Kenali 7 Penyebab Eyestrain yang Paling Umum, Apa Saja?

Salah satu penyebab paling umum eye strain adalah penggunaan komputer dan perangkat digital lainnya dalam waktu lama. Kondisi ini juga disebut sebagai sindrom penglihatan komputer atau kelelahan mata digital. Individu yang melihat layar selama 2 jam atau lebih berturut-turut setiap hari lebih berisiko memiliki kondisi ini.

Dijelaskan laman Mayo Clinic, penggunaan komputer dapat menyebabkan eye strain karena membuat kita cenderung:

• Mengurangi berkedip saat menggunakan komputer, padahal berkedip adalah kunci untuk melembapkan mata.
• Fokus pada layar pada jarak yang terlalu dekat.
• Cahaya yang menyilaukan.
• Menggunakan perangkat dengan kekontrasan yang buruk antara teks dan latar belakang.

Saat sedang mengemudi, mata terus bergerak dan memindai segala sesuatu di sekitar. Ini mengharuskan kita untuk sering memfokuskan kembali, yang dapat menyebabkan eye strain, dijelaskan laman Good Rx.

Cahaya silau dari matahari atau lampu depan juga bisa berkontribusi. Selain itu, udara AC atau panas yang bertiup langsung ke mata saat mengemudi juga dapat memperparah gejala eye strain.

Ukuran kacamata yang salah dapat menyebabkan kelelahan mata dan nyeri, karena mata bekerja lebih keras dari seharusnya untuk melihat, menurut American Academy of Ophthalmology (AAO). Hal yang sama juga berlaku jika kamu membutuhkan kacamata, tetapi tidak menggunakannya.

Menurut AAO, kemampuan fokus mata mulai menurun setelah usia 10 tahun dan masalah terkait penuaan dan membaca biasanya mulai muncul di usia 40-an. Jadi, pada suatu titik di hidup, kita mungkin membutuhkan kacamata.

Stres kronis dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, salah satunya eye strain. Dijelaskan The American Institute of Stress, saat sedang stres, tubuh menghasilkan lebih banyak kortisol dan adrenalin, yang menyebabkan peningkatan tekanan pada mata. Pupil juga membesar, yang memungkinkan lebih banyak cahaya masuk ke mata.

Stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan kelelahan mata serta:

• Mata kering.
• Penglihatan kabur.
• Penglihatan ganda.
• Mata berkedut.

Membaca dalam cahaya redup dapat menyebabkan masalah mata sementara, seperti eye strain. Cahaya redup dapat membuat mata sulit untuk fokus dan memperlambat laju kedipan. 

Terlebih, melihat dalam gelap membuat kita cenderung menyipitkan mata untuk mencoba melihat lebih baik. Kombinasi keduanya dapat mengeringkan mata dan menyebabkan ketegangan dan ketidaknyamanan.

Membaca buku dalam waktu lama tanpa istirahat juga bisa menyebabkan eye strain. Meskipun kecerahan dan silau layar tidak berpengaruh, memfokuskan mata pada buku terlalu lama bisa membuat mata terasa berat.

Dan, gejalanya bisa menjadi lebih buruk untuk setiap 5 menit tambahan yang dihabiskan untuk membaca. Jadi, penting untuk mengistirahatkan mata setiap beberapa menit saat membaca buku.

Eye strain tidak selalu disebabkan oleh penggunaan layar secara terus-menerus. Dilansir laman Prasad Netralaya, terkadang eye strain dapat terjadi karena mata terus fokus pada satu tugas, seperti mengemudi dalam jarak jauh, membaca buku, menggambar, atau menjahit.

Untuk mengatasi hal ini, kita perlu beristirahat di tempat gelap sambil mengompres mata dengan es selama beberapa menit. Juga, jangan lupa minum banyak air agar tetap terhidrasi.

Dengan mengetahui apa saja penyebab eye strain, kita jadi tahu langkah apa yang dapat diambil untuk menghindarinya atau mengurangi dampaknya. Yang tak kalah penting, jangan lupa mengistirahatkan mata selama beberapa menit di sela-sela aktivitas.