih lanjut, ramuan tradisional dalam pilis, seperti beras, kunyit, kencur, jahe, dan jeruk nipis, dan kencur dapat menjaga kesehatan ibu yang sedang nifas. Bahkan ramuan tersebut bisa membantu melancarkan aliran darah nifas. Pilis juga diyakini berkhasiat melancarkan peredaran darah, menguatkan otot perut, membantu penyembuhan luka, membantu menurunkan berat badan, dan memulihkan kesehatan ibu.

Menurut penelitian berjudul "Tanaman Sebagai Obat Tradisional Pasca Melahirkan oleh Masyarakat Aceh di Kabupaten Pidie" yang diterbitkan di Jurnal Biologi Al-Kauniyah pada tahun 2018, pilis  juga bermanfaat untuk kulit. Penggunannya diyakini bisa mencerahkan kulit, menghilangkan flek hitam, mengurangi kerutan, serta mencegah bau badan.

Dari berbagai khasiat yang mengurangi pusing hingga mengurangi bau badan, pilis dapat meningkatkan kebugaran ibu setelah melahirkan. Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Embrio pada tahun 2024 menunjukkan bahwa sebagian besar ibu yang menggunakan pilis memiliki kondisi kesehatan yang prima setelah melahirkan. Khasiat dan manfaat dari pilis tersebut tak terlepas dari kombinasi rempah-rempah Nusantara yang mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, polifenol, alkaloid, minyak atsiri, dan lainnya yang kegunaannya melimpah ruah untuk kesehatan tubuh

Pilis sudah digunakan secara turun-temurun bahkan menjadi budaya di berbagai daerah. Ramuan ini bisa dibuat dengan rempah-rempah, seperti jintan putih, pala, jintan hitam, saparantu, kenanga, dan yang lainnya. Semua rempah-rempah tersebut ditumbuk halus secara bersamaan.

Setelah halus, rempah-rempah tersebut disiram atau dicampur dengan air hangat secukupnya. Kemudian, siapkan kapas dan oleskan campuran rempah-rempah tersebut di kapas lalu balurkan kapas tersebut di dahi.

Jika punya waktu yang sedikit, ramuan pilis dapat dibeli di apotek, toko obat, kedai jamu, atau bahkan di e-commerce. Pastikan bahwa pilis yang dibeli sudah memiliki izin edar dari BPOM, ya!

Pilis dalam bentuk jadi atau kemasan umumnya berbentuk seperti padatan yang agak lembek dan berbentuk butiran. Cara penggunaannya adalah dengan melunakkan butiran pilis secukupnya kemudian dioleskan di dahi secara merata. Bisa digunakan 2 kali sehari tiap pagi dan malam selama 40 hari untuk hasil yang optimal.

Di beberapa daerah, menggunakan pilis bagi ibu yang baru melahirkan telah menjadi budaya karena memang khasiat bahan alami pada ramuan pilis semantul itu! Sekarang, tidak perlu repot-repot membuat pilis sendiri, sudah banyak pabrik obat tradisional yang memproduksi pilis. Praktis, kan! Sudah pernah merasakan khasiat pilis?

Referensi

Hubaedah, Annah. (2024). The Relationship Between Giving Pilis (Rice, Turmeric, Sand Ginger, Ginger, Lime) and Postpartum Maternal Health. EMBRIO: Jurnal Kebidanan, 16(1), 95-100.
Kristina, K., & Fadillah, F. (2024). The effect of pilis therapy on reducing headaches (Chepalgia) in postpartum mothers at the Niar clinic, Timbang Deli regency, Medan Amplas district in 2023. Jurnal EduHealth, 15(01), 308–317. 
Rimbawati, Yazika & Wulandari, Ria. (2023). Manfaat Penggunaan Pilis Pada Ibu Nifas. Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Anak Bangsa. 1. 17-21. 10.52120/jpm.v1i1.104.