Apakah Sembelit Dapat Menyebabkan Sakit Punggung?

- Ada dua alasan utama mengapa sembelit dapat menyebabkan sakit punggung, yaitu sembelit itu sendiri dan impaksi tinja.
- Beberapa kondisi medis dapat dikaitkan dengan sembelit dan sakit punggung. Contohnya kanker, sindrom iritasi usus besar, endometriosis, dan penyakit neurologis.
Sembelit atau konstipasi adalah kondisi yang sangat umum yang dapat dialami oleh siapa saja. Sementara itu, sakit punggung merupakan gejala dari banyak kondisi. Kebanyakan orang akan mengalami sakit punggung pada beberapa titik dalam hidup.
Terkadang, sakit punggung berhubungan dengan sembelit. Berikut ini penjelasan tentang kaitan antara sakit punggung dan sembelit.
Alasan kenapa sembelit dapat menyebabkan sakit punggung
Selama sembelit, artinya kamu kesulitan mengeluarkan tinja yang menyebabkan usus membengkan, dan terkadang karena ini kamu mungkin merasa kembung dan tidak nyaman.
Pembengkakan di usus ini memicu rasa sakit di punggung yang terasa seperti nyeri tumpul pada awalnya, tetapi dapat memburuk jika dibiarkan dalam waktu lama. Rasa sakit dimulai di punggung bawah dan menyebar ke seluruh perut.
Ada dua alasan utama mengapa sembelit dapat menyebabkan sakit punggung:
1. Impaksi tinja
Beberapa kasus sembelit kronis dapat menyebabkan impaksi tinja. Dalam kondisi ini, sebagian tinja tetap tersangkut di ujung usus, menghalangi pergerakan usus normal hingga dapat dikeluarkan. Kondisi ini biasanya memengaruhi orang dengan sembelit jangka panjang. Ini bisa menjadi kondisi serius yang perlu segera ditangani.
Terkadang, tinja dapat dilunakkan dengan bantuan enema mineral atau dengan penggunaan supositoria. Atau, dokter harus memecah tinja secara manual menjadi potongan-potongan kecil sebelum mengeluarkannya dengan hati-hati. Dalam kasus yang parah, tinja mungkin perlu dikeluarkan melalui pembedahan.
Sementara itu, tekanan dari massa feses yang mengeras pada saraf punggung bawah dapat menyebabkan nyeri punggung bawah yang parah.
2. Sembelit umum
Mengalami sembelit berarti kamu kesulitan untuk mengosongkan usus. Tinja mungkin keras, kering, dan menggumpal dan mungkin juga sangat besar atau keluar sebagai segmen-segmen kerikil kecil.
Sembelit dapat disebabkan oleh:
- Kurang mengonsumsi serat.
- Konsumsi obat-obatan tertentu.
- Dehidrasi.
- Kurangnya aktivitas fisik.
- Menahan buang air besar.
- Mengalami depresi atau kecemasan.
Ketika ada terlalu banyak tinja di usus bagian bawah, tinja dapat menekan otot-otot punggung dan menyebabkan rasa sakit yang tidak nyaman. Rasa sakit ini mungkin berlangsung sampai sembelit berhasil diatasi.
Sakit punggung dapat menyebabkan sembelit

Walaupun seringnya sembelit yang menyebabkan sakit punggung, tetapi dalam beberapa kasus, yang terjadi adalah sebaliknya.
Jika seseorang mengalami nyeri punggung akibat saraf terjepit atau diskus yang bergeser (herniasi), ini dapat menyulitkan buang air besar. Jika tidak dapat memberikan tekanan yang diperlukan untuk buang air besar karena nyeri punggung, maka terjadilah sembelit.
Lebih buruk lagi, seseorang mungkin mengalami apa yang dikenal sebagai usus neurogenik. Masalah saraf ini juga dapat mengganggu fungsi usus normal.
Apabila seseorang mengalami cedera sumsum tulang belakang bagian bawah, hal ini dapat menyebabkan apa yang dikenal sebagai masalah flaccid bowel, di mana gerakan normal usus besar berkurang. Hal ini, pada gilirannya, dapat menyebabkan sembelit selain kemungkinan menyebabkan masalah usus lainnya.
Kondisi lain yang menyebabkan sembelit dan sakit punggung
Mengalami sembelit dan nyeri punggung tidak selalu berarti bahwa salah satunya menyebabkan yang lain. Kondisi yang dapat dikaitkan dengan keduanya mungkin merupakan masalah yang mendasarinya. Ini dapat meliputi:
- Kanker: Dalam beberapa kasus, tumor yang berkembang di dekat sumsum tulang belakang dapat menekannya, menyebabkan nyeri punggung dan juga memperlambat pergerakan usus. Demikian pula, tumor perut dapat menekan usus, menciptakan tekanan di area tersebut dan membuatnya lebih sulit untuk mengeluarkan tinja.
- Endometriosis: Pada endometriosis, jaringan yang mirip dengan lapisan rahim berkembang di tempat lain, bahkan mungkin berada di dalam atau di luar usus. Jika usus terlibat, ini dapat menyebabkan gejala seperti sembelit, nyeri punggung bawah, gas, nyeri saat berhubungan seks, masalah kesuburan, dan pendarahan dari rektum selama menstruasi.
- Sindrom iritasi usus besar (IBS): Gangguan usus ini melibatkan perubahan kebiasaan buang air besar. Subtipe gejala sembelit dominan (IBS-C) dan subtipe gejala sembelit dan diare bergantian/campuran (IBS-M) dapat menyebabkan sembelit dan nyeri punggung. Gejala IBS umum lainnya dapat termasuk kram perut, kembung, dan diare.
- Fibromialgia: Dalam kasus fibromialgia, individu mungkin mengalami nyeri di bagian tubuh mana pun, termasuk punggung. Jika memiliki kondisi ini, seseorang mungkin juga memiliki gejala IBS, yang dapat mencakup sembelit dan nyeri punggung.
- Penyakit radang usus (IBD): Penyakit ini mencakup kolitis ulseratif dan penyakit Crohn. Tubuh menyerang bagian-bagian usus, terkadang menyebabkan sembelit dan disertai nyeri punggung. Tanda khas IBD adalah peradangan usus.
- Penyakit neurologis: Penyakit neurologis memengaruhi saraf, otak, dan sumsum tulang belakang. Multiple sclerosis (MS) dan penyakit Parkinson merupakan penyakit neurologis yang umum, sering kali menyebabkan nyeri, termasuk nyeri punggung. Orang dengan penyakit neurologis, stroke, atau cedera sumsum tulang belakang juga dapat mengalami kondisi yang disebut disfungsi usus neurogenik. Kondisi ini terjadi ketika saraf yang mengendalikan usus rusak, sehingga tubuh tidak dapat mengeluarkan tinja secara normal. Kondisi ini sering kali menyebabkan sembelit.
Cara mengetahui apakah nyeri punggung disebabkan oleh sembelit

Untuk menentukan apakah nyeri punggung disebabkan oleh sembelit atau alasan lain, dokter akan meninjau gejala dan riwayat medis. Dokter biasanya ingin tahu apakah kamu:
- Sedang mengonsumsi obat apa pun yang dapat menyebabkan sembelit.
- Mengidap kondisi terkait, seperti IBS.
- Mengalami gejala lain, seperti gas, kembung, atau diare.
- Mengalami nyeri punggung yang bertambah parah saat bergerak.
- Mengalami nyeri punggung yang membaik setelah buang air besar.
- Mencoba perawatan nyeri punggung lainnya, seperti terapi fisik.
Kapan harus menemui dokter
Sembelit dan nyeri punggung biasanya bersifat sementara, dan kamu biasanya dapat mengobati keduanya di rumah. Jika pengobatan rumahan tidak berhasil, temui dokter.
Jika kamu mengalami sembelit, segera hubungi dokter jika kamu juga mengalami gejala-gejala berikut:
- Darah dalam tinja.
- Nyeri perut terus-menerus.
- Demam.
- Tidak bisa kentut.
- Muntah.
- Nyeri punggung bawah yang terus-menerus.
- Berat badan turun tanpa berusaha.
Apabila kamu mengalami nyeri punggung, segera hubungi dokter jika kamu juga mengalami salah satu gejala ini:
- Nyeri parah, terutama setelah jatuh atau kecelakaan.
- Darah dalam urine.
- Kesulitan mengendalikan kandung kemih atau usus.
- Nyeri yang menjalar ke kaki melewati lutut.
- Mati rasa atau lemas di bawah punggung.
- Nyeri yang bertambah parah saat berbaring.
- Demam.
- Kemerahan atau bengkak di tempat nyeri.
Referensi
"Can constipation cause back pain? In which part?" Spine Team Pain Center. Diakses November 2024.
"Can Constipation Cause Back Pain?" Verywell Health. Diakses November 2024.
"Constipation and Back Pain—How the Two Are Connected". Health. Diakses November 2024.