Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Oatmeal Koloid, Bahan Skincare yang Cocok buat Kulit Sensitif   

ilustrasi menggunakan skincare berbahan oatmeal koloid (pexels.com/cottonbro)

Siapa yang sudah tidak asing dengan oatmeal? Salah satu sumber karbohidrat yang kaya serat. Oat mengandung antioksidan, vitamin, dan mineral. Biasanya oat digunakan untuk pengganti nasi.

Nah, selain digunakan untuk bahan pangan, oat ini juga banyak digunakan untuk bahan perawatan kulit karena kandungan-kandungannya yang baik untuk kesehatan kulit, namanya adalah oatmeal koloid.

Kira-kira apa saja kegunaan oatmeal koloid untuk kulit? Yuk, simak!

1. Mengenal oatmeal koloid

ilustrasi oat (unsplash.com/Jocelyn Morales)

Oatmeal koloid adalah bentuk oatmeal yang banyak digunakan dalam beberapa produk perawatan kulit yang berkhasiat untuk  menenangkan kulit. Oatmeal koloid dibuat dengan cara menggiling biji oat hingga menjadi bubuk halus kemudian dicampur air.

Oatmeal koloid ini memunyai kandungan beta-glukan, fenol yang kaya akan antioksidan, saponin yang berfungsi seperti cleanser. Selain itu, oatmeal koloid mengandung gula and amino acids (65 persen), protein (15–20 persen), lipid (11 persen), dan serat (5 persen).

2. Dapat digunakan untuk mengurangi gejala eksem

ilustrasi pelembap (unsplash.com/Poko Skincare)

Oatmeal koloid dapat berkhasiat mengurangi gatal dan kulit kering pada orang dengan dermatitis atopik, eksem, dan psoriasis.

Suatu penelitian dalam Indian Journal of Clinical Practice tahun 2016 mengungkapkan bahwa pasien-pasien dengan masalah kulit seperti eksem, psoriasis, jerawat, dan infeksi kulit yang menggunakan pelembap yang mengandung oatmeal koloid, gejala gatal dan kulit keringnya berkurang dibandingkan dengan pasien-pasien yang tidak mendapatkan oatmeal koloid.

Dalam oatmeal koloid, terdapat kandungan insoluble protein yang dapat mempertahankan pH, kandungan fenol berperan sebagai humektan untuk melembapkan kulit, dan ada juga asam linoleat yang berguna meredakan peradangan.

Di negara seperti Amerika Serikat, krim yang mengandung oatmeal bisa menjadi terapi pembantu kortikosteroid topikal untuk mengurangi gejala dermatitis atopik. Akan tetapi, kalau tidak punya masalah kulit dan ingin menggunakan oatmeal koloid, ada baiknya konsultasikan terlebih dulu dengan dokter kulit.

3. Membantu menghidrasi kulit

ilustrasi krim dan tangan (pexels.com/Moose Photos)

Oatmeal koloid memunyai efek soothing alias menenangkan untuk kult. Selain itu, oatmeal koloid juga membantu menjaga skin barrier dari kerusakan.

Produk krim yang mengandung oatmeal koloid terdapat kandungan gliserin, ceramide, dan petrolatum yang membantu menjaga kelembapan, utamanya untuk orang-orang dengan kulit kering.

4. Beta-glukan, kandungan oat yang kaya akan manfaat untuk kulit

ilustrasi seseorang sedang mengoleskan krim (pexels.com/Karolina Grabowska)

Oatmeal koloid kaya akan beta-glukan. Kadar beta-glukan dan pati yang tinggi  berkontribusi untuk proteksi dan hidrasi pada kulit karena membantu lapisan kulit stratum korneum menahan air. Beta-glukan dapat berperan sebagai antimikroba yang dapat meningkatkan skin barrier melawan invasi bakteri.

Beta-glukan dalam oatmeal koloid ini juga dapat menstimulasi kolagen, sehingga dapat membantu mempercepat penyembuhan luka pada kulit. Lebih lanjut, beta-glukan memiliki sifat antioksidan yang berguna untuk meminimalkan tanda-tanda penuaan pada kulit.

5. Avenanthramide, antioksidan dalam oat berperan sebagai anti-aging

ilustrasi pelembap (unsplash.com/Toa Heftiba)

Selain beta-glukan, oat juga punya kandungan avenanthramide yang merupakan antioksidan kuat dalam oatmeal koloid. Dengan adanya antioksidan ini, oatmeal koloid dapat membantu menangkal radikal bebas. Antioksidan bagi kulit berperan dalam mencegah tanda-tanda penuaan seperti berkurangnya elastisitas kulit dan kelembapan kulit.

Selain sebagai antioksidan, manfaat lain avenanthramide dalam oatmeal koloid adalah untuk mengurangi peradangan kulit, punya khasiat antijamur, dan dapat meredakan gatal pada kulit.

6. Oatmeal koloid dapat berfungsi sebagai pelindung dari sinar ultraviolet A

ilustrasi seseorang dengan sunscreen yang sudah dioles (pexels.com/Kindel Media)

Oatmeal koloid mempunya potensi sebagai penangkal sinar ultraviolet A (UV A). Paparan UV A yang tinggi dapat memengaruhi sel kulit dan dapat berdampak buruk bagi kulit, seperti munculnya noda hitam dan keriput.

Oatmeal koloid dapat menangkal UV A karena terdapat kandungan flavonoid. Flavonoid akan menyerap UV A sehingga melindungi kulit dari paparan sinar UV A. Namun, jangan lupa untuk tetap menggunakan tabir surya untuk perlindungan kulit dari sinar UV yang lebih optimal.

Oatmeal koloid ini dikhususkan untuk penggunaan kulit, bukan untuk dimakan. Dewasa ini, sudah banyak berbagai produk skincare yang menggunakan oatmeal koloid sebagai salah satu bahannya berkat manfaat yang ditawarkannya, apalagi bagi kamu yang punya kulit sensitif. Apakah kamu adalah salah satu pengguna produk skincare berbahan oatmeal?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us