Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tanda Otak Menua Lebih Cepat dari Usia Aslinya

ilustrasi berpikir keras. (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bukan rahasia lagi bahwa penuaan mempunyai efek yang berbeda-beda pada tubuh seseorang. Dan, organ yang paling terkena dampaknya adalah otak. 

Otak pada dasarnya bisa menua dengan kecepatan yang berbeda dari usia sebenarnya tubuh. Tergantung pada kesehatan, gaya hidup, dan kepribadian, otak mungkin jauh lebih muda atau lebih tua daripada usia tubuh yang sebenarnya.

Lantas, bagaimana kamu bisa mengetahui apakah otak mengalami penuaan lebih cepat dari yang seharusnya? Berikut adalah tanda-tanda penuaan otak yang perlu diketahui.

1. Kamu merasa lelah pada siang hari

ilustrasi laki-laki merasa lelah (freepik.com/cookie_studio)

Ini adalah tanda utama penuaan otak yang dicatat dalam beberapa penelitian. Misalnya, kantuk yang dirasakan pada siang hari menunjukkan otak tidak mendapatkan istirahat restoratif yang diperlukan pada malam hari, tetapi juga mengalami perubahan langsung yang terkait dengan penuaan (Neuroepidemiology, 2008)

Tidur adalah pelindung otak yang sangat penting. Penelitian menunjukkan bahwa sleep apnea sebenarnya dapat membuat bagian penting otak yang berkaitan dengan pembelajaran dan memori menjadi lebih kecil. Sleep apnea menyebabkan kekurangan oksigen, yang dapat merusak otak.

2. Hilangnya ingatan jangka pendek

ilustrasi lupa (freepik.com/Tirachardz)

Penyakit Alzheimer adalah penyakit yang sangat serius bagi lansia. Area otak yang paling terpengaruh adalah memori jangka pendek. Jadi, gejala awal dari penyakit Alzheimer adalah mudah lupa hal-hal yang baru saja terjadi.

Diterangkan dalam laman The Healthy, kehilangan ingatan jangka pendek dapat menyebabkan seseorang melupakan kejadian hari itu hingga ketidakmampuan mengingat instruksi. Mengulangi pertanyaan atau melupakan percakapan baru-baru ini juga merupakan salah satu indikatornya.

3. Sulit memfokuskan perhatian

ilustrasi kesulitan memfokuskan perhatian saat sedang rapat (freepik.com/our-team)

Jika kamu sering merasa kesulitan untuk fokus, kamu mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter. Studi menyebutkan bahwa perhatian yang mudah teralihkan adalah tanda penuaan kognitif (Nature Human Behavior, 2018).

Sifat ini dapat muncul sejak usia 30 tahun, dan bisa menjadi salah satu tanda penyakit Alzheimer. Kondisi ini paling sering terjadi pada lansia, tetapi jika kamu cenderung mengalami kesulitan fokus saat sedang stres, tes kognitif dapat membantu mengetahui apakah kamu memiliki kecenderungan terhadap penurunan kognitif.

4. Kesulitan menemukan kata-kata

ilustrasi wanita kesulitan menemukan kata-kata saat sedang berbicara (pexels.com/Kindel Media)

Kesulitan mengingat kosakata yang sering digunakan sehari-hari bisa menjadi tanda adanya masalah kognitif. Ini disebabkan oleh kesulitan pada bagian otak yang mengontrol bahasa, biasanya di lobus temporal atau parietal kiri.

Kesulitan menemukan kata-kata untuk diucapkan juga bisa menjadi tanda pertama penyakit Alzheimer, gangguan neurodegeneratif lainnya, lesi struktural otak, atau kerusakan terkait stroke.

5. Kehilangan keseimbangan

ilustrasi orang terjatuh karena kehilangan keseimbangan (pexels.com/Allan Mas)

Fleksibilitas dan kekuatan adalah dua bagian penting dari keseimbangan. Menurut UCLA Health, keduanya diperlukan untuk memastikan tubuh tetap tegak. 

Penelitian menunjukkan bahwa keseimbangan mulai berkurang begitu kamu mencapai usia sekitar 50 tahun. Sulitnya menjaga keseimbangan bisa disebabkan oleh berkurangnya massa otot, yang dapat ditingkatkan melalui latihan kekuatan. Namun, kehilangan keseimbangan juga bisa menjadi tanda adanya masalah pada otak.

6. Perubahan suasana hati

ilustrasi perubahan suasana hati (pexels.com/RDNE Stock project)

Otak juga bertanggung jawab dalam merasakan dan mengatur suasana hati. Setiap kejadian dalam kehidupan kamu dapat menyebabkan perubahan suasana hati. 

Namun, dilansir Eat This Not That!, kamu disarankan untuk mewaspadai setiap perubahan mendadak dalam perasaan dan tindakan. Perubahan suasana hati yang tidak dapat dijelaskan mungkin merupakan tanda bahwa kamu perlu berkonsultasi dengan dokter.

Menjadi lebih pasif atau mengalami depresi bisa disebabkan oleh perubahan pada lobus frontal, amigdala, dan struktur lain akibat gangguan otak. Ini juga menjelaskan bagaimana pikiran negatif dapat membuat kamu menua dengan lebih cepat.

7. Kehilangan indra penciuman

ilustrasi laki-laki kesulitan merasakan aroma kopi (unsplash/battlecreek-coffee-roasters)

Penurunan kemampuan indra penciuman bisa menjadi tanda awal gangguan degeneratif. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dokter mungkin dapat mengidentifikasi pasien penyakit Alzheimer dengan menguji kemampuan mereka dalam mengidentifikasi aroma umum, seperti kopi, asap, dan rasberi.

Perubahan kognitif, seperti kehilangan ingatan atau kebingungan yang mengganggu rutinitas normal tidak boleh dianggap sebagai bagian normal dari pertambahan usia. Penurunan daya ingat dan berpikir yang disadari oleh orang lain merupakan perubahan nyata dari fungsi otak yang harus segera diselidiki penyebabnya.

Otak memang bisa mengalami penuaan, sama seperti bagian lain dari tubuh. Namun, tidak semua perubahan dapat dianggap normal. Segala perubahan mendadak yang mengganggu fungsi sehari-hari dan tampak oleh orang lain perlu diperiksa oleh dokter. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Eka Amira Yasien
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us