Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dips Melatih Otot Apa? Inilah Fungsi dan Manfaatnya untuk Tubuhmu

ilustrasi latihan dips
ilustrasi latihan dips (pexels.com/Sinitta Leunen)
Intinya sih...
  • Latihan dips melibatkan otot dada, trisep, bahu depan, dan otot stabilisator
  • Jenis-jenis dips meliputi parallel bar dips, bench dips, assisted dips, dan weighted dips
  • Manfaat dari latihan dips antara lain meningkatkan kekuatan tubuh bagian atas, membentuk postur tubuh yang lebih tegap, dan meningkatkan koordinasi tubuh
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Untuk kamu yang baru mulai berlatih di gym atau mencoba olahraga kalistenik, mungkin kamu bertanya-tanya, “dips melatih otot apa?”. Dips adalah salah satu latihan yang sangat efektif untuk membangun kekuatan tubuh bagian atas dengan hanya menggunakan berat badanmu sendiri.

Nah, kalau kamu penasaran dips mempelajari otot-otot apa saja, berbagai variasinya, dan tips agar kamu bisa mendapatkan hasil maksimal tanpa cedera. Yuk, bahas satu per satu supaya kamu makin paham!


1. Apa itu latihan dips dan bagaimana cara kerjanya?

ilustrasi bench dips
ilustrasi bench dips (pexels.com/Hanna Auramenka)

Latihan dips merupakan gerakan di mana kamu menahan berat badan menggunakan kedua tangan di atas bar paralel atau bangku, lalu menurunkan tubuh ke bawah dan mengangkatnya kembali. Gerakan ini menuntut kekuatan, keseimbangan, dan kontrol otot yang baik. Saat dilakukan dengan benar, dips bisa mengaktifkan banyak otot sekaligus.

Ada beberapa variasi dips yang bisa kamu coba sesuai kemampuan, seperti parallel bar dips, bench dips, dan assisted dips. Masing-masing variasi punya fokus otot yang berbeda, tetapi semuanya tetap bertujuan meningkatkan kekuatan tubuh bagian atas secara keseluruhan. Karena itu, latihan ini sering direkomendasikan baik bagi pemula maupun atlet berpengalaman.


2. Otot-otot yang dilatih saat melakukan dips

ilustrasi dips
ilustrasi dips (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Sebelum masuk ke variasinya, penting untuk tahu otot mana saja yang bekerja saat kamu melakukan dips. Latihan ini termasuk compound exercise, artinya melibatkan beberapa kelompok otot besar sekaligus. Berikut ini otot-otot utama yang berperan penting:

1. Otot dada (pectoralis major dan minor)

Otot ini berperan besar saat kamu menurunkan tubuh ke depan. Semakin tubuh condong ke depan, semakin besar peran otot dada dalam mendorong tubuh saat naik. Gerakan ini membantu memperkuat dan membentuk bagian bawah dada agar lebih penuh.

2. Otot trisep (triceps brachii)

Saat kamu mendorong tubuh ke atas, trisep bekerja keras untuk meluruskan siku. Otot ini menjadi fokus utama terutama jika posisi tubuh tegak. Latihan ini efektif untuk mengencangkan lengan bagian belakang dan meningkatkan kekuatan dorongan.

3. Otot bahu depan (anterior deltoid)

Bahu depan membantu menstabilkan posisi tubuh selama gerakan dips. Ketika kamu menurunkan tubuh, bahu depan bekerja sama dengan dada dan trisep untuk menjaga keseimbangan. Jika dilakukan rutin, otot ini akan lebih kuat dan stabil, membantu postur tubuh tetap tegap, lho.

4. Otot stabilisator (core dan punggung atas)

Walau gak bekerja sekeras otot utama, bagian inti tubuh seperti perut dan punggung atas juga aktif menjaga keseimbangan. Gerakan ini membantu meningkatkan koordinasi dan kekuatan keseluruhan tubuh bagian atas.

3. Jenis-jenis dips dan fokus latihannya

ilustrasi parallel bar dips 
ilustrasi parallel bar dips (pexels.com/KoolShooters)

Setelah tahu otot apa saja yang bekerja, kini kamu perlu tahu berbagai jenis dips dan fokus masing-masing. Variasi ini bisa kamu pilih sesuai tujuan latihan, apakah ingin memperkuat dada, trisep, atau membangun kekuatan umum. Berikut empat jenis utamanya:

1. Parallel bar dips 

Ini adalah versi paling umum dan efektif untuk melatih otot dada dan trisep. Saat tubuh sedikit condong ke depan, otot dada akan lebih aktif. Variasi ini cocok buat kamu yang ingin membangun kekuatan dan volume otot bagian atas secara menyeluruh.

2. Bench dips 

Biasanya dilakukan dengan posisi tangan di bangku dan kaki di lantai atau bangku lain. Fokus utamanya adalah otot trisep. Variasi ini lebih aman dan cocok bagi pemula karena beban tubuh yang ditopang lebih ringan.

3. Assisted dips 

Bagi kamu yang masih berlatih teknik, assisted dips bisa membantu. Mesin atau resistance band akan mengurangi sebagian beban tubuh, sehingga kamu bisa fokus memperbaiki form tanpa kehilangan kontrol.

4. Weighted dips 

Jika kamu sudah mahir, menambahkan beban seperti sabuk atau dumbbell akan meningkatkan intensitas latihan. Ini sangat efektif untuk menambah kekuatan dan massa otot, terutama bagi mereka yang ingin level lanjut.

4. Manfaat dips untuk tubuhmu

ilustrasi tricep dips
ilustrasi tricep dips (pexels.com/Instituto Alpha Fitness)

Latihan dips bukan hanya membentuk otot, tapi juga memberi banyak manfaat lain untuk kebugaran dan performa fisik. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Meningkatkan kekuatan tubuh bagian atas

Karena melibatkan dada, trisep, dan bahu sekaligus, dips adalah latihan efektif untuk memperkuat area tubuh bagian atas. Kekuatan ini bermanfaat juga dalam aktivitas sehari-hari seperti mendorong atau mengangkat beban.

2. Membantu membentuk postur tubuh yang lebih tegap

Dengan memperkuat otot bahu dan dada, tubuhmu akan lebih seimbang dan tegap. Otot stabilisator yang kuat juga membantu menjaga tulang belakang tetap sejajar saat bergerak.

3. Meningkatkan koordinasi dan keseimbangan tubuh

Karena dips menuntut kontrol penuh pada tubuh, kamu otomatis melatih keseimbangan dan koordinasi antara otot inti, bahu, dan lengan. Ini penting terutama untuk atlet atau siapa pun yang aktif bergerak.

4. Latihan efisien tanpa alat berat rumit

Salah satu kelebihan dips adalah bisa dilakukan di mana saja, bahkan di rumah dengan kursi atau bangku kuat. Ini membuatnya cocok bagi kamu yang ingin hasil maksimal tanpa harus selalu ke gym.

5. Tips aman dan efektif saat melakukan dips

ilustrasi latihan dips
ilustrasi latihan dips (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Untuk mendapatkan hasil terbaik dari latihan dips, teknik dan keamanan adalah kunci utama. Kesalahan kecil bisa membuat otot bahu atau siku cedera, jadi pastikan kamu memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Jaga posisi tubuh dan siku tetap benar

Jangan biarkan siku melebar terlalu jauh ke samping. Gerakan ini bisa memberi tekanan berlebih pada sendi bahu. Pastikan tubuhmu stabil dengan bahu sedikit ke depan dan pergerakan terkontrol.

2. Lakukan gerakan dengan perlahan dan terukur

Hindari gerakan terlalu cepat atau menggunakan momentum. Turunkan tubuh hingga siku membentuk sudut 90 derajat lalu dorong kembali perlahan. Dengan begitu, setiap otot akan bekerja maksimal.

3. Mulailah dari variasi yang sesuai levelmu

Jika kamu pemula, mulai dari bench dips atau assisted dips untuk membangun kekuatan dasar. Setelah tubuh terbiasa, barulah coba parallel bar dips atau weighted dips agar progres meningkat.

4. Selalu lakukan pemanasan dan pendinginan

Sebelum mulai, lakukan pemanasan ringan pada bahu dan dada untuk mencegah cedera. Setelah selesai, wajib peregangan agar otot tetap lentur dan gak kaku, ya.

Nah, sekarang kamu sudah tahu dips melatih otot apa. Dengan memahami variasi serta teknik yang benar, kamu jadi bisa meningkatkan kekuatan tubuh bagian atas. Ingat, lakukan secara konsisten dan progresif agar hasilnya optimal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Health

See More

Mengkhawatirkan, 1 dari 6 Kehamilan Terdampak Diabetes

15 Nov 2025, 15:07 WIBHealth