Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ceramide vs. Hyaluronic Acid: Mana yang Lebih Melembapkan Kulit?

ilustrasi penggunaan skincare (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi penggunaan skincare (pexels.com/Mikhail Nilov)

Penggunaan ceramide dan hyaluronic acid (asam hialuronat) kini memang sedang populer di industri kecantikan. Kedua bahan ini dikenal sebagai bahan skincare  yang mampu melembapkan dan menghidrasi kulit. Namun, apakah keduanya bekerja dan memiliki efektivitas yang sama untuk kulit?

Nah, buat kamu yang bingung menentukan pilihan, artikel ini akan membahas perbedaan ceramide dan hyaluronic acid terkait cara kerja dan manfaatnya. Yuk, simak sampai tuntas dan ketahui mana yang sesuai dengan kebutuhan kulitmu.

1. Mengenal ceramide

ilustrasi skincare (pexels.com/Audrey Mari)
ilustrasi skincare (pexels.com/Audrey Mari)

Ceramide adalah jenis pelembap kulit yang memiliki molekul seperti lipid (lemak). Secara alami, ceramide terdapat dalam sel-sel kulit, yang menyusun sekitar 30—40 persen lapisan kulit luar (epidermis). Molekul ini memiliki peran yang sangat penting bagi kulit, yaitu menjaga kelembapan serta melindungi skin barrier dari ancaman kerusakan.

Seiring bertambahnya usia, kandungan ceramide dalam tubuh menurun. Makanya, penggunaan produk skincare berbahan ceramide sering kali direkomendasikan untuk menjaga kelembapan dan skin barrier kulit. Produk ini biasanya tersedia dalam bentuk krim, toner, atau pelembap.

Di dalam kulit, ceramide bekerja sebagai emolien dan pelembap. Jika diibaratkan struktur sel-sel kulit seperti bangunan batu bata, maka ceramide berperan sebagai mortarnya. Ia menyegel dan memperkuat struktur bangunan tersebut dan menjadi penghalang dengan lingkungan luar.

Dalam hal ini, ceramide akan menyegel kelembapan di dalam kulit dan mencegah hilangnya air dari kulit. Selain itu, ia juga melindungi kulit dari ancaman lingkungan yang bisa menyebabkan kulit iritasi, kering, gatal, atau gangguan inflamasi lainnya seperti eksim. Dengan mengoleskan ceramide pada kulit, ini bisa meningkatkan hidrasi dan perlindungan skin barrier secara keseluruhan.

2. Mengenal hyaluronic acid

ilustrasi perawatan kulit (pexels.com/Antoni Shkraba)
ilustrasi perawatan kulit (pexels.com/Antoni Shkraba)

Hyaluronic acid merupakan molekul pelembab yang juga telah tersedia secara alami di dalam tubuh. Molekul ini tersebar di seluruh tubuh dan terkonsentrasi di lapisan dermis kulit, yaitu lapisan yang berada di bawah epidermis. Jadi, jika dibandingkan dengan ceramide, hyaluronic acid berada di tempat yang sedikit lebih dalam di bawah kulit.

Meski sama-sama berperan sebagai pelembab, hyaluronic acid memiliki cara kerja yang berbeda dengan ceramide. Di dalam kulit, hyaluronic acid bertindak sebagai humektan. Ia menarik dan menahan sejumlah besar air di kulit untuk mempertahankan kelembapan. Molekul ini bisa menahan air hampir 1000 kali beratnya sehingga bisa memberikan kelembapan yang intens.

3. Ceramide vs. hyaluronic acid, mana yang lebih baik melembapkan kulit?

ilustrasi skincare (pexels.com/Jill Burrow)
ilustrasi skincare (pexels.com/Jill Burrow)

Ceramide dan hyaluronic acid memiliki kemampuan melembapkan kulit yang baik. Namun, penggunaan ceramide biasanya lebih disukai dan banyak direkomendasikan para ahli dibanding hyaluronic acid. Ini karena ceramide memiliki cara kerja yang lebih kompleks dan menyeluruh untuk kulit.

Seperti yang diterangkan di atas, selain melembapkan, ceramide juga  dapat melindungi dan menguatkan lapisan pelindung kulit (skin barrier). Ketika skin barrier menguat dan terjaga, ini dapat mencegah kulit dari berbagai masalah, seperti kulit kering, sensitif, atau kemerahan. Sebaliknya, jika skin barrier rusak, kulit akan lebih mudah kehilangan kelembapan dan menyebabkan dehidrasi, kering, kemerahan, dan sensitif.

Sementara itu, hyaluronic acid hanya berperan untuk menahan kelembapan kulit. Ia hanya memberikan kelembapan tanpa melindungi lapisan kulit. Mengutip dari laman Elle, dokter spesialis kulit terkemuka, Madhuri Agarwal, menjelaskan bahwa hyaluronic acid hanya memberikan kelembapan yang medium dan bisa mengeringkan kulit. Sedangkan ceramide, ia memiliki kemampuan hidrasi dan pelindung skin barrier yang lebih baik.

Ceramide biasanya direkomendasikan untuk kulit yang kering, meradang, kemerahan, berjerawat, serta memiliki noda hitam. Sementara itu, hyaluronic acid biasanya disukai sebagai solusi anti penuaan yang dapat membantu mencegah munculnya garis-garis halus dan kerutan karena bisa melembapkan lapisan kulit. Namun, jika ingin mendapatkan manfaat yang lebih powerfull, kamu juga bisa menggunakan keduanya secara bersamaan.

Ceramide dan hyaluronic acid merupakan pelembap yang dapat menghidrasi kulit dengan baik. Namun, keduanya memiliki cara kerja yang berbeda, sehingga memberikan manfaat yang sedikit berbeda pula. Nah, buat kamu yang bingung menentukan pilihan antara ceramide dan hyaluronic acid, semoga artikel di atas bisa membantumu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi wahyu intani
EditorDwi wahyu intani
Follow Us