5 Fakta Penting Bunga Pepaya, Bisa Jadi Bahan Masakan 

Pohon pepaya kerap dijumpai di Indonesia, terlebih di daerah pedesaan. Kamu tentu tahu bagaimana rupa bunga pepaya itu. Bunga pepaya merupakan bunga majemuk yang memiliki ciri-ciri dari mulai bentuk sampai pertumbuhan. Bunga pepaya ternyata dibagi pula berdasarkan jenis kelamin, yakni bunga jantan dan bunga betina.

Bunga jantan memiliki ciri-ciri, di antaranya tidak memiliki putik sari, hanya memiliki benang sari, tangkai panjang dan bercabang, berwarna putih, dan bakal buahnya rudimenter tak berkepala. Sedangkan, bunga betina memiliki ciri-ciri, antara lain tidak memiliki benang sari, memiliki bakal buah yang sempurna, tangkai pendek, terdiri dari bunga besar dan kecil (bunga besar menjadi bakal buah), serta berbunga sepanjang tahun.

Bunga pepaya memiliki kandungan yang baik bagi kesehatan. Dilansir pemkomedan, ada banyak nutrisi yang terdapat pada bunga pepaya.

Adapun kandungan pada bunga pepaya, antara lain kandungan energi sebanyak 45 kkal, protein yang terdapat dalam bunga pepaya sebanyak 2,6 gr, lemak sebanyak 0,3 gr, karbohidrat sebanyak 8,1 gr, kalsium sebanyak 290 mg, fosfor sebanyak 113 mg, zat besi sebanyak 4,2 mg, vitamin B1 dalam bunga pepaya sebanyak 0,01 mg, serta vitamin C sebanyak 23,3 mg.

Masih banyak lagi sebenarnya kandungan alami yang terdapat pada bunga pepaya, seperti flavonoid, tanin, steroid, maupun triterpenoid. Bunga pepaya memang mengandung berbagai macam zat yang bersifat antioksidan dan antibakteri.

Seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, bunga pepaya mengandung flavonoid. Flavonoid merupakan senyawa alami yang banyak terdapat pada pigmen tumbuhan dan berfungsi sebagai antioksidan bagi tubuh manusia yang mampu menangkal berbagai macam radikal bebas.

Radikal bebas ini mampu menyerang jaringan tubuh dan memicu timbulnya penyakit, seperti kanker, strok, maupun serangan jantung. Artinya, bunga pepaya dapat mengurangi risiko terserang radikal bebas serta dapat membersihkan darah.

Bunga pepaya itu memang memiliki rasa yang pahit. Tapi, nyatanya bunga pepaya dapat dijadikan sebagai bahan masakan yang lezat.

Bunga pepaya bahkan dapat dijadikan sebagai salad dengan mengolahnya sedemikian rupa. Selain itu, kamu juga bisa membuat urap bunga pepaya sebagaimana yang dilakukan oleh masyarakat Manado.

Atau kamu juga bisa membuat tumis bunga pepaya yang praktis dan sederhana tanpa mengurangi kelezatannya. Ada banyak alternatif masakan yang bisa kamu coba dari bunga pepaya. Mengonsumsi bunga pepaya yang diolah menjadi sayur bisa membantumu menurunkan kadar insulin dalam tubuh.

Beberapa orang kurang menyukai olahan bunga pepaya karena rasanya yang pahit. Namun, rasa pahit pada bunga pepaya bisa dikurangi dengan tips sederhana yang juga banyak dilakukan oleh masyarakat.

Meski tidak bisa hilang sepenuhnya, rasa pahit pada bunga pepaya bisa berkurang sehingga bisa dinikmati. Rasa pahit tersebut sebenarnya disebabkan oleh alkaloid yang baik bagi kesehatan jantung.

Lantas, bagaimana mengolah bunga pepaya agar tidak terasa begitu pahit? Ada banyak alternatif untuk mengurangi rasa pahit pada bunga pepaya, seperti kamu merebusnya dengan garam, daun jambu, atau asam jawa.

Saat merebusnya dengan garam, kamu cukup menambahkan satu sendok garam ke dalam air rebusan bunga pepaya (ingat untuk mencuci bersih bunga pepaya terlebih dahulu dan memasukkannya setelah air mendidih), kemudian aduk-aduk agar garam larut dan tercampur rata. Setelah dirasa empuk, kamu bisa mengangkatnya dan mencuci bersih lagi di air yang mengalir.

Mengetahui fakta seputar bunga pepaya, apakah kamu tertarik untuk memasak bunga pepaya dan mencobanya? Khasiat yang dimiliki bunga pepaya tentu berpengaruh untuk kesehatan tubuhmu.