Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Manfaat Puasa untuk Lambung yang Wajib Kamu Tahu

ilustrasi kesehatan lambung (freepik.com/wayhomestudio)
ilustrasi kesehatan lambung (freepik.com/wayhomestudio)
Intinya sih...
  • Puasa Ramadan dapat mengurangi risiko penyakit seperti hipertensi dan diabetes.
  • Puasa dikatakan bisa meringankan sekresi asam lambung, sehingga kemunculan luka pada dinding lambung pun berkurang.
  • Penelitian menunjukkan bahwa puasa intermiten selama 16 jam setiap hari selama empat hari dapat memperbaiki gejala regurgitasi dan heartburn.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Puasa Ramadan diketahui memberikan berbagai dampak baik buat kesehatan. Sejumlah penelitian mengungkap bahwa puasa Ramadan bisa meningkatkan stamina tubuh hingga mengurangi risiko penyakit ringan maupun berat seperti hipertensi dan diabetes.

Selain itu, dampak sehat puasa juga bisa dirasakan oleh lambung, yang merupakan salah satu bagian sistem pencernaan. 

Baca terus untuk mengetahui manfaat puasa untuk lambung.

1. Menurunkan risiko asam lambung naik

Naiknya kadar asam lambung akan melukai beberapa organ tubuh. Nah, puasa dikatakan bisa meringankan sekresi asam lambung, sehingga kemunculan luka pada dinding lambung pun bakal berkurang.

Dengan kata lain, orang dengan masalah asam lambung akan mendapatkan manfaat kesehatan maksimal bila berpuasa sesuai anjuran.

2. Mengurangi gerakan pada usus dan lambung

ilustrasi kesehatan lambung (unsplash.com/julien Tromeur)
ilustrasi kesehatan lambung (unsplash.com/julien Tromeur)

Orang-orang yang berpuasa Ramadan hanya makan pada saat sahur dan berbuka. Ternyata, berkurangnya waktu makan ikut menurunkan pergerakan dalam lambung dan usus.

Hal tersebut secara tak langsung memangkas kemungkinan terjadinya gesekan yang menimbulkan luka. Lambung dan usus pun dapat memulihkan diri sekaligus beristirahat.

3. Meredakan stres dan tekanan mental lainnya

Salah satu pemicu kenaikan asam lambung yang tidak diketahui banyak orang adalah mudah stres atau mengalami tekanan mental lainnya.

Nah, dengan berpuasa, kemungkinan kamu mengalami stres akan berkurang, mengingat selama beberapa jam perut dalam kondisi kosong. Ini karena pikiran hanya terfokus pada lapar dan haus, sehingga stres teralihkan.

4. Mengurangi gejala GERD

ilustrasi heartburn (freepik.com/Jcomp)
ilustrasi heartburn (freepik.com/Jcomp)

Puasa merupakan salah satu perubahan gaya hidup yang dapat membantu mengurangi gejala GERD.

Umat Islam pada bulan Ramadan tidak makan, minum, dan merokok mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Tidak merokok selama Ramadan dapat mengurangi gejala GERD.

Studi menunjukkan bahwa puasa intermiten selama 16 jam setiap hari selama empat hari dapat memperbaiki gejala regurgitasi dan heartburn.

Penelitian lain menunjukkan bahwa puasa intermiten dapat memperbaiki gejala regurgitasi dan heartburn.

Ada juga penelitian yang menemukan bahwa gejala GERD lebih ringan pada partisipan selama Ramadan dibanding pada bulan-bulan non Ramadan.

Namun, ada pula penelitian lain menunjukkan tidak ada efek pada gejala GERD.

Sebuah penelitian tahun 2023 menyelidiki pengaruh puasa Ramadan terhadap gejala klinis pada pasien GERD. 

Temuannya, gejala GERD seperti heartburn dan regurgitasi berkurang secara signifikan selama dan setelah Ramadan, tetapi tidak ditemukan hubungan signifikan antara gejala GERD dan kebiasaan makan seperti jenis makanan, waktu makan, atau jumlah makanan.

Sebanyak 45,3 persen pasien GERD merasa puas dengan status kesehatannya selama Ramadan, sedangkan 34 persen merasa puas setelah Ramadan, tanpa perbedaan yang signifikan.

Hasilnya menunjukkan bahwa puasa Ramadan mungkin berdampak positif pada gejala GERD, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi temuan ini dan memahami mekanisme yang mendasarinya.

5. Mengurangi gerakan usus dan lambung

Manfaat puasa untuk lambung yang pertama adalah mengurangi gerakan pada usus dan lambung.

Selama berpuasa, usus dan lambung akan menurunkan aktivitas gerakannya karena tidak terdapat makanan atau minuman yang bisa dicerna. Bila gerakannya berkurang, terjadinya gesekan yang meningkatkan risiko luka pada lapisan lambung juga makin berkurang.

Manfaat-manfaat di atas akan terasa jika diimbangi dengan pengaturan pola makan selama puasa. Selain itu, buat kamu yang punya masalah lambung, berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan pengobatan jika diperlukan juga bisa membantu kelancaran puasa Ramadan.

Referensi

"3 Manfaat Puasa Ramadhan untuk Kesehatan Lambung." Kemenkes RI. Diakses Maret 2025.
Abdullah H Bohamad et al., “Impact of Ramadan Fasting on the Severity of Symptoms Among a Cohort of Patients With Gastroesophageal Reflux Disease (GERD),” Cureus, March 28, 2023, https://doi.org/10.7759/cureus.36831.
Yan Jiang et al., “The Impact of Intermittent Fasting on Patients With Suspected Gastroesophageal Reflux Disease,” Journal of Clinical Gastroenterology 57, no. 10 (November 1, 2022): 1001–6, https://doi.org/10.1097/mcg.0000000000001788.
"The Benefits of Fasting for Stomach That You Should Know. Siloam Hospitals. Diakses Maret 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us