Diphallia: Klasifikasi, Penyebab, Pengobatan, dan Dampaknya

Kondisi langka yang membuat pria terlahir dengan penis ganda

Dalam dunia medis, untuk membedakan jenis kelamin laki-laki dan perempuan dinyatakan dengan kepemilikian organ vital berupa penis dan vagina. Laki-laki dengan organ khususnya yaitu penis, dan perempuan dengan vagina.

Meskipun anatomi tubuh manusia sudah dipakemkan, tidak menutup kemungkinan ada kejadian langka yang mengguncang ranah kedokteran. Salah satunya adalah kasus di mana bayi laki-laki terlahir dengan penis ganda atau istilah medisnya adalah diphallia.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini penjelasan lengkap mengenai diphallia. Simak penjelasannya sampai akhir, ya!

1. Apa itu diphallia?

Diphallia: Klasifikasi, Penyebab, Pengobatan, dan Dampaknyailustrasi laki-laki (pexels.com/Pixabay)

Diphallia merupakan kondisi genetik langka yang ditandai dengan kelahiran bayi laki-laki dengan duplikasi penis (penis ganda). Secara umum diphallia dibedakan menjadi dua, yaitu diphallia lengkap dan sebagian.

Kasus diphallia sendiri diketahui pertama kali terkonfirmasi pada tahun 1609. Menurut penelitian dalam jurnal Case Reports in Urology tahun 2018, diphallia diperkirakan terjadi pada 1 dari 5 sampai 6 juta kelahiran di seluruh dunia.

2. Klasifikasi diphallia

Diphallia: Klasifikasi, Penyebab, Pengobatan, dan Dampaknyailustrasi pria sedang duduk memandang ke arah luar (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setiap kasus diphallia sifatnya unik. Jumlah duplikasi penis pun bervariasi. Laki-laki dengan diagnosis diphallia bisa memiliki dua penis dengan letak yang berdampingan dan ukuran yang hampir sama. Selain itu, bisa juga memiliki penis ganda yang berbeda ukuran dengan letak salah satunya di atas penis lain.

Secara umum, klasifikasi diphallia dibedakan menjadi tiga, yang meliputi:

  • Duplikasi hanya terjadi di bagian kelenjar atau ujung penis.
  • Bifid phallus, terjadi ketika penis hanya memiliki satu korpus kavernosum atau batang penis.
  • Diphallia lengkap, terjadi ketika penis memiliki duplikatnya dalam hal ini maksudnya adalah penis ganda.

Seiring waktu diimbangi dengan kemajuan pengetahuan, para peneliti memutuskan melakukan klaim terhadap klasifikasi diphallia menjadi dua, yakni jenis bifid phallus dan diphallia sejati. Pernyataan tersebut tertuang dalam studi ilmiah dalam Balkan Medical Journal.

Baca Juga: 10 Jenis Bentuk Penis yang Perlu Diketahui Setiap Orang Dewasa

3. Penyebab

Diphallia: Klasifikasi, Penyebab, Pengobatan, dan Dampaknyailustrasi kehamilan (pexels.com/Kei Scampa)

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, diphallia adalah kondisi genetik yang sifatnya langka. Kondisi ini terjadi selama perkembangan janin saat di dalam kandungan. Dilansir Medical News Today, diphallia terjadi karena ketidakteraturan genetik sehingga memengaruhi perkembangan alat kelamin.

Adapun menurut penelitian dalam jurnal BMJ Case Reports tahun 2013, diphallia bisa terjadi karena paparan obat-obatan berbahaya, infeksi, atau kerusakan lain pada kehamilan antara hari ke-23 sampai ke-25. Periode tersebut merupakan masa paling krusial dalam perkembangan janin.

Diphallia cenderung terjadi bersamaan dengan masalah kelahiran lain, di antaranya adalah:

  • Otot jantung abnormal
  • Skrotum tidak teratur atau terbelah
  • Hipospadia atau kelainan letak uretra
  • Anus yang hilang
  • Komplikasi ginjal dan sistem kolorektal

4. Dampak diphallia terhadap kehidupan laki-laki

Diphallia: Klasifikasi, Penyebab, Pengobatan, dan Dampaknyailustrasi bayi sedang tertidur (pexels.com/Pixabay)

Pada dasarnya diphallia yang tidak terkait dengan masalah kesehatan lain tidak memengaruhi kehidupan seks secara signifikan. Laki-laki dengan diphallia bisa mengalami ereksi dan ejakulasi dengan satu atau kedua penis. Selain itu, bisa juga melakukan aktivitas buang air kecil melalui satu atau kedua penisnya.

Namun, bukan berarti diphallia bisa dianggap sebagai kondisi yang tidak butuh penanganan. Pasalnya diphallia dapat menjadi sinyal bahaya terkait faktor risiko peningkatan masalah kesehatan khususnya pada organ ginjal dan usus besar. Dengan demikian, bayi yang terlahir dengan kondisi langka ini memiliki risiko kematian lebih tinggi.

5. Pengobatan

Diphallia: Klasifikasi, Penyebab, Pengobatan, dan Dampaknyailustrasi tenaga medis (pexels.com/EVG Culture)

Intervensi medis yang biasa ditempuh untuk mengatasi diphallia adalah operasi. Adapun prosedur spesifiknya bergantung pada jenis dan kondisi lain yang menyertai pasien.

Penting untuk dipahami bahwa prosedur operasi pada kasus diphallia bisa menjadi sesuatu yang sangat kompleks. Beberapa kekhawatiran dokter sebelum melakukan prosedur pembedahan di antaranya adalah:

  • Memastikan pasien dapat melakukan aktivitas buang air kecil dan ereksi secara normal.
  • Mengurangi potensi risiko infeksi dan kerusakan struktural organ.

Diphallia adalah kelainan genetik langka yang menyebabkan bayi laki-laki terlahir dengan kondisi penis ganda. Meskipun angka kejadiannya terbilang langka, tetapi bukan berarti kasus ini bisa diabaikan.

Menimbang fase kehamilan adalah masa paling krusial, untuk itu penting bagi ibu hamil melakukan pemeriksaan rutin dan menjaga kesehatan diri dan janin selama masa kehamilan.

Baca Juga: Besar atau Kecil, Apa yang Memengaruhi Ukuran Penis?

Indriyani Photo Verified Writer Indriyani

Full-time learner, part-time writer and reader. (Insta @ani412_)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya