Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi biji adas (pixabay.com/gokalpiscan)

Apakah kamu pernah memasukkan biji adas atau fennel (Foeniculum vulgare Mill) ke dalam masakanmu? Di Indonesia, biji adas biasanya ditambahkan ke dalam masakan berbasis santan yang kaya akan rempah seperti gulai. Selain itu, juga bisa diseduh dengan air panas lalu diminum. Berbeda dengan di India, biji adas digunakan untuk menyedapkan kari.

Apa manfaat mengonsumsi biji adas bagi kesehatan? Benarkah bisa menyehatkan pencernaan? Dirangum dari beberapa penelitian ilmiah, berikut ini jawabannya!

1. Mengandung antioksidan

Seperti yang kita ketahui, antioksidan bisa mencegah atau memperlambat kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang diproduksi tubuh sebagai reaksi terhadap lingkungan dan tekanan lainnya. Antioksidan umum ditemukan dalam tanaman, tak terkecuali biji adas.

Berdasarkan studi dalam jurnal Agrotekno pada tahun 2009, ekstrak bubuk biji adas yang diekstraksi dengan pelarut etil asetat menunjukkan kadar antioksidan yang lebih tinggi daripada pelarut etanol.

Sementara itu, dalam penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal Food Science and Human Wellness tahun 2019, ditemukan bahwa ekstrak biji adas Mesir memiliki nilai IC50 yang lebih tinggi (6,34 mg/g) dibanding ekstrak biji adas China (7,17 mg/g). Makin kecil nilai IC50, maka antioksidan tersebut makin kuat dalam menangkal radikal bebas.

2. Mampu menghambat pertumbuhan bakteri

Editorial Team

Tonton lebih seru di