Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Langkah Darurat Menyelamatkan Anak Tersedak Makanan

Anak tersedak
ilustrasi anak tersedak (freepik.com/8photo)
Intinya sih...
  • Tetap tenang dan amati kondisi anak
  • Lakukan tepukan punggung dengan teknik yang benar
  • Gunakan teknik heimlich maneuver untuk anak di atas satu tahun
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setiap orangtua pasti senang melihat anak makan dengan lahap. Sampai tiba di momen anak tersedak makanan. Situasi seperti ini pasti membuat siapa pun kehilangan fokus, apalagi kalau belum tahu cara penanganannya. Tersedak bisa terjadi karena anak menelan makanan terlalu cepat, ukuran potongan terlalu besar, atau makan sambil bermain dan tertawa.

Walau terlihat sepele, tersedak bisa sangat berbahaya karena saluran napas bisa tertutup dan menghambat oksigen ke otak. Penanganan yang cepat dan tepat tentu bisa menyelamatkan nyawa anak. Supaya kamu lebih siap menghadapi kondisi darurat ini, berikut lima langkah yang bisa dilakukan ketika anak tersedak makanan.

1. Tetap tenang dan nilai kondisi anak

ilustrasi anak makan snack (pexels.com/Antonius Ferret)
ilustrasi anak makan snack (pexels.com/Antonius Ferret)

Meski sulit, tapi kamu harus tetap tenang. Panik justru bisa membuat kamu sulit berpikir jernih dan salah bertindak. Coba amati kondisi anak, apakah dia masih bisa batuk, menangis, atau bicara. Jika iya, artinya sebagian saluran napas masih terbuka. Dalam kondisi ini, jangan menepuk punggung atau mengorek mulut dengan jari karena bisa membuat makanan terdorong makin dalam.

Tuntun anak untuk tenang sambil minta terus batuk kuat-kuat agar makanan bisa keluar sendiri. Namun, jika anak tidak bisa bersuara, bibirnya mulai membiru, atau terlihat sulit bernapas, berarti saluran napasnya benar-benar tersumbat dan kamu perlu bertindak cepat.

2. Lakukan tepukan punggung dengan teknik yang benar

ilustrasi menggendong anak (pexels.com/ketut-subiyanto)
ilustrasi menggendong anak (pexels.com/ketut-subiyanto)

Jika anak gak bisa bernapas atau bicara, segera lakukan pertolongan dengan teknik tepukan punggung. Caranya berbeda tergantung usia anak. Untuk bayi di bawah satu tahun, posisikan bayi tengkurap di lengan dengan kepala lebih rendah dari tubuh. Gunakan telapak tangan untuk menepuk bagian punggung di antara tulang belikat sebanyak lima kali dengan tekanan lembut.

Untuk anak yang lebih besar, posisikan mereka agak membungkuk ke depan. Berdiri di belakangnya, lalu berikan lima tepukan kuat di punggung bagian tengah dengan tumit tangan. Tepukan ini bertujuan menciptakan tekanan udara yang membantu mengeluarkan benda asing dari saluran napas. Jika makanan belum juga keluar, lanjutkan ke langkah berikutnya.

3. Gunakan teknik heimlich maneuver

heimlich.jpg
Heimlich maneuver pada bayi (최광모, CC0, via Wikimedia Commons)

Heimlich maneuver adalah teknik darurat yang mungkin sudah familiar bagi banyak orang. Cara ini bisa membantu mengeluarkan benda asing dari tenggorokan dengan cara memberikan tekanan di perut. Untuk anak di atas satu tahun, kamu bisa berdiri di belakang mereka dan melingkarkan tangan di sekitar perut, sedikit di atas pusar.

Kepalkan satu tangan, letakkan di tengah perut anak, lalu genggam dengan tangan satunya. Dorong ke dalam dan ke atas secara cepat sebanyak lima kali. Tekanan ini akan membantu mendorong udara dari paru-paru untuk menekan keluar makanan yang menyangkut. Namun, jangan melakukannya terlalu keras pada anak kecil, karena bisa menyebabkan cedera. Untuk bayi di bawah satu tahun, teknik ini tidak disarankan, ya!

4. Cek mulut anak dan ulangi langkah jika diperlukan

Anak
ilustrasi anak (freepik.com/jcomp)

Setelah melakukan tepukan punggung dan Heimlich maneuver, segera periksa apakah makanan sudah keluar atau masih menyangkut. Jika sudah keluar sebagian, bantu anak untuk batuk dan bernapas perlahan. Jangan pernah mencoba mengorek makanan di mulut dengan jari, kecuali kamu benar-benar melihat benda tersebut dan bisa menjangkaunya.

Kalau benda belum keluar dan anak masih kesulitan bernapas, ulangi kombinasi lima tepukan punggung dan lima dorongan perut hingga makanan keluar atau anak kembali bisa bernapas normal. Pastikan selama proses ini kamu tetap memperhatikan kondisi anak dan tidak berhenti untuk memantau reaksinya.

5. Segera bawa ke dokter meski sudah tampak baik-baik saja

ilustrasi anak sakit (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi anak sakit (pexels.com/cottonbro)

Setelah makanan berhasil keluar dan anak bisa bernapas kembali, kamu tetap perlu membawanya ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kadang, tersedak bisa menyebabkan luka kecil di tenggorokan atau sisa makanan masih tertinggal di saluran napas bagian bawah.

Dokter akan memeriksa kondisi anak untuk memastikan semuanya aman. Selain itu, kejadian seperti ini bisa menimbulkan trauma pada anak. Mereka mungkin akan takut makan makanan tertentu. Kamu bisa membantu anak untuk menenangkan diri, mengajaknya berbicara lembut, dan memberi pengertian bahwa semua sudah aman.

Tersedak adalah situasi darurat yang bisa terjadi kapan saja. Karena itu, penting untuk tahu cara penanganan pertama yang benar. Jika kejadian ini sering terjadi, segera konsultasi dengan dokter spesialis anak untuk memastikan tidak ada gangguan menelan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Health

See More

[QUIZ] Dari Kondisi Tubuh Kamu, Ini Pijat yang Paling Kamu Butuhkan

10 Nov 2025, 18:30 WIBHealth