Ketahui 5 Tips Olahraga selama Puasa, Biar Tubuh Tetap Bugar!

Mencukupi kebutuhan air saat puasa memang penting, tapi tidak disarankan untuk minum banyak air dalam satu waktu. Usahakan minum sekitar 2,5 liter secara perlahan mulai dari buka puasa sampai akhir waktu sahur agar tubuh dapat menyerapnya dengan baik. Juga, jika kamu berolahraga setelah buka puasa, pastikan untuk minum air selama dan setelah latihan.

Jika diperlukan, kamu juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin C dan membuat jus atau teh dengan jahe dan kunyit segar, karena kedua bahan tersebut penuh dengan antioksidan dan bagus untuk sistem kekebalan tubuh. Selain itu, hindari kafein karena akan semakin membuat kamu dehidrasi.

Pengalaman puasa bisa berbeda untuk setiap orang, jadi yang terpenting adalah menemukan waktu olahraga yang terbaik untukmu. Misalnya, beberapa orang memilih olahraga di malam hari setelah berbuka puasa agar dapat melakukan latihan yang berat tanpa khawatir dehidrasi.

Juga, ada yang merasa bahwa berolahraga di pagi hari dapat meningkatkan energi sepanjang hari, sehingga memilih untuk berolahraga setelah salat subuh. Atau, ada juga yang lebih bersemangat untuk berolahraga di sore hari sambil menunggu waktu berbuka. Intinya, semua ini tergantung kenyamanan.

Selama Ramadan, kamu harus bangun lebih pagi, beribadah lebih banyak, dan bahkan mungkin tidur terlambat. Karenanya, mungkin sulit untuk mendapatkan tidur yang kamu butuhkan. Dalam hal ini, tidur siang sangat penting untuk pemulihan. Karenanya, jika kamu memilih berolahraga di sore hari, kamu bisa tidur siang terlebih dahulu agar nantinya bisa bangun dengan perasaan lebih segar dan siap berolahraga. Begitu pula jika kamu memilih berolahraga di pagi hari, tidur siang bisa membuat kamu merasa lebih segar saat bangun.

Kamu mungkin akan merasa sangat pusing di minggu pertama. Tapi, jika kamu lebih sering tidur siang, nantinya kamu juga akan terbiasa.

Jika kamu penggemar olahraga intensitas tinggi, kamu mungkin tergoda untuk mengikuti rutinitasmu pada hari-hari biasa. Tapi, selama berpuasa, sebaiknya kamu beralih ke olahraga yang tidak terlalu intens dengan repetisi lebih rendah dan waktu istirahat yang lebih banyak.

Kamu mungkin perlu mencoba olahraga yang cukup lambat selama Ramadan, misalnya dengan latihan kekuatan. Latihan kekuatan biasanya lambat dan terkontrol, sehingga akan lebih mudah dijalani oleh kamu saat sedang berpuasa.

Olahraga selama Ramadan sama pentingnya dengan hari-hari biasa. Jadi, pastikan kamu berolahraga setiap hari. Kamu tidak harus berolahraga selama 45 menit setiap harinya, tapi pertimbangkan aktivitas ringan apa pun yang bisa kamu lakukan.

Lakukan peregangan, yoga, jalan-jalan, atau aktivitas apa pun yang melibatkan gerakan tubuh. Ini akan membantu kesejahteraan mental dan membuat kamu terbiasa bergerak, karena duduk atau tidur sepanjang hari dapat membuat kamu merasa lebih lelah.

Tidak sulit kan mempertahankan olahraga selama Ramadan? Penting untuk menjaga segala sesuatunya dalam perspektif. Jadi, ingatlah untuk tidak memaksakan diri terlalu keras, karena tujuanmu saat ini adalah tetap rutin berolahraga selama Ramadan, bukan meningkatkan intensitas olahraga atau membentuk tubuh.