Gak Perlu Kerokan! Ini 5 Minuman Sehat untuk Mengatasi Masuk Angin

Teh herbal bisa dibuat dari buah-buahan kering, rempah, atau bahan herbal lainnya. Teh herbal secara alami tidak mengandung kafein, jadi tidak akan membuat kamu mengalami dehidrasi karena efek diuretiknya. Teh ini memiliki aroma yang menenangkan, dan rasanya akan semakin enak bila ditambah dengan pemanis alami seperti madu.

Salah satu jenis teh herbal favorit banyak orang adalah teh kamomil dan teh peppermint yang biasa digunakan untuk meredakan masuk angin dan flu. Meski demikian, teh ini tidak dianjurkan untuk ibu hamil.

Sementara itu, madu dapat membantu meredakan masuk angin yang disertai dengan batuk. Bahkan, menurut penelitian dalam jurnal Paediatrics and Child Health, madu direkomendasikan sebagai sebagai pengobatan penekan batuk untuk anak-anak di atas usia 1 tahun. Cara kerjanya adalah dengan mengencerkan dahak, meredakan nyeri, serta meredakan batuk.

Secangkir teh jahe hangat bisa menenangkan tubuh yang kedinginan saat masuk angin. Sensasi hangat dan pedas jahe membuat tubuh yang kurang fit saat sakit menjadi lebih baik. Jahe juga cocok dinikmati sebagai tonik kesehatan saat cuaca sedang dingin. 

Jahe mengandung vitamin dan mineral, termasuk kromium yang dapat membantu mencegah masuk angin dan demam. Tanaman ini juga bisa bermanfaat untuk mengatasi batuk parah atau radang tenggorokan, menurut penelitian dalam Journal of Nutrition & Food Science. Secara keseluruhan, jahe dapat membantu memecah racun dan membersihkan tubuh. Jahe juga membantu melawan sakit kepala yang sering menyertai penyakit.

Namun, agar manfaatnya lebih terasa, pastikan kamu tidak menambahkan terlalu banyak gula. Sebab, gula tidak baik untuk sistem kekebalan tubuh dan dapat mengurangi manfaat jahe.

Perasan lemon segar dalam segelas air panas atau hangat dapat membantu tubuh tetap terhidrasi dan melegakan tenggorokan.

Menurut sebuah studi dalam jurnal Nutrients, lemon kaya akan serat yang disebut pektin, yang membantu kesehatan usus dengan cara memberi makan bakteri usus yang sehat.

Lemon juga mengandung asam sitrat dalam jumlah besar, yang mana itu dapat meningkatkan pengeluaran urine dan menurunkan batu ginjal, serta membantu pencernaan, seperti yang tertuang dalam Journal of Endourology.

Semua aspek tersebut baik untuk sistem kekebalan dan kesehatan secara keseluruhan, sehingga mempercepat penyembuhan masuk angin dan keluhan yang menyertainya.

Selain jeruk, buah beri juga merupakan sumber vitamin C yang sangat baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Agar mendapatkan lebih banyak nutrisi, cobalah membuat smoothie yang mengandung raspberry, blueberry, dan blackberry. 

Penelitian dalam jurnal BioMed Research International menunjukkan bahwa vitamin C, bila dikonsumsi sepanjang musim dingin, dapat membantu mengurangi gejala masuk angin dan membantu mengatasi masuk angin lebih cepat. Antioksidan dalam buah beri juga menawarkan perlindungan tambahan, yaitu melindungi tubuh dari berbagai penyakit dan bahkan dapat melawan stres oksidatif.

Teh hijau sangat populer di seluruh dunia karena memberikan banyak manfaat kesehatan. Menurut penelitian dalam jurnal Chinese Medicine, teh hijau memiliki keunggulan berupa kandungan antioksidan yang tinggi, dan aktivitas antioksidan ini membantu mendukung tubuh ketika sedang diserang oleh faktor lingkungan atau oleh infeksi yang mengganggu. Para peneliti dalam studi ini menyimpulkan bahwa teh hijau memberikan dukungan kekebalan dan membantu mendorong metabolisme yang sehat juga.

Karena dapat memberi dorongan energi saat tubuh sedang diserang masuk angin, harapannya teh hijau dapat mempercepat penyembuhan tubuh saat mengalami masuk angin.

Jadi, saat kamu mulai merasakan masuk angin, segera minum minuman sehat di atas agar kesehatan segera membaik. Tak hanya itu, karena beberapa di antaranya memiliki kemampuan meningkatkan kekebalan tubuh, jadi sangat baik untuk dikonsumsi selama musim hujan untuk mencegah penyakit.