5 Penyebab Terbentuknya Plak pada Gigi, Bisa Berkembang Jadi Karang!

Terbentuknya tartar atau yang biasa dikenal dengan karang gigi bisa dipicu oleh plak yang mengeras akibat berinteraksi dengan kalsium fosfat. Jika tak segera dibenahi, tartar bisa menjadi akar bagi banyak permasalahan gigi dan mulut.
Untuk mencegah kemunculan plak, kita perlu terlebih dahulu memahami penyebab yang memicunya. Selain kebersihan gigi dan mulut, berikut ini deretan penyebab terbentuknya plak yang perlu diperhatikan.
1. Asupan gula dan karbohidrat yang berlebihan

Umumnya, plak terbentuk ketika bakteri di mulut berinteraksi dengan makanan yang mengandung gula dan karbohidrat kompleks. Contohnya jus, minuman bersoda, roti, pasta, dan bahkan buah-buahan.
Dilansir Cleveland Clinic, ini disebabkan lantara bakteri memproduksi asam yang kemudian menghancurkan karbohidrat dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi. Oleh karena itu, upayakan untuk menyikat gigi 30 menit setelah makan dan membersihkan gigi dengan benang gigi sekali dalam sehari.
2. Merokok

Mengutip Ameritas, kandungan nikotin dan senyawa kimia lain di dalam rokok menjadi dalang utama pembentukan plak pada gigi. Ini lantaran senyawa kimia menghambat produksi air liur atau saliva sehingga memudahkan bakteri untuk menempel pada permukaan gigi. Dengan demikian, plak semakin mudah terbentuk.
Jika tidak dibersihkan secara berkala, plak akan mengeras dan berkembang menjadi tartar. Dalam jangka panjang, tartar dapat memicu radang gusi yang dapat menyerang akar gigi dan menyebabkan gigi goyang.
3. Xerostomia atau mulut kering

Dijelaskan melalui laman Mayo Clinic, xerostomia atau mulut kering merupakan kondisi di mana kelenjar saliva tak memproduksi saliva dalam jumlah yang cukup. Saliva berperan sangat penting dalam rongga mulut. Salah satu fungsinya ialah melawan bakteri untuk mencegah pembentukan plak.
Lebih lanjut, kondisi ini juga membuat penderitanya rentan mengalami kerusakan gigi. Biasanya xerostomia muncul dengan beberapa gejala, di antaranya mulut terasa kering, saliva terasa kental dan berbau tak sedap, kesulitan mengunyah, berbicara, dan menelan, hingga tenggorokan kering. Jika kamu merasakannya, lebih baik segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
4. Menjalani radiasi

Terapi radiasi disinyalir mengubah jumlah dan konsistensi saliva. Ini dijelaskan melalui laman Cancer. Selain itu, radiasi juga berdampak pada komposisi bakteri baik di dalam mulut.
Lebih lanjut, ini meningkatkan risiko terbentuknya plak pada permukaan gigi. Penderita kanker dalam hal ini akan dianjurkan untuk menggunakan perawatan fluoride yang khusus selama dan setelah terapi radiasi.
5. Mengonsumsi obat-obatan seperti antidepresan

Tak dapat dimungkiri, beberapa obat memiliki efek samping bagi orang yang mengonsumsinya. Salah satu jenis obat yang diketahui berpengaruh secara langsung terhadap kesehatan gigi dan mulut ialah antidepresan, obat yang digunakan untuk menangani depresi.
Laman Better Health menjelaskan, antidepresan menyebabkan sindrom mulut kering dan meningkatkan risiko permasalahan gusi. Meski begitu, efek samping ini bisa didiskusikan bersama tenaga profesional, seperti psikiater dan dokter gigi.
6. Cara mencegah terbentuknya plak

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah pembentukan plak. Di antaranya ialah menggosok gigi secara rutin, setidaknya dua kali sehari setelah makan. Gunakan sikat gigi yang lembut dan produk pasta gigi yang dilengkapi fluoride.
Namun, menyikat gigi saja tak cukup. Sikat gigi tak dapat menjangkau kotoran di sela-sela gigi sehingga perlu dibersihkan dengan benang gigi. Lakukan ini sekali dalam sehari. Jangan terlalu sering melakukan flossing karena khawatir dapat melukai gusi.
Selain itu, dilansir Livestrong, mengunyah permen karet diketahui dapat membersihkan partikel makanan dari gigi setelah makan. Akan tetapi yang terpenting ialah berkonsultasi dengan dokter gigi secara berkala. Asosiasi Dokter Gigi Amerika Serikat menyarankan kita untuk melakukan check up rutin sekali hingga dua kali dalam setahun.
Yuk, kita jaga kebersihan gigi dan mulut agar terbebas dari permasalahan kesehatan. Jangan lupa terapkan cara-cara di atas secara rutin, ya!