7 Jenis Terapi Musik yang Jarang Orang Ketahui!
ilustrasi orang sedang mendengarkan musik (pexels.com/Marcelo Chagas)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Musik adalah salah satu cabang media seni yang bisa mencerminkan suatu budaya dari masyarakat yang menganutnya. Namun, keberadaan musik sebagai media terapi pada masyarakat saat ini merupakan fenomena yang menarik untuk dikaji.
Meskipun, pada saat ini mungkin belum banyak mendapatkan perhatian dari kalangan-kalangan akademisi, namun secara praktis ternyata sudah dikembangkan oleh lembaga-lembaga pendidikan serta klinik kesehatan tertentu.
Terapi musik adalah sebuah pendekatan therapeutic menggunakan sifat alami yang mengangkat suasana hati untuk membantu orang dalam meningkatkan kesehatan mental. Terapi musik dapat menjadi proses aktif, dimana klien berperan dalam menciptakan musik, melibatkan mendengarkan atau menanggapi musik.
Ada 7 jenis dari terapi musik di antaranya:
1. Analytical Music Therapy
ilustrasi orang sedang nyanyi (pexels.com/Andrea Piacquadio)Sebuah Terapi Musik yang mendorong anda untuk “dialog” musik improvisasi melalui menyanyi atau memainkan alat musik untuk mengekspresikan pikiran bawah sadar anda, yang kemudian nantinya bisa anda renungkan dan diskusikan dengan terapis anda sesudahnya.
2. The Bonny method of guided imagery and music (GIM)
ilustrasi koleksi musik klasik (pexels.com/Sofia Alejandra)Bentuk terapi ini menggunakan musik-musik klasik sebagai cara untuk merangsang imajinasi. Dalam metode ini juga, anda harus menjelaskan bagaimana perasaan, sensasi, ingatan, dan citra yang anda alami saat mendengarkan musik tersebut kepada terapis.
3. Vocal Psychotherapy
ilustrasi orang bernyanyi (pexels.com/Cottonbro)Terapi Musik jenis ini, anda akan menggunakan latihan vokal, suara alami, dan teknik pernapasan untuk terhubung denga emosi implus. Latihan yang dilakukan bertujuan untuk menciptakan rasa hubungan yang lebih dalam dengan diri sendiri.
Baca Juga: Hari Musik Nasional, 10 Lagu Pilihan Jurnalis Musik yang Wajib Dengar!
Editor’s picks
4. Nordoff - Robbins Music Therapy
ilustrasi sedang bermain drum (pexels.com/Anna Pou)Terapi Musik jenis ini juga biasa disebut terapi musik kreatif, metode ini melibatkan memainkan instrumen seperti simbal atau drum sementara terapis menemani menggunakan instrumen lain. Proses improvisasi menggunakan musik sebagai cara untuk membantu mengaktifkan ekspresi diri.
5. Community Music Therapy
ilsutrasi kelompok sedang bernyanyi (pixabay.com/Clker-Free-Vector-Images)Format ini difokuskan pada penggunaan musik sebagai cara untuk memfasilitasi perubahan di tingkat komunitas. Terapi ini dilakukan dalam grup dan membutuhkan tingakat keterlibatan yang tinggi dari setiap anggota.
6. Cognitive Behavioral Music Therapy (CBMT)
ilustrasi perempuan sedang mendengarkan musik (pixabay.com/whoalice-moore)Jenis Terapi Musik yang menggabungakan terapi perilaku kognitif dengan menggunakan musik. Di CBMT ini, musik digunakan untuk memperkuat beberapa perilaku dan yang lain. Pendekatan ini terstruktur, tidak ada improvisasi, dan mungkin termasuk mendengarkan musik, menari, menyanyi atau memainkan alat musik.
7. Benenzon Music Therapy
ilustrasi sedang membuat lagu (unsplash.com/Soundtrap)Format ini menggabungkan beberapa konsep psikoanalisis dengan proses pembuatan musik. Benenzon Music Therapy (Terapi Musik Benenzon) mencakup pencarian “identitas suara musik” anda, yang menggambarkan suara external yang paling cocok dengan keadaan psikologis internal anda.
Banyak perbedaan antar jenis-jenis terapi musik yang telah dijelaskan di atas, namun benang merah antara semua jenis terapi musik ini adalah semua jenis atau metode tentu harus mendengarkan musik untuk melakukan terapinya. Jadi, kita juga bisa melakukan terapi musik sederhana di rumah atau di manapun dengan cara mendengarkan sebuah musik yang kita sukai.
Baca Juga: Terapi Soul Healing, 5 Nasihat untuk Kamu yang Suka Julid
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
