Bikin Glowing, Ini 5 Vitamin yang Penting untuk Kesehatan Kulit

Salah satu turunan vitamin A, yaitu retinol, adalah salah satu bahan perawatan kulit paling populer di pasaran. Dilansir situs Verywell Health, pemberian retinol dapat membantu membatasi munculnya garis-garis halus dan kerutan secara signifikan. Hal ini juga dapat meningkatkan kemampuan kulit memperbaiki dan menyembuhkan dirinya sendiri.

Namun, krim yang mengandung retinol cenderung menyebabkan iritasi kulit. Jika memiliki kulit sensitif, kamu wajib melakukan tes dan mulailah dengan produk yang tidak terlalu pekat. Selain secara topikal, kamu juga bisa mendapatkan vitamin A dari keju, telur, minyak ikan, hati, dan ikan.

Vitamin C adalah antioksidan terkenal yang berperan dalam membangun kolagen. Salah satu peran vitamin C adalah membatasi kerusakan akibat sinar matahari UV, menurut laman Oregon State University.

Meskipun vitamin C dapat melindungi kulit dari bahaya sinar UV, kamu tidak boleh menggunakan produk vitamin C sebagai pengganti tabir surya karena tidak menyerap sinar UVA atau UVB. Individu yang kekurangan vitamin C juga mungkin mengalami penyembuhan luka yang lambat dan kulit kering. Beberapa sumber vitamin C tertinggi adalah buah sitrus, stroberi, brokoli, dan kentang.

Vitamin K memiliki kemampuannya untuk membekukan darah. Ketika kamu tanpa sengaja mengiris tangan dengan pisau atau melukai diri sendiri saat bercukur, vitamin K memungkinkan darah cepat membeku.

Penelitian dalam Indian Journal of Pharmacology menemukan bukti bahwa vitamin K membantu menyembuhkan luka dan mengurangi masalah kulit, seperti rosacea, spider veins, dan stretch mark. Kasus kekurangan vitamin K tergolong rendah karena orang-orang umumnya bisa dengan mudah mendapatkan cukup vitamin K dari makanan. Adapun, sayuran hijau adalah sumber vitamin K tertinggi.

Sumber vitamin D termurah dan mudah adalah dari sinar matahari. Vitamin D dibuat ketika sinar matahari diserap oleh kulit yang kemudian mengubah kolesterol menjadi vitamin D. Vitamin D kemudian diambil oleh hati dan ginjal dan diangkut ke seluruh tubuh untuk membantu menciptakan sel-sel yang sehat, termasuk kulit.

Calcitriol adalah versi vitamin D yang efektif dalam mengobati orang dengan psoriasis. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Drugs and Dermatology menemukan bahwa menerapkan calcitriol pada kulit mengurangi jumlah peradangan dan iritasi kulit pada orang dengan psoriasis serta menghasilkan sedikit efek samping.

Oregon State University merekomendasikan tiap individu mendapatkan asupan vitamin D harian 600 IU per hari. Kamu bisa meningkatkan asupan vitamin D dengan:

• berjemur di bawah sinar matahari selama 10 menit;
• makan makanan yang memiliki vitamin D secara alami, seperti ikan salmon, tuna, dan cod.

Seperti vitamin C, vitamin E adalah antioksidan yang fungsi utamanya dalam merawat kulit adalah melindungi dari kerusakan akibat sinar matahari. Saat vitamin E dioleskan pada kulit, vitamin E akan menyerap sinar UV yang berbahaya.

Dijelaskan laman Healthline, biasanya tubuh memproduksi vitamin E melalui sebum, zat berminyak yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit. Dalam keseimbangan yang tepat, sebum membantu menjaga kulit dan mencegah kekeringan. Karenanya, jika kamu memiliki masalah kulit yang sangat kering, pemberian vitamin E mungkin dapat membantu mengatasi hal ini. Vitamin E juga membantu dalam pengobatan peradangan kulit.

Saat ini, vitamin E tersedia di banyak produk perawatan kulit, tetapi kamu juga bisa mendapatkan cukup vitamin E dari diet. Beberapa sumber vitamin E terbaik adalah almon, hazelnut, dan biji bunga matahari.

Jadi, untuk mendapatkan kulit yang sehat dan terawat, pastikan kamu mendapatkan cukup asupan vitamin di atas, baik secara oral maupun topikal tergantung pada kebutuhanmu.