Apa Itu Pemanis Maltitol?

- Maltitol adalah gula alkohol yang dibuat dengan mereduksi maltosa.
- Maltitol digunakan sebagai pengganti glukosa atau sukrosa karena tidak menyebabkan kenaikan gula darah dan insulin secara signifikan.
- Maltitol memungkinkanmu mendapatkan rasa manis mirip gula, tetapi dengan kalori yang lebih sedikit.
Gula merupakan salah satu pemanis yang paling banyak digunakan yang terbuat dari tebu. Namun, konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Inilah sebabnya banyak orang mencari alternatif gula yang lebih sehat untuk mengurangi risiko tersebut. Salah satu alternatif gula yang dapat dipertimbangkan adalah maltitol.
Maltitol adalah salah satu jenis pemanis buatan yang sering digunakan sebagai pengganti gula dalam berbagai produk makanan dan minuman. Maltitol memberikan rasa manis yang mirip dengan gula, tetapi dengan kalori yang lebih rendah.
Karena sifatnya yang tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara signifikan, maltitol banyak digunakan dalam produk rendah kalori dan ramah untuk pasien diabetes.
1. Apa itu maltitol?
Maltitol adalah gula alkohol yang dibuat dengan mereduksi maltosa. Maltitol digunakan sebagai pengganti glukosa atau sukrosa karena tidak menyebabkan kenaikan gula darah dan insulin secara signifikan. Maltitol tidak dicerna secara sempurna dalam sistem pencernaan manusia dan sering direkomendasikan bagi individu diabetes.
Maltitol mirip dengan gula dalam hal rasa, tekstur, dan interaksi dengan bahan lain. Gula alkohol umumnya digunakan dalam produk rendah karbohidrat atau bebas gula seperti permen dan protein bar. Gula alkohol ditemukan secara alami dalam beberapa buah dan sayuran, dan dapat diproduksi secara komersial.
Maltitol tersedia dalam bentuk sirop granular, bubuk, dan cair. Bentuk cair paling cocok jika digunakan untuk mempermanis teh atau kopi. Kamu juga dapat menggunakan sirop maltitol sebagai pengganti sirop jagung atau madu dalam beberapa resep. Banyak protein bar juga mengandung maltitol atau alkohol gula lainnya.
2. Manfaat maltitol

Maltitol memungkinkanmu mendapatkan rasa manis mirip gula, tetapi dengan kalori yang lebih sedikit. Karena alasan ini, maltitol dapat membantu menurunkan berat badan dan mengelola diabetes.
Maltitol, dan alkohol gula lainnya, juga tidak menyebabkan gigi berlubang atau kerusakan gigi seperti yang disebabkan oleh gula dan pemanis lainnya. Ini adalah salah satu alasan mengapa maltitol terkadang digunakan dalam permen karet, obat kumur, dan pasta gigi.
3. Maltitol vs gula
Seperti gula, maltitol adalah karbohidrat yang mengandung kalori. Hanya saja, kandungan karbohidrat dalam maltitol jauh lebih rendah sehingga tidak terlalu memengaruhi glukosa darah. Sirop maltitol memiliki indeks glikemik sebesar 52, mirip dengan gula meja sebesar 60.
Maltitol diperkirakan memiliki sekitar 80 hingga 90 persen tingkat kemanisan gula. Karena maltitol memiliki tingkat kemanisan sekitar tiga perempat gula, tiga perempat kalori gula, dan tiga perempat indeks glikemik gula, banyak konsumen yang mengonsumsi seperempat lebih banyak maltitol untuk mendapatkan efek yang sama dengan gula.
4. Efek samping maltitol

Dulu, pemanis buatan dianggap dapat menyebabkan kanker. Namun, kini para ahli kesehatan sepakat bahwa tidak ada bukti kuat yang membuktikan hal ini. Pemanis buatan juga tidak menyebabkan masalah kesehatan serius lainnya. Jika dikonsumsi dalam jumlah terbatas, pemanis seperti maltitol aman dikonsumsi dalam makanan dan minuman.
Meski begitu, ada beberapa efek samping maltitol yang perlu diwaspadai:
- Efek pencahar. Alkohol gula dapat memiliki efek pencahar jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Kebanyakan orang dapat mentoleransi hingga 30 gram maltitol tanpa efek samping, tetapi dianjurkan untuk membatasi asupan maltitol hingga 15 gram per hari.
- Masalah gastrointestinal. Alkohol gula tidak dapat dicerna sepenuhnya. Karena itu, beberapa orang mengalami masalah gastrointestinal setelah mengonsumsi produk yang mengandung pemanis ini.
5. Alternatif untuk maltitol
Ada beberapa alternatif yang dapat kamu gunakan dalam masakan dan minuman jika kamu mengalami masalah pencernaan karena maltitol:
- Stevia: Pemanis ini berasal dari tanaman stevia yang memiliki tingkat kemanisan 200 hingga 300 kali daripada gula dan tidak mengandung kalori.
- Erythritol: Ini juga merupakan alkohol gula, tetapi tidak memiliki indeks glikemik dan memiliki lebih sedikit kalori. Erythritol juga biasanya tidak menyebabkan masalah perut.
- Agave dan pemanis alami lainnya: Nektar agave dianggap sebagai pemanis alami. Agave mengandung fruktosa dalam jumlah yang lebih banyak daripada gula pasir.
Jika kamu sedang mencari pemanis alternatif gula pasir, kamu bisa mempertimbangkan maltitol. Pemanis ini memiliki kemanisan yang mirip dengan gula, tetapi dengan indeks glikemik dan kalori yang lebih rendah. Namun, untuk memastikan apakah pemanis ini cocok untukmu, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu.
Referensi
"Is Maltitol a Safe Sugar Substitute?" Healthline. Diakses Januari 2025.
"Is Maltitol Better or Worse Than Sugar? Are There Side Effects?" MedicineNet. Diakses Januari 2025.
"Is Maltitol a Safe Alternative Sweetener?" Verywell Fit. Diakses Januari 2025.