Telur vs Daging Ayam, Mana yang Lebih Tinggi Protein?

- Telur dan daging ayam kaya akan protein berkualitas, tetapi memiliki perbedaan dalam jumlah dan komposisinya.
- Telur mengandung vitamin A, D, E, B12, asam folat, riboflavin, lemak sehat omega-3, dan kolin, sedangkan daging ayam mengandung vitamin B6, niasin (vitamin B3), selenium, zink, dan sedikit lemak sehat.
- Telur dan daging ayam memiliki keunggulan masing-masing sebagai sumber protein yang berkualitas tinggi, dan keduanya dapat menjadi bagian dari pola makan sehat dan seimbang.
Protein adalah salah satu nutrisi esensial yang dibutuhkan tubuh untuk membangun otot, memperbaiki jaringan, dan menjaga fungsi metabolisme. Daging ayam dan telur ayam merupakan dua jenis sumber protein hewani yang dikonsumsi secara luas, terutama untuk kalangan fitness enthusiast dan pelaku pola makan tinggi protein.
Namun, antara daging ayam dan telur ayam, mana yang lebih unggul dalam hal kandungan protein? Cek perbandingannya di bawah ini, ya.
1. Kandungan protein daging ayam vs telur

Dari segi kandungan protein, telur dan daging ayam merupakan sumber protein berkualitas. Namun, dua bahan pangan ini memiliki perbedaan signifikan dalam jumlah dan komposisinya.
Sebuah telur ukuran sedang (sekitar 50 gram) mengandung sekitar 6 gram protein. Protein dalam telur terdiri dari dua bagian: putih telur yang kaya akan albumin (protein berkualitas tinggi, dan kuning telur yang mengandung beberapa protein tambahan serta lemak sehat.
Di sisi lain, daging ayam, khususnya dada ayam tanpa kulit, merupakan sumber protein yang sangat padat. Dalam 100 gram dada ayam matang terkandung sekitar 31 gram protein.
2. Perbandingan nutrisi telur dan daging ayam

Selain protein, telur dan ayam juga menawarkan berbagai nutrisi lain yang penting bagi tubuh. Namun, ada perbedaan mencolok dalam komposisi nutrisi antara keduanya.
Telur merupakan sumber yang kaya akan vitamin dan mineral. Selain protein, telur mengandung vitamin A, D, E, dan B12, serta asam folat dan riboflavin.
Kuning telur juga mengandung lemak sehat, termasuk omega-3, yang mendukung kesehatan jantung dan otak.
Tak hanya itu, telur juga mengandung kolin, nutrisi yang sangat penting untuk fungsi otak dan kesehatan hati.
Sementara itu, daging ayam mengandung vitamin B6, niasin (vitamin B3), dan selenium.
Vitamin B6 sangat penting untuk metabolisme energi, sementara niasin membantu fungsi pencernaan dan sistem saraf.
Ayam juga mengandung zink, mineral yang berperan dalam sistem imun, serta sedikit lemak sehat jika dipilih bagian yang tepat (seperti dada ayam tanpa kulit).
Jadi, jika kamu mencari sumber makanan dengan keseimbangan nutrisi yang lebih lengkap, telur menawarkan lebih banyak vitamin dan mineral penting dalam satu porsi. Namun, ayam lebih unggul dalam kandungan zink dan vitamin B6.
3. Perbandingan manfaat antara telur dan daging ayam

Kedua sumber makanan ini menawarkan manfaat kesehatan yang signifikan, tetapi dampaknya bisa berbeda tergantung pada kebutuhan spesifik tubuh.
Berkat kandungan protein dan asam amino esensialnya, telur baik untuk perbaikan dan pertumbuhan otot, serta menjaga kesehatan kulit dan rambut. Lemak sehat dalam kuning telur juga mendukung kesehatan jantung, mengurangi peradangan, dan mendukung fungsi otak yang optimal.
Meski mengandung kolesterol, tetapi penelitian menunjukkan bahwa konsumsi telur dalam jumlah moderat tidak berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung pada sebagian besar orang.
Daging ayam, terutama bagian dada, bermanfaat untuk pembentukan otot dan pemulihan setelah olahraga karena kandungan proteinnya yang tinggi. Selain itu, ayam mendukung sistem kekebalan tubuh berkat kandungan zink dan selenium.
Ayam juga lebih rendah lemak jenuh, terutama jika dikonsumsi tanpa kulit, sehingga lebih cocok untuk diet rendah kalori dan lemak.
Telur dan daging ayam memiliki keunggulan masing-masing sebagai sumber protein yang berkualitas tinggi, dan keduanya dapat menjadi bagian dari pola makan sehat dan seimbang. Telur menawarkan berbagai vitamin dan lemak sehat, sementara ayam memberikan protein lebih banyak per porsi dan nutrisi penting lainnya.
Referensi
Andersen, Catherine J., Lindsey Huang, Fangyi Zhai, Christa Palancia Esposito, Julia M. Greco, Ruijie Zhang, Rachael Woodruff, Allison Sloan, and Aaron R. Van Dyke. “Consumption of Different Egg-Based Diets Alters Clinical Metabolic and Hematological Parameters in Young, Healthy Men and Women.” Nutrients 15, no. 17 (August 27, 2023).
Connolly, Gavin, and Wayne W. Campbell. “Poultry Consumption and Human Cardiometabolic Health-Related Outcomes: A Narrative Review.” Nutrients 15, no. 16 (August 11, 2023).
Puglisi, Michael J., and Maria Luz Fernandez. “The Health Benefits of Egg Protein.” Nutrients 14, no. 14 (July 15, 2022).