Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Waspadai 8 Penyebab Batu Ginjal yang Sering Diabaikan 

jonbarron.org
jonbarron.org

Batu ginjal atau bahasa medisnya nefrolitiasis dapat terbentuk dari beberapa mineral dan garam yang berlebihan di dalam tubuh. Jika mineral dan garam tersebut menumpuk di ginjal maka akan membentuk suatu kristal yang lama kelamaan membentuk batu ginjal.

Batu ginjal ukurannya bermacam-macam dari yang sekecil pasir atau sebesar kerikil dan bisa tetap berada di ginjal atau turun ke saluran yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih serta bisa keluar bersama urin. Batu ginjal juga bisa tersangkut di saluran kencing sehingga menyumbat saluran keluarnya urin dan menimbulkan rasa sakit bahkan perdarahan.

Beberapa hal bisa menjadi penyebab terbentuknya batu ginjal, salah satunya adalah makanan. Simak penjelasan di bawah!

1. Makan daging berlebih

unsplash.com/José Ignacio Pompé
unsplash.com/José Ignacio Pompé

Daging merupakan sumber protein hewani yang mengandung tinggi purin. Purin merupakan suatu mineral yang nantinya akan diubah menjadi asam urat. Asam urat seharusnya dikeluarkan bersama urin, jika menumpuk di ginjal asam urat akan membentuk batu ginjal.

Makanan tinggi protein juga akan menurunkan kadar sitrat dalam tubuh. Sitrat berfungsi mencegah pembentukan batu ginjal. Jadi jika kamu menyukai olahan daging, baik daging sapi maupun ayam batasi konsumsinya ya.

2. Konsumsi makanan laut berlebihan

unsplash.com/Michelle Tsang
unsplash.com/Michelle Tsang

Kamu suka makan seafood? Udang, ikan, lobster, cumi, kerang dan kepiting memang sangat lezat. Walaupun nikmat dimakan, kamu jangan kebablasan saat mengkonsumsi seafood ya. Karena seafood juga mengandung tinggi purin seperti daging merah yang nantinya akan diubah menjadi asam urat dan berisiko terbentuknya batu ginjal.

3. Kacang-kacangan

unsplash.com/Maddi Bazzocco
unsplash.com/Maddi Bazzocco

Kamu suka ngemil kacang? Semua jenis kacang, termasuk kacang mede dan almond mengandung tinggi oksalat. Oksalat merupakan salah satu mineral yang dapat membentuk batu ginjal jika kadarnya berlebihan. Oleh karena itu batasi makan kacang ya, agar kadar oksalat di ginjal tidak menumpuk.

4. Teh dan cokelat

unsplash.com/Helena Lopes
unsplash.com/Helena Lopes

Siapa yang tidak suka teh dan cokelat? Cokelat dalam bentuk makanan atau minuman tentu banyak penggemarnya. Namun walaupun nikmat tetap batasi konsumsi teh dan cokelat ya. karena teh dan cokelat juga mengandung tinggi oksalat.

5. Makanan asin

www.pexels.com/Kaboompics
www.pexels.com/Kaboompics

Makanan asin mengandung kadar garam tinggi. Penggunaan garam yang disarankan adalah maksimal 5 gram perhari atau sekitar 1 sendok teh. Garam atau sodium bisa memicu pembentukan batu ginjal.

Tidak hanya garam dapur yang harus dibatasi karena garam juga banyak terkandung pada makanan olahan seperti nugget dan sosis, makanan kaleng misalnya sarden, makanan instan, dan makanan kemasan. Jadi batasi konsumsi makanan yang asin ya.

6. Obesitas

www.everydayhealth.com
www.everydayhealth.com

Berat badan lebih meningkatkan risiko terkena batu ginjal. Penderita obesitas mempunyai kemungkinan terkena batu ginjal 2 kali lipat dari orang dengan berat badan normal. Jadi sebisa mungkin jaga berat badanmu agar tetap normal ya.

7. Kondisi medis tertentu

citypages.com
citypages.com

Gangguan pencernaan seperti diare kronis, radang usus, atau kondisi paska operasi saluran pencernaan akan mengganggu pengerapan air ke dalam tubuh. Hal itu berisiko menyebabkan penumpukan mineral yang bisa membentuk batu ginjal.

8. Dehidrasi

coach.nine.com.au
coach.nine.com.au

Kurangnya asupan air sehingga terjadi dehidrasi bisa menyebabkan pembentukan batu ginjal. Jika asupan air kurang maka produksi urin juga berkurang. Sehingga zat-zat yang seharusnya dibuang bersama urin mengendap di ginjal dan membentuk batu ginjal. Jadi jangan lupa minum delapan gelas perhari ya.

Itulah beberapa penyebab batu ginjal. Kenali penyebabnya dan lakukan pencegahan mulai sekarang ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wiwit Widiastuti
EditorWiwit Widiastuti
Follow Us