Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Membuat Pil Kontrasepsi Tidak Berfungsi Efektif

ilustrasi pil kontrasepsi (freepik.com/jcomp)

Berbeda dengan kondom yang bisa dipakai kapan saja, metode pencegahan kehamilan berupa pil KB punya aturan khusus dalam penggunaannya. Agar bisa bekerja secara efektif, kamu perlu mengonsumsinya sesuai jadwal yang ditentukan.

Selain itu, perhatikan juga beberapa hal yang membuat pil kontrasepsi tidak berfungsi secara efektif. Pasalnya, walau cukup penting, tapi hal ini jarang disadari atau sering diabaikan. Padahal, tindakan ini akan berdampak pada kinerja pil KB. 

Hal yang membuat pil kontrasepsi tidak berfungsi

FYI, hal yang membuat pil kontrasepsi tidak berfungsi atau membuat kinerjanya tidak efektif ada beragam, lho. Sebagian besar karena faktor penggunannya. Namun, tidak menutup kemungkinan juga karena tindakan sehari-hari. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

1. Mengonsumsinya bersama obat-obatan tertentu

Beberapa obat-obatan, terutama obat resep, dapat berinteraksi dengan pil KB. Hal tersebut dapat mengurangi efektivitas pil kontrasepsi dalam pencegahan kehamilan. Dilansir Healthline, obat-obatan yang dimaksud meliputi:

  • Obat kejang yang menginduksi enzim untuk epilepsi
  • Beberapa terapi antiretroviral (ART) untuk perawatan HIV
  • Griseofulvin yang digunakan untuk antijamur.

Beberapa jenis antibiotik, seperti rifampisin, juga dapat mengurangi konsentrasi estrogen dari dalam darah. Sebuah studi lebih lama yang termuat dalam The Canadian Journal of Infectious Disease menyebutkan bahwa pil KB tidak dapat diandalkan sebagai kontrasepsi bila dikombinasikan dengan rifampisin.

Di luar itu, obat-obatan alami atau alternatif juga dapat mengurangi kemanjuran alat kontrasepsi. Misalnya, St. John’s wort yang membuat banyak obat menjadi kurang efektif, termasuk pil kontrasepsi.

2. Tidak meminum tepat waktu

ilustrasi minum obat (freepik.com/freepik)

Seperti disinggung sebelumnya, pil KB harus diminum sesuai aturan masing-masing produk. Ada yang memintamu mengonsumsinya selama 30 hari penuh. Namun, ada juga yang harus minum pada beberapa hari tertentu. Nah, skip mengonsumsi pil KB sekali saja dapat berpengaruh pada seluruh siklus konsumsi, lho.

Lupa meminum satu dosis atau terlambat meminum pil KB dapat meningkatkan peluang kehamilan. Untuk toleransi keterlambatan, kamu bisa cek produk yang digunakan, ya. Misalnya, pil khusus progestin, kamu perlu mengonsumsinya dalam kurun waktu 3 jam yang sama setiap harinya untuk mendapatkan efektivitas maksimal.

3. Muntah dan diare

Hal yang membuat pil kontrasepsi tidak berfungsi efektif lainnya adalah kondisi kesehatanmu sendiri. Misalnya, kamu sedang muntah atau diare ketika mengonsumsi pil KB.

Kondisi tersebut mengakibatkan obat tidak dapat terserap oleh tubuh secara maksimal. Padahal obat-obatan pencegah kehamilan membutuhkan waktu hingga terserap oleh tubuh. Dilansir NHS, jika kamu muntah dan/atau diare 3 jam setelah minum pil kombinasi atau 2 jam setelah mengonsumsi pil khusus progestogen, maka perlu segera meminum pil lagi.

4. Kesalahan penyimpanan

ilustrasi menyimpan obat (pexels.com/Towfiqu Bharbuiya)

FYI, pil KB perlu disimpan di tempat yang tepat agar tetap bisa bekerja secara maksimal. Jarang disadari, obat kontrasepsi ini perlu diletakkan di tempat yang kering dengan suhu ruangan.

Suhu ekstrem dan fluktuasi suhu yang terlalu sering dapat menurunkan keefektifan pil kontrasepsi. Akibatnya, kamu jadi lebih rentan mendapatkan kehamilan yang tidak direncanakan. Untuk itu, sebisa mungkin, hindari menyimpan pil di tempat seperti lemari obat di kamar mandi, di mobil, di tas yang kerap dipakai untuk bepergian, melansir South Avenue Women's Services.

5. Obesitas

Sebuah studi review yang dipublikasi dalam Women's Health melaporkan bahwa pilihan alat kontrasepsi tertentu kurang efektif untuk perempuan dengan obesitas. Termasuk di antaranya pil KB kombinasi, patch KB, dan pil kontrasepsi darurat, melansir Healthline.

Sementara itu, beberapa bukti yang dipublikasi dalam Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development menyarankan untuk menggunakan kontrasepsi oral secara terus-menerus atau dosis lebih tinggi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kemanjuran kontrasepsi pada individu dengan berat badan berlebih.

Hal yang membuat pil kontrasepsi tidak berfungsi efektif di atas wajib kamu perhatikan, ya. Dengan demikian, pil bisa bekerja dengan maksimal untuk mencegah kehamilan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Laili Zain Damaika
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us