Lengan Terasa Nyeri setelah Vaksinasi COVID-19? Ini Faktanya!

Gejala umum setelah vaksinasi, perlukah dikhawatirkan?

Walaupun pandemi COVID-19 masih berlangsung, tetapi usaha untuk memutus rantai penyebaran virus corona sudah dilakukan. Salah satunya adalah lewat vaksinasi secara bertahap, termasuk Indonesia.

Program vaksinasi COVID-19 itu sendiri diharapkan bisa segera mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity, sehingga pandemi bisa segera terkendali dan berakhir.

Seiring dengan cepatnya formulasi vaksin COVID-19 (yang umumnya pengembangan vaksin bisa makan waktu antara 8 sampai 10 tahun), datanglah berbagai spekulasi dan keraguan. Salah satu keraguan masyarakat adalah efek samping vaksin COVID-19.

Dari berbagai efek samping yang dilaporkan, yang paling umum adalah nyeri pada lengan 1-2 hari setelah disuntik. Perlukah ini dikhawatirkan?

1. Efek samping umum usai vaksinasi COVID-19

Lengan Terasa Nyeri setelah Vaksinasi COVID-19? Ini Faktanya!lengan nyeri pasca vaksinasi COVID-19 (parkview.com)

Menurut pedomannya pada Maret 2021, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan bahwa efek samping usai vaksinasi COVID-19 adalah hal yang wajar. Efek ini justru menandakan sistem imun tubuh yang sedang bekerja!

Memang, beberapa efek samping yang terjadi dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Akan tetapi, kamu tak perlu khawatir karena berbagai efek samping tersebut diyakini hilang dalam hitungan hari.

Efek samping pasca vaksinasi COVID-19 dapat terbagi jadi dua, yaitu lokal (efek samping di lokasi suntikan) dan sistemik (efek samping di seluruh tubuh). Dilansir Parkview Health, efek samping pasca suntikan vaksin COVID-19 paling umum adalah:

  • Sensasi nyeri pada lengan yang disuntik vaksin (lokal)
  • Lokasi suntikan sedikit membengkak dan berubah warna kemerahan (lokal)
  • Kelelahan (sistemik)
  • Sakit kepala (sistemik)
  • Nyeri otot (sistemik)
  • Panas dingin (sistemik)
  • Demam (sistemik)
  • Mual (sistemik)

Gejala-gejala tersebut dapat muncul setelah mendapat dosis pertama, dosis kedua, atau keduanya. CDC memperingatkan bahkan efek samping dosis kedua bisa lebih terasa. Sekali lagi, tak perlu khawatir karena itu berarti tubuh sedang membangun imunitas terhadap COVID-19 dan seharusnya hilang dalam beberapa hari.

2. Cedera ringan setelah vaksin

Lengan Terasa Nyeri setelah Vaksinasi COVID-19? Ini Faktanya!ilustrasi penyuntikan vaksin (ANTARA FOTO/Soeren Stache/Pool via REUTERS)

Vaksin COVID-19 disuntikkan secara intramuskuler atau langsung ke dalam otot. CDC menganjurkan vaksin COVID-19 untuk diinjeksikan ke otot deltoid pada lengan. Otot deltoid sendiri adalah otot besar pada lengan yang memberi rentang gerak pada bahu.

Dilansir Verywell Health, alasan pertama mengapa lengan yang disuntik terasa nyeri karena terdapat cedera ringan pada otot yang disuntik. Selain itu, vaksin juga dapat memicu reaksi inflamasi pada lokasi suntikan untuk mengaktifkan sistem imun tubuh, sehingga terasa lengan terasa nyeri.

Baca Juga: Apa Itu KIPI Vaksin COVID-19? Begini Penjelasannya!

3. Reaksi sistem imun tubuh

Lengan Terasa Nyeri setelah Vaksinasi COVID-19? Ini Faktanya!ilustrasi sistem imun tubuh (chiroeco.com)

Alasan kedua mengapa lengan terasa nyeri setelah vaksinasi COVID-19 adalah karena reaksi imun tubuh. Sistem imun tubuh menggunakan mekanisme untuk melawan infeksi, salah satunya adalah sel darah putih atau leukosit yang terdiri dari makrofag, limfosit-B, dan limfosit-T.

Makrofag memecah virus, bakteri, dan sel mati; limfosit-B membuat antibodi untuk membasmi virus yang terlewat oleh makrofag, dan limfosit-T menyerang sel-sel tubuh yang terinfeksi. Nah, vaksin COVID-19 "menipu" sistem kekebalan tubuh agar mengira sedang diserang oleh SARS-CoV-2 agar langsung bereaksi.

4. Kenapa nyeri bisa berlangsung selama berhari-hari?

Lengan Terasa Nyeri setelah Vaksinasi COVID-19? Ini Faktanya!ilustrasi nyeri lengan setelah vaksinasi COVID-19 (openfit.com)

Untuk mengerti hal ini, coba ingat kembali rasa sakit saat kamu terjatuh di jalan. Rasa sakit tersebut bisa makan waktu beberapa hari untuk reda, bukan? Nah, itulah yang terjadi saat inflamasi menyerang lengan setelah vaksinasi.

Perlu beberapa hari agar reaksi defensif tubuh terhadap vaksin berakhir. Oleh karena itulah lengan yang divaksin bisa terasa nyeri hingga berhari-hari. Selain itu, cedera ringan pada otot—lokasi pertama reaksi imun terpicu—akibat jarum suntik juga butuh waktu untuk sembuh.

5. Cara meringankan nyeri setelah vaksinasi COVID-19

Lengan Terasa Nyeri setelah Vaksinasi COVID-19? Ini Faktanya!ilustrasi kompres dingin di lengan (healthgrades.com)

Meskipun akan hilang setelah beberapa saat, tetap saja rasa nyeri tersebut dapat mempersulit keseharianmu, kan? CDC menyarankan berbagai langkah untuk meminimalkan efek samping akibat suntikan COVID-19. Apa saja?

  • Gerakkan lengan yang disuntik: merangsang aliran darah ke lokasi cedera ringan akibat disuntik hingga mengurangi rasa nyeri. Meskipun tak nyaman, menggunakan lengan yang disuntik dapat memperkecil rasa nyeri
  • Coba kompres dingin: balut lokasi suntikan dengan kain bersih basah nan dingin di lokasi pasca suntikan untuk menurunkan reaksi inflamasi

Jika nyeri di lengan dan bagian tubuh lain tak tertahankan, CDC menganjurkan untuk konsultasi dengan dokter untuk konsumsi obat seperti ibuprofen, asetaminofen, aspirin, hingga antihistamin. Pastikan kamu tidak memiliki penyakit penyerta atau kondisi medis lain sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut.

Seharusnya, nyeri pada lengan setelah vaksinasi dapat sembuh dalam beberapa hari. Namun, jika bengkak dan kemerahan pada lengan semakin parah 24 jam setelah vaksinasi serta efek samping pasca vaksinasi COVID-19 tidak kunjung reda setelah berhari-hari, segera konsultasikan ke dokter.

Itulah beberapa fakta mengenai rasa nyeri pada lengan setelah vaksinasi COVID-19. Tidak perlu dikhawatirkan, rasa nyeri tersebut berarti sistem imun tubuh tengah bekerja dan akan hilang dalam hitungan hari. Hasilnya, kamu lebih kebal terhadap COVID-19. Akan tetapi, tetap jaga protokol kesehatan, ya!

Baca Juga: Membedah Mitos dan Fakta seputar Vaksinasi COVID-19

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya