Sedang mengalami nyeri di bahu yang membuatmu jadi kurang nyaman dan bebas untuk beraktivitas? Ugh, rasanya tentu tidak mengenakkan.
Secara medis, ada banyak alasan yang menjadi penyebab seseorang mengalami nyeri di bagian bahu. Setidaknya, mungkin satu dari sembilan hal berikut ini menjadi faktor yang membuatmu merasakan ketidaknyamanan ini.
Kondisi ini menyebabkan sendi-sendi terasa sakit, kaku, dan bengkak dengan bagian tubuh yang paling sering diserang adalah tangan, lutut, pinggul, dan tulang punggung. Dalam hal ini, tulang rawan yang berfungsi untuk melindungi ujung tulang di persendian mengalami kerusakan dengan faktor penyebab paling umum adalah usia, keturunan, cacat tulang, cedera pada sendi, jenis kelamin, dan pekerjaan fisik yang terus menerus memberi beban di tempat yang sama.
Fibromyalgia Syndrome (FS) adalah suatu penyakit kronis yang menyebabkan penderitanya mengalami rasa sakit di sekujur tubuh. Beberapa gejala lain yang biasanya ditunjukkan penderita fibromyalgia antara lain rasa lelah, susah tidur, depresi, sakit kepala, gangguan kecemasan, susah berfokus, dan rasa sakit yang terus menerus di beberapa bagian tubuh seperti dada atas, pinggul, lutut, dan belakang kepala.
Yup, batu empedu juga dapat menjadi faktor penyebab rasa nyeri pada bahu selain di area-area yang lebih umum seperti bagian perut kanan atas dan bagian tengah perut persis di bawah tulang dada. Adapun orang-orang yang cukup berisiko mengalami kondisi ini antara lain mereka yang mempunyai riwayat kantong empedu maupun diabetes di keluarganya dan diet tinggi lemak, tinggi kolesterol, dan rendah serat.
Patah tulang selangka sesungguhnya bukan hal yang jarang terjadi dan sangat mudah dikenali karena lokasi tulang yang persis berada di bawah lapisan kulit. Kondisi ini umumnya terjadi sebagai akibat dari jatuh yang cukup keras atau benturan langsung pada bahu.
Selain nyeri pada dada, serangan jantung juga sangat mungkin dibarengi gejala nyeri pada bahu, terutama bila disertai kepala yang terasa ringan mendadak, napas menjadi pendek, rasa lelah yang tiba-tiba, dan gangguan pencernaan pada wanita. Di samping itu, penderita angina (nyeri dada atau rasa tidak nyaman di sekitar dada yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah ke jantung karena adanya penyumbatan pembuluh darah) juga berpotensi mengalami nyeri ini.
Bursitis merupakan peradangan yang terjadi pada bursa, yakni kantung cairan berisi pelumas yang berada di area sekitar sendi dan berfungsi sebagai bantalan untuk meminimalisir risiko gesekan dan iritasi antara tulang dan tendon. Peradangan ini umum dialami oleh individu di atas 50 tahun, individu yang mempunyai riwayat diabetes dana sistem imun yang melemah, dan atlet yang kerap melakukan gerakan overhead berulang seperti perenang atau pemain basket.
Bila merasakan mati rasa, nyeri, dan seolah ditusuk jarum di bagian bahu, lengan, dan tangan, boleh jadi penyebabnya adalah saraf terjepit. Saraf yang memanjang dari tulang belakang ke bagian atas (leher dan bahu) akan tertekan oleh jaringan yang bengkak sehingga membuat peredaran darah pun tidak lancar.
Bila merasa otot-otot di pundak tertarik tetapi menyebabkan rasa sakit yang sangat luar biasa dan membuat tidur atau bahkan berbaring saja menjadi susah, segeralah pergi ke dokter. Kondisi ini bisa jadi merupakan gejala keberadaan darah menggumpal di paru-paru yang dapat berakibat fatal bila tidak segera ditangani.
Jenis yang paling memungkinkan untuk kondisi adalah kanker paru-paru. Sebuah studi di tahun 2015 menunjukkan bahwa 14 persen penderita mesothelioma mengeluhkan rasa nyeri di bahu sebagai gejala awalnya.
Beberapa kondisi ini tergolong cukup ringan dan dapat ditangani dengan tindakan seperti fisioterapi. Namun, beberapa kondisi lainnya justru merupakan gejala dari kondisi kesehatan yang lebih serius dan perlu mendapat tindakan medis lainnya sesegera mungkin. Karena itu, jangan sampai kamu meremehkan gejala yang dialami, ya!