Mengalami 11 Tanda Ini Bisa Jadi Kamu Terkena Katarak

- Katarak adalah penyakit mata yang membuat lensa mata keruh dan menghalangi masuknya cahaya. Katarak menjadi penyebab utama kebutaan di dunia.
- Gejala katarak termasuk penglihatan kabur, kesulitan melihat pada malam hari, sensitivitas terhadap cahaya, perubahan warna, penglihatan ganda, dan "second sight".
- Penting untuk rutin melakukan pemeriksaan mata dengan dokter spesialis mata setiap tahun karena gejala katarak mungkin tidak kentara pada tahap awal.
Katarak adalah penyakit mata ketika lensa mata yang biasanya bening menjadi keruh, sehingga menghalangi masuknya cahaya. Penyakit ini berkembang secara bertahap dan menjadi penyebab utama kebutaan di seluruh dunia.
Mirip seperti melihat melalui kaca depan mobil yang berkabut atau berdebu, orang dengan katarak akan melihat benda-benda tampak buram, kabur, atau kurang berwarna.
Berikut ini adalah gejala katarak yang perlu kamu ketahui agar kamu tahu kapan harus segera mencari pengobatan medis.
1. Warna lensa mata berubah
Ada banyak jenis katarak. Bentuk yang paling umum berkembang seiring bertambahnya usia, tetapi bisa juga terjadi karena alasan lain.
Sebagian besar katarak yang berkaitan dengan usia tampak seperti area keruh pada atau di dalam lensa mata alami. Lensa adalah objek fleksibel berbentuk oval di belakang pupil yang membantu kamu fokus pada berbagai hal.
Lensa seharusnya bening, tetapi katarak membuatnya lebih keruh atau kuning seiring waktu. Kekeruhan mengubah atau menghalangi jalannya cahaya melalui mata, yang menyebabkan masalah penglihatan.
Katarak bisa terjadi satu ataupun kedua mata. Tanpa pengobatan, katarak dapat menghalangi seluruh penglihatan pada mata yang terkena. Operasi adalah satu-satunya cara untuk mengobati katarak dan mengembalikan penglihatan yang jernih.
2. Penglihatan buram

Penglihatan kabur pada jarak berapa pun merupakan gejala katarak yang paling umum. Pandangan mungkin tampak berkabut, berbintik-bintik, atau berawan. Seiring waktu, saat katarak memburuk, makin sedikit cahaya yang mencapai retina. Orang dengan katarak mungkin mengalami kesulitan melihat dan mengemudi pada malam hari.
3. Masalah penglihatan dalam cahaya redup
Kekeruhan akibat katarak dapat memperburuk sensitivitas kontras—kemampuan alami untuk membedakan objek dari latar belakang.
Melihat objek gelap dengan latar belakang terang mungkin terasa mudah. Namun, melihat objek gelap dengan latar belakang gelap dapat terasa melelahkan, terutama jika objek tersebut tidak memiliki garis luar yang jelas.
Penglihatan malam adalah salah satu contohnya. Dalam cahaya redup, kamu melihat objek gelap dengan latar belakang gelap. Itu berarti mata perlu membiarkan lebih banyak cahaya masuk daripada di tempat terang. Lensa yang keruh membiarkan lebih sedikit cahaya masuk dan menurunkan kontras. Gejala katarak ini dapat menyebabkan masalah saat mengemudi pada malam hari atau mempersulit melihat objek yang tidak terang di ruangan gelap. Akibatnya, orang dengan katarak dapat merasa tidak aman saat mengemudi pada malam hari.
4. Lebih sering perubahan resep mata daripada biasanya

Katarak membuat penglihatan kurang tajam seiring perkembangannya. Ini bisa membuat kamu merasa seperti butuh resep kacamata baru.
Jika kacamata atau lensa kontak yang baru saja diperbarui tampaknya tidak membantu penglihatan dalam jangka waktu yang lama, itu mungkin merupakan gejala katarak.
5. Penglihatan ganda
Dalam beberapa kasus, katarak dapat membuat mata tampak seperti melihat dua benda. Efeknya biasanya ringan dan hanya terjadi pada satu mata yang terdampak. Ini dapat terjadi jika bintik keruh pada lensa "membagi" gambar menjadi dua, atau bisa juga terjadi jika katarak mengubah bentuk lensa. Hal ini dapat menyebabkan astigmatisme di dalam lensa, yang dapat menyebabkan penglihatan ganda.
Penglihatan ganda merupakan gejala katarak yang tidak umum. Jika memang terjadi, biasanya ini akan hilang setelah katarak diobati dengan operasi. Penglihatan ganda juga dapat hilang dengan sendirinya seiring dengan perkembangan katarak.
6. Sensitif terhadap cahaya
Katarak menyebabkan lensa mata menjadi keruh, yang memengaruhi cara cahaya melewatinya. Ini dapat menyebabkan penglihatan kabur, kesulitan melihat pada malam hari, dan perubahan pada tampilan warna.
Salah satu gejala umum adalah meningkatnya kepekaan terhadap cahaya—lingkungan yang terang seperti sinar matahari mungkin terasa tidak nyaman atau bahkan menyakitkan, yang menyebabkan seseorang lebih sering memakai kacamata hitam atau melindungi matanya.
7. Warna menjadi kurang cerah

Perubahan dalam cara melihat warna juga bisa menjadi gejala katarak.
Setiap warna yang kamu lihat berawal dari cahaya yang masuk ke mata. Ketika cahaya harus melewati lensa yang keruh, warna yang tadinya cerah bisa terlihat kusam, pudar, atau kurang cerah.
Dalam beberapa kasus, orang dengan katarak mungkin kesulitan membedakan dua warna atau lebih.
8. Penglihatan berwarna kuning
Penglihatan berubah menjadi kecokelatan atau kekuningan juga bisa menjadi gejala katarak. Dalam kasus yang lebih parah, penglihatan dapat berubah menjadi warna sepia seperti foto lama.
Bagian tengah lensa yang bening akan berubah menjadi lebih keras dan kuning seiring waktu. Ini adalah proses alami yang disebut sklerosis nuklir. Ketika cahaya melewati lensa yang berwarna kekuningan, penglihatan juga bisa terlihat kuning.
Sklerosis nuklir akan menjadi katarak nuklir jika kondisinya cukup parah. Pada akhirnya, lensa akan berubah menjadi cokelat, kemudian menjadi putih susu.
9. Cahaya silau (glare) atau lingkaran cahaya (halo)
Apakah lampu depan mengganggu saat berkendara pada malam hari atau saat hari berawan? Katarak dapat menyebabkan munculnya lingkaran cahaya atau glare di sekitar lampu terang.
10. Penglihatan dekat yang lebih baik

Mungkin terdengar aneh, tetapi katarak dapat memperbaiki sebagian penglihatan untuk sementara waktu. Disebut "second sight", ini untuk sementara membuat objek yang dekat tampak lebih tajam. Namun, second sight ini juga dapat membuat objek yang jauh tampak lebih kabur.
Second sight adalah gejala katarak yang lebih kentara pada orang yang rabun jauh karena penglihatan dekat yang kabur tampak lebih tajam.
Second sight juga dapat membuat membaca terasa lebih mudah bagi orang yang menggunakan kacamata baca, bahkan dapat membuat mereka tidak butuh kacamata baca lagi. Ini biasanya terjadi pada orang yang berusia di atas 55 tahun.
Second sight ini sifatnya sementara, tetapi dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Setelah itu, penglihatan akan kembali kabur.
11. Juga, penglihatan mungkin terasa normal
Katarak tidak selalu menimbulkan gejala yang jelas. Tanda-tanda awal katarak bisa sangat ringan sehingga tidak disadari. Jadi, penting untuk rutin melakukan pemeriksaan mata dengan dokter spesialis mata, bahkan jika kamu memiliki penglihatan 20/20 (ketajaman penglihatan normal).
Rekomendasinya, setiap orang yang berusia 6 tahun ke atas menjalani setidaknya satu pemeriksaan mata setiap tahun.
Kondisi kesehatan dan faktor gaya hidup tertentu dapat meningkatkan risiko katarak dan masalah mata lainnya. Dalam kasus ini, dokter mungkin menyarankan pemeriksaan mata yang lebih sering.
Pada tahap awal, gejala katarak kemungkinan tidak kentara. Jadi, langkah pasti untuk mengetahuinya adalah dengan menjalani pemeriksaan mata lengkap.
Selama pemeriksaan, dokter mata akan menggunakan alat khusus untuk melihat lensa dan bagian mata lainnya.
Gejala katarak juga dapat menyerupai kondisi mata dan kondisi kesehatan lainnya. Dokter mata dapat memastikan hal ini dan membantu kamu untuk melihat dengan jelas lagi.
Referensi
Nizami AA, Gurnani B, Gulani AC. Cataract. [Updated 2024 Feb 27]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539699/
"7 Common Signs of Cataracts." The EyeDoctors Optometrists. Diakses Mei 2025.
"Cataract symptoms." All About Visions. Diakses Mei 2025.
"What Are Cataracts?" American Academy of Ophthalmology. Diakses Mei 2025.
"Slideshow: A Visual Guide to Cataracts." WebMD. Diakses Mei 2025.