Apa Itu Obat Poppers? Perangsang Berbahaya yang Disita Bareskrim

Poppers merupakan obat dengan kandungan amyl nitrite yang didalamnya terdapat isobutyl nitrite. Dalam dunia medis, obat ini termasuk ke dalam jenis depresan. Oleh karenanya, obat ini bekerja dengan memperlambat pesan antara otak dan tubuh.

Amil nitrit diklasifikasikan sebagai inhalan. Bentuknya berupa minyak dengan sifat yang mudah terbakar serta menguap. Warnanya bening atau kekuningan dan dipasarkan dalam bentuk botol kaca kecil. Aroma amil nitrit ini cukup khas, mirip kaos kaki kotor. 

Tergolong inhalan, poppers digunakan dengan cara dihirup. Begitu kemasan dibuka, aromanya menyeruak dan memberikan sensasi 'mabuk' selama beberapa saat. 

Secara medis, amyl nitrite yang merupakan kandungan dari poppers dulunya diberikan untuk pengobatan angina (nyeri dada) atau masalah jantung. Saat ini, obat tersebut digunakan untuk mengobati keracunan sianida. 

Dalam video yang dirilis oleh Bareskrim Polri disebutkan bahwa poppers digunakan oleh kelompok tertentu sebagai obat perangsang. Hal itu karena setelah dikonsumsi poppers dapat menimbulkan efek euforia, tubuh hangat, dan pusing.

Selain itu, poppers juga membuat otot-otot di vagina atau anus menjadi lebih rileks.  Alhasil, poppers digunakan sebagai perangsang karena obat tersebut dapat membantu mendapatkan hubungan seks yang lebih menyenangkan. Bagi sebagian orang, obat tersebut juga dapat meningkatkan gairah seksual dan potensi orgasme. 

Poppers memiliki nama lain yaitu jungle juice, liquid gold, rush, dan purple haze and buzz. Lantas, pertanyaan selanjutnya, apakah obat ini legal untuk digunakan? Jawabannya tidak, ya. Poppers ilegal untuk dikonsumsi manusia karena risiko efek samping penggunaannya yang bisa berakibat fatal.

Penggunaan poppers secara bebas merupakan tindakan ilegal karena dilarang. Bukan tanpa alasan, hal tersebut dilakukan mengingat efek samping obat poppers yang serius bahkan berakibat fatal. Mengirup poppers dapat memicu efek samping sebagai berikut:

• Menurunkan tekanan darah. Seseorang yang mengonsumsi poppers mungkin mengeluhkan sakit kepala akibat pembuluh darah di otak melebar. Ketika tekanan darah terlalu rendah hal itu berisiko menyebabkan kehilangan kesadaran.
• Detak jantung tidak teratur. Konsumsi obat ini dapat membuat jantung dapat bekerja terlalu keras sehingga memicu takikardia atau detak jantung terlalu cepat. Hal itu bisa memicu nyeri dada atau pusing yang jika tidak ditangani segera dapat menyebabkan sindrom kematian mendadak.
• Interaksi negatif dengan obat lain. Poppers bisa menimbulkan interaksi negatif dengan obat lain. Misalnya, jika dikonsumsi bersama obat kuat alias pil biru lain seperti sildenafil yang juga bekerja menurunkan tekanan darah. Kombinasi obat tersebut dapat menyebabkan stroke, serangan jantung, bahkan kematian.
• Kelainan darah. Penggunaan poppers dikaitkan dengan methemoglobinemia (MetHb) alias kondisi ketika oksigen yang dibawa darah terlalu sedikit. Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, hal itu bisa berakibat fatal.
• Kerusakan fisik. Cairan poppers yang seharusnya dihirup dapat menyebabkan luka bakar kimia parah jika terkena kulit. Apabila kena mata, dapat memicu makulopati atau kehilangan penglihatan permanen akibat kerusakan retina.

Apa itu obat poppers jelas bukan obat yang bisa digunakan sembarangan, ya. Efek sampingnya parah bahkan bisa menyebabkan kematian. Penggunaannya pun dilarang secara bebas sehingga berisiko terjerat hukum.

Referensi:

"Amyl nitrite". Alcohol and Drug Foundation. Diakses Juli 2024
"Poppers: What Are They, and Are They Dangerous?". GoodRx Health. Diakses Juli 2024
"What Are Poppers?". Cleveland Clinic. Diakses Juli 2024
"Is amyl nitrite safe?". Medical News Today. Diakses Juli 2024
"Ingesting or Inhaling Nitrite "Poppers" Can Cause Severe Injury or Death". FDA. Diakses Juli 2024