Sudah Enak, 5 Makanan Ini Bisa Menjaga Kesehatan Jantung Pula!

Kamu bisa memilih atau mengombinasikan biji-bijian seperti beras merah, gandum utuh, gandum merah, kedelai, dan quinoa sebagai bahan utama pengganti beras putih.

Biji-bijian terbukti mengandung serat tinggi yang ampuh mengurangi kolesterol jahat (low-density-lipoprotein atau LDL) dan mengurangi kemungkinan terkena penyakit jantung. Ini diperkuat dengan sebuah tinjauan dari 45 penelitian dalam jurnal BMJ tahun 2016, yang menyebut bahwa konsumsi tiga porsi biji-bijian setiap hari bisa mengurangi risiko penyakit jantung hingga 22 persen.

Bukan hanya itu, dalam penelitian tersebut juga dijelaskan bahwa biji-bijian juga dapat menurunkan kemungkinan penyakit kronis lainnya seperti kanker, diabetes, penyakit pernapasan, dan diabetes.

Para ilmuwan percaya jika cokelat hitam mempunyai manfaat untuk melindungi jantung dari proses aterosklerosis. Hal itu bisa terjadi karena dark chocolate atau cokelat hitam bisa mencegah kekakuan arteri dan adesi sel darah putih.

Sesuai jurnal ilmiah berjudul “Chocolate Consumption and Risk of Coronary Heart Disease, Stroke, and Diabetes: A Meta-Analysis of Prospective Studies” yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrients tahun 2017, cokelat berperan protektif dalam menjaga kesehatan jantung, terlebih melindungi dari peradangan, stres oksidatif, aterogenesis, dan disfungsi endotel.

Karena itu, tidak ada salahnya mengonsumsi cokelat hitam sebagai camilan sehatmu. Namun, jangan mengonsumsi cokelat dengan kandungan gula yang tinggi dan jangan dikonsumsi berlebihan.

Alpukat termasuk sumber lemak tak jenuh tunggal yang bisa dimanfaatkan untuk menyehatkan jantung. Ini karena buah dengan rasa gurih ini dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan risiko penyakit jantung.

Ada studi yang mengamati efek alpukat dalam menurunkan kolesterol pada 45 partisipan dengan berat badan berlebih (overweight) dan obesitas. Para partisipan diminta untuk makan satu buah alpukat setiap harinya. Studi ilmiah yang diterbitkan dalam Journal of the American Heart Association tahun 2015 menemukan bahwa konsumsi alpukat dapat menurunkan kolesterol jahat yang diyakini menjadi penyebab penyakit jantung.

Melansir Healthline, alpukat kaya akan potasium atau kalium, nutrisi yang penting untuk jantung. Faktanya, satu buah alpukat menyediakan 975 mg kalium, atau 28 persen dari jumlah rekomendasi harian.

Menurut laporan dalam jurnal Current Hypertension Reports tahun 2011, setidaknya 4,7 gram kalium per hari dapat menurunkan tekanan darah darah rata-rata 8,0/4,1 mmHg, yang berhubungan dengan penurunan risiko stroke sebanyak 15 persen.

Melansir Medical News Today, biji chia dan flaxseed adalah sumber asam lemak omega-3, seperti asam alfa-linolenat.

Omega-3 diketahui memiliki banyak efek baik, seperti membantu menjaga kadar trigliserida, LDL, dan kolesterol total. Asam lemak tersebut juga bisa menurunkan tekanan darah dan meminimalkan penumpukan plak lemak di arteri.

Selain itu, omega-3 juga diketahui dapat menurunkan risiko gangguan yang dapat berujung pada serangan jantung, seperti trombosis dan aritmia.

Merupakan kacang kedelai yang masih muda, edamame menawarkan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh kita. Salah satunya lewat kandungan isoflavon, sejenis flavonoid, yang bisa menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kesehatan jantung.

Dari analisis ilmiah pada 11 penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal The American Journal of Clinical Nutrition tahun 2007, ditemukan bahwa isoflavon pada edamame bisa mengurangi kolesterol total sebesar 3,9 mg/dL serta kolesterol jahat sebesar 5 mg/dL.

Tidak hanya isoflavon saja, kandungan serat dan antioksidan yang tinggi pada edamame juga bisa menjaga kesehatan jantung.

Yuk tambahankan makanan-makanan di atas dalam menu makan sehatmu untuk mendukung kesehatan jantung. Kombinasikan juga dengan makanan sehat lainnya ya, agar asupan nutrisimu lengkap dan seimbang. Terapkan pola hidup sehat secara keseluruhan dengan tidur cukup, rutin olahraga, kelola stres dengan baik, dan jauhi rokok dan alkohol.