Kalau melihat lingkaran hitam di bawah mata, kebanyakan dari kita reflek menyebutnya sebagai mata panda atau kantong mata. Padahal sebetulnya dua istilah tersebut merujuk pada kondisi berbeda.
Perbedaan kantong mata dan mata panda pun tak hanya dari tampilan, tetapi juga penyebab hingga cara mengatasinya. Berikut penjelasannya untukmu.
Keduanya memang sekilas mirip, apalagi posisinya sama-sama ada di bawah mata. Meski demikian, pemicu kondisi tersebut masing-masing berbeda.
Dengan demikian, tidak mengherankan jika cara mengatasinya pun membutuhkan perawatan berbeda. Berikut poin perbedaan kantong mata dan mata panda yang perlu dipahami.
Seperti dijelaskan sebelumnya, kantong mata dan mata panda merujuk pada dua kondisi berbeda. Kantong mata mendeskripsikan pembengkakan struktural ringan di bawah mata.
Sementara itu, mata panda merupakan sebutan untuk dark circle atau lingkaran hitam di sekitar mata. Namun, meski disebut sebagai lingkaran hitam, ada kalanya yang terlihat justru kecokelatan, ungu, atau bahkan kebiruan.
Coba bandingkan foto di atas dengan gambar utama artikel ini. Bisakah menebak mana yang kantong mata dan mana mata panda? Foto di atas merupakan kantong mata, sedangkan gambar pertama dalam artikel ini dark circle atau mata panda.
Kantong mata berbentuk tonjolan fisik yang tampak di bawah mata. Ketika dilihat, kantong mata bisa menimbulkan bayangan yang mirip dark circle. Meski demikian, kamu akan cenderung menangkap adanya eyebag dibanding lingkaran hitamnya.
Adapun dark circle terlihat seperti lingkaran gelap di sekeliling mata tanpa adanya tonjolan sebagaimana eyebag. Keberadaan mata panda kerap membuat mata tampak lelah seperti panda atau rakun.
Perbedaan kantong mata dan mata panda pun tidak sesederhana dari istilah maupun tampilan, tetapi juga pemicunya. Kantong mata cenderung disebabkan oleh penuaan, genetik, atau retensi cairan yang akhirnya menyebabkan tampilan bengkak di bawah mata.
Otot yang menyangga kelopak mata melemah seiring bertambahnya usia. Namun, anak muda pun masih berpotensi memiliki kantong mata. Kemungkinan lain munculnya kantong mata ini disebabkan karena kulit kendur plus herniasi lemak.
Adapun dark circle atau mata panda disebabkan oleh genetik dan warna kulit. Hal itu selaras dengan penjelasan Kenneth Howe, MD., dokter kulit bersertifikat di Wexler Dermatology dalam SELF.
Selain itu, mata panda juga dapat dipicu oleh jumlah lemak subkutan atau lemak penyokong area bawah kelopak mata yang sedikit. Ketika dikombinasikan dengan kurang tidur, akan terjadi penumpukan darah di pembuluh darah superfisial (kongesti vena) di sekitar area tersebut.
Sementara itu, pada orang dengan warna kulit lebih gelap, pigmen mungkin memperparah kondisi tersebut. Adanya pigmen ekstra di sekitar mata menyebabkan lingkaran hitam tampak lebih tegas.
Pernah mencoba krim perawatan tertentu, tetapi mata panda tidak bisa membaik? Bisa jadi hal itu karena sebetulnya kamu memiliki kantong mata, sedangkan krim tersebut tidak ditujukan untuk itu.
Perawatan kantong mata biasanya melibatkan tindakan tertentu, misalnya radiofrequency treatment, filler, dan operasi bedah. Langkah tersebut dikatakan efektif untuk membantu mengurangi jaringan pemicu kantong mata. Selain itu, tindakan tersebut juga dilakukan untuk memperbaiki tekstur kulit.
Sementara itu, dark circle atau mata panda bisa diatasi dengan retinoid topikal, filler asam hialuronat, dan laser. Serum dengan kandungan asam hialuronat, ceramide, dan peptida, serta antioksidan pun dikatakan efektif untuk mengurangi dark circle.
Setelah membaca perbedaan kantong mata dan mata panda di atas, apakah kamu bisa mengenali keduanya? Identifikasi kondisimu dan pastikan melakukan perawatan yang tepat untuk mendapatkan hasil efektif, ya.
Referensi:
"Puffy Eyes, Dark Circles, and Bags: Dermatologists Explain the Difference". SELF. Diakses Oktober 2024.
"What Is The Difference Between Eye Bags, Puffy Eyes, and Dark Circles?". Healthy Skin Lab. Diakses Oktober 2024.
"Eye Bags VS Under Eye Circles". Prive Clinic. Diakses Oktober 2024.
"Eye bags vs Dark Eye Circles: What is the Difference?". Cambridge Medical Group. Diakses Oktober 2024.