Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bolehkah Dahak Ditelan?

ilustrasi batuk (freepik.com/Racool_studio)
ilustrasi batuk (freepik.com/Racool_studio)
Intinya sih...
  • Dahak diproduksi untuk melindungi sistem pernapasan dari debu, bakteri, dan partikel lainnya.
  • Menelan dahak aman karena asam lambung akan menetralkannya, meskipun kebanyakan orang memilih untuk mengeluarkannya.
  • Jika produksi dahak berlebihan atau berwarna kuning/hijau disertai gejala lain, konsultasikan dengan dokter.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Batuk berdahak sering kali datang tanpa permisi. Saat berusaha mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan, kadang kamu malah tak sengaja menelannya. Kamu pun jadi bertanya-tanya, apakah itu aman?

Sebenarnya, dahak bukan sekadar cairan yang mengganggu. Dahak diproduksi oleh tubuh sebagai mekanisme pertahanan, bertugas menangkap debu, bakteri, virus, dan partikel asing lain yang masuk ke saluran napas.

Pertanyaan pentingnya kemudian: apakah sebaiknya dibiarkan, atau perlu diatasi? Mengetahui kapan batuk berdahak masih wajar dan kapan harus diwaspadai akan membantu menjaga kesehatan pernapasan tetap optimal.

1. Apa itu dahak?

Dahak adalah cairan lengket yang diproduksi oleh paru-paru, tersusun dari air, enzim, protein, dan garam. Meski sering dianggap mengganggu, tetapi sebenarnya perannya penting, bekerja sebagai “penjaga gerbang” sistem pernapasan dengan menangkap debu, alergen, hingga bakteri agar tidak masuk lebih jauh ke dalam paru-paru.

Tubuh memproduksi dahak dan lendir hidung setiap hari, bahkan saat dalam kondisi sehat. Bedanya, saat sedang batuk atau mengalami infeksi, produksinya meningkat. Inilah yang membuat tenggorokan terasa penuh dan tidak nyaman.

Tanpa disadari, dahak dan lendir hidung sering ikut tertelan bersama air liur sepanjang hari. Proses ini wajar terjadi, dan tubuh memiliki mekanisme alami untuk mengolahnya.

2. Bolehkah dahak ditelan?

Menelan dahak pada dasarnya aman. Saat tertelan, dahak akan melewati kerongkongan lalu masuk ke lambung. Di sana, asam lambung dan enzim pencernaan bekerja memecah komponennya sekaligus menetralkan bakteri atau virus yang mungkin terbawa. Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa menelan dahak dapat membahayakan tubuh atau menimbulkan infeksi baru.

Meski begitu, banyak orang lebih memilih untuk mengeluarkannya. Alasannya karena dahak yang kental sering menimbulkan rasa tidak nyaman di tenggorokan. Jadi, mengeluarkannya akan membuat tenggorokan terasa lebih lega dan bersih.

Baik dikeluarkan maupun tertelan, dahak tidak memberikan perbedaan berarti terhadap kesehatan secara keseluruhan. Pilihan ini lebih berkaitan dengan kenyamanan pribadi daripada risiko medis.

3. Apakah menelan dahak membuatmu lebih sakit?

Seorang laki-laki mengalami batuk berdahak.
ilustrasi batuk berdahak (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Sebagian orang merasa khawatir bahwa menelan dahak bisa membuat kuman kembali masuk ke tubuh dan memperpanjang durasi sakit. Padahal, mekanisme pertahanan tubuh kita itu cerdas.

Begitu tertelan, dahak akan masuk ke lambung, tempat asam lambung dan enzim pencernaan bekerja menghancurkan serta menetralkan bakteri maupun virus yang terbawa. Karena itu, kemungkinan menelan dahak menyebabkan penyakit bertambah parah sangatlah kecil. Justru, membiarkan tubuh memproses dahak adalah bagian dari cara alami sistem imun melawan infeksi.

4. Kapan harus khawatir?

Meskipun menelan dahak umumnya tidak berbahaya, tetapi produksi dahak yang berlebihan bisa menjadi sinyal adanya masalah kesehatan yang mendasarinya.

Dahak yang kental dengan warna kuning atau hijau, misalnya, sering kali menandakan adanya infeksi bakteri. Begitu pula, jika keluhan dahak berlebih disertai nyeri dada, bunyi mengi, atau sesak napas, kondisi ini tidak boleh diabaikan.

Gejala-gejala tersebut bisa menjadi tanda penyakit pernapasan yang lebih serius, seperti bronkitis atau bahkan pneumonia, yang memerlukan penanganan medis.

5. Cara mengurangi dahak

Jika produksi dahak sangat banyak dan membuatmu tidak nyaman, berikut beberapa strategi untuk mengurangi dahak berlebih:

  • Tetap terhidrasi: Minum banyak cairan dapat membantu mengencerkan dahak, sehingga lebih mudah dikeluarkan atau ditelan.
  • Gunakan pelembap udara: Udara lembap dapat membantu menenangkan sistem pernapasan dan mengurangi produksi dahak.
  • Hirup uap: Menghirup uap dapat mengencerkan dahak, sehingga lebih mudah dikeluarkan dari tenggorokan dan paru-paru.
  • Hindari iritan: Usahakan untuk menjauhi asap, asap yang kuat, atau polusi, karena dapat meningkatkan produksi dahak.
  • Gunakan obat yang dijual bebas: Ekspektoran mengencerkan dahak agar lebih mudah dikeluarkan, sementara dekongestan mengurangi produksi dahak secara keseluruhan. 

Menelan dahak merupakan bagian alami dari mekanisme pertahanan tubuh dan sepenuhnya aman. Dahak berperan dalam memerangkap patogen, dan saat kamu menelan dahak, asam di perut akan menetralkannya.

Referensi

"Is swallowing your own phlegm harmful?" BBC. Diakses pada November 2024. 

"Phlegm and Mucus: How To Get Rid of It." Cleveland Clinic. Diakses pada November 2024. 

"How Bad Is It Really to Swallow Mucus?" Livestrong. Diakses pada November 2024.

"Sputum Culture". Medline Plus. Diakses pada November 2024. 

"Gastric Mucus Production". TeachMePhysiology. Diakses pada November 2024. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Eka Amira Yasien
3+
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us

Latest in Health

See More

Apakah Intermittent Fasting Bisa Bikin Otak 'Lemot'?

09 Nov 2025, 14:50 WIBHealth