Bolehkah Penderita Asam Lambung Makan Daging Sapi?

Intinya sih...
Asam lambung dan komplikasinya: GERD adalah kondisi medis yang memicu naiknya cairan asam lambung ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada dan gangguan pencernaan.
Makanan yang boleh dikonsumsi: Penderita asam lambung disarankan mengonsumsi roti gandum, kentang, oatmeal, yoghurt rendah lemak, buah-buahan tinggi serat, dan daging tanpa lemak.
Nilai gizi daging sapi: Daging sapi kaya akan zat besi, zinc, omega 3, folat, magnesium, protein, dan lemak jenuh. Namun penderita asam lambung perlu hati-hati karena risiko yang ditimbulkan.
Asam lambung menjadi penyakit yang paling sering dijumpai di kalangan masyarakat modern, baik remaja maupun orang tua seringkali didapati menderita asam lambung. Asam lambung seringkali dianggap sepele padahal sebenarnya berbagai penyakit atau komplikasi bisa diakibatkan dari asam lambung.
Penyakit ini terjadi karena naiknya cairan asam lambung ke kerongkongan dan menyebabkan sensasi terbakar di bagian dada, gangguan pencernaan, hingga muntah. Para penderita asam lambung biasanya sangat detail terhadap asupan makanan karena cukup banyak makanan yang menjadi pantangan bagi mereka termasuk dalam hal pengolahan makanan. Dalam artikel ini akan dibahas apakah salah satu sumber protein yaitu daging sapi aman dikonsumsi penderita asam lambung? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
1. Asam lambung dan komplikasinya
Asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah kondisi medis di mana seseorang merasakan dada panas seperti terbakar, mual, muntah, serta gangguan pencernaan yang diakibatkan lemahnya otot katup kerongkongan bagian bawah sehingga memicu naiknya cairan asam lambung ke kerongkongan. Faktor pemicu dari asam lambung sendiri bisa disebabkan pola makan yang tidak teratur, stress, mengonsumsi makanan pedas dan berlemak, dan minum minuman berkafein.
Penyakit asam lambung harus segera ditangani untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, asam lambung yang tidak segera mendapat perawatan bisa menyebabkan beberapa komplikasi di antaranya:
Esofagitis: Perdangan yang terjadi di kerongkongan yang disebabkan iritasi oleh asam lambung. Kondisi ini bisa menyebabkan pembengkakan dan sulit menelan.
Gangguan pernapasan: Cairan asam lambung dapat naik ke saluran pernapasan yang bisa menyebabkan mengi, sesak nafas, pneumonia aspirasi, dan batuk kronis.
Tukak dinding kerongkongan: Cairan asam lambung yang terus naik ke kerongkongan berisiko mengikis lapisan kerongkongan dan dapat menyebabkan luka berdarah.
Penyempitan kerongkongan: Kondisi ini terjadi akibat kerusakan lapisan kerongkongan yang menyebabkan pembentukan jaringan parut, yang mana jaringan tersebut menyebabkan penyempitan pada kerongkongan.
2. Makanan yang boleh dikonsumsi penderita asam lambung
Memilih makanan yang tepat menjadi PR tersendiri bagi penderita asam lambung, karena makanan yang dikonsumsi sangat berperan dalam mengelola asam ambung. Hindari makanan yang teksturnya keras, berlemak, pedas, dan minuman berkafein. Berikut adalah pilihan makanan yang disarankan penderita asam lambung.
- Roti gandum: Roti gandum kaya akan serat yang mampu menyerap asam lambung dan mengurangi sensasi terbakar pada dada.
- Kentang: Salah satu sayuran ini menjadi sumber karbohidrat, rendah kalori, dan tinggi serat yang bikin perut kenyang lebih lama.
- Oatmeal: Tinggi serat yang membantu kenyang lebih lama dan menyerap cairan asam lambung.
- Yoghurt rendah lemak: Tinggi protein dan kalsium yang mampu menetralkan asam lambung.
- Melon, semangka, pepaya, dan alpukat: Pilihlah buah-buahan tinggi serat dan hindari buah yang rasanya asam.
- Daging tanpa lemak: Sumber protein bisa didapatkan dari dada ayam tanpa kulit, daging tanpa lemak, dan ikan yang diolah dengan cara dikukus, rebus, atau panggang.
3. Nilai gizi daging sapi
Daging sapi merupakan salah satu sumber protein yang paling banyak dijumpai dengan berbagai macam olahan. Selain tekstur dagingnya yang kenyal dan halus, daging sapi juga mengandung nilai gizi yang baik untuk kesehatan tubuh, antara lain:
- Zat besi: Mengonsumsi daging sapi mampu memenuhi kebutuhan zat besi yang mampu menangkal penyakit anema dan meningkatkan kekebalan imun tubuh.
- Zinc: Kandungan zinc dalam daging sapi dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Omega 3: Mengonsumsi daging sapi dapat menjaga kesehatan jantung, sistem saraf, dan kesehatan hati manusia.
- Folat: Daging sapi mengandung folat yang dapat mencegah terjadinya penggumpalan darah.
- Magnesium: Nutrisi yang satu ini juga terdapat dalam daging sapi yang mana dapat meningkatkan kepadatan tulang.
- Protein: Protein dalam daging sapi cukup tinggi di mana dalam 100 gr daging sapi mengandung 18,8 gr protein.
- Lemak jenuh: Daging sapi mengandung lemak jenuh yang lebih tinggi dari kambing yaitu 6-7,7 gram per 100 gram.
4. Risiko penderita asam lambung mengonsumsi daging sapi
Meskipun daging sapi kaya akan protein dan zinc, namun bagi penderita asam lambung perlu kehati-hatian dalam mengonsumsi daging yang satu ini karena lemak jenuhnya cenderung lebih tinggi. Beberapa risiko dapat memperparah gejala asam lambung jika mengonsumsi daging sapi diantaranya yaitu:
- Daging sapi mengandung lemak jenuh yang amat tinggi yang, lemak jenuh tersebut mampu melemahkan katup kerongkongan bagian bawah.
- Lemak jenuh pada daging sapi sulit dicerna oleh lambung.
- Jika dikonsumsi dalam porsi yang berlebih dapat meningkatkan produksi cairan asam lambung.
- Kandungan lemak pada sapi dapat mengganggu keseimbangan mikroorganisme dalam saluran pencernaan.
- Tekstur daging sapi cukup sulit dicerna oleh lambung sehingga berisiko memperparah gejala asam lambung.
5. Cara aman mengolah daging sapi untuk penderita asam lambung
Mengolah daging sapi yang kurang tepat dapat memicu penyakit asam lambung semakin parah. Tidak ada aturan khusus yang menyatakan bahwa penderita asam lambung tidak boleh makan daging sapi, namun sebaiknya kamu perlu mencoba tips-tips berikut agar makan daging sapi lebih aman.
Hindari penggunaan bahan-bahan dapur yang memicu naiknya asam lambung seperti bawang putih, jeruk nipis, cabai, dan bawang bombai. Penderita asam lambung tidak disarankan untuk makan makanan pedas.
Jangan campurkan santan pada olahan daging karena bisa memperburuk kondisi lambung.
Agar daging sapi mudah dicerna lambung, potonglah dengan ukuran kecil atau tipis.
Gunakan metode memasak merebus, mengukus, dan memanggang dengan sedikit minyak.
Hindari penggunaan minyak goreng yang berlebihan.
Pisahkan bagian daging dari lemak, olah bagian dagingnya saja.
Demikian penjelasan tentang bolehkah penderita asam lambung makan daging sapi? Dapat diambil kesimpulan bahwa penderita asam lambung sebenenarnya boleh saja makan daging sapi, namun perlu diperhatikan dalam hal pengolahan dan batasan porsi yang boleh dimakan.