7 Jenis Kanker Paling Mematikan di Indonesia, Membunuh Jutaan Orang!

Tingkatkan kewaspadaan akan penyakit ini!

Banyak orang yang bilang kalau terdiagnosis kanker sama mengejutkannya dengan mendapatkan vonis mati. Bukan tanpa alasan, penyakit keganasan ini sangat ditakuti karena merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia.

Seperti apa kondisinya di Indonesia? Menurut database online Global Cancer Oservatory (Globocan) tahun 2018 dari International Agency for Research on Cancer (IARC), kanker menelan korban sebanyak 207.210 jiwa dalam setahun. Angka tersebut berasal dari berbagai jenis kanker. 

Ingin tahu jenis kanker apa saja yang menyumbang paling banyak korban jiwa di Indonesia? Berikut ini ulasannya!

7. Kanker kolorektal

7 Jenis Kanker Paling Mematikan di Indonesia, Membunuh Jutaan Orang!ilustrasi kanker kolorektal atau kanker usus besar (commons.wikimedia.org/Blausen Medical Communications, Inc.)

Peringkat ketujuh ditempati oleh kanker kolorektal atau kanker usus besar. Data menyebut, ada 9.207 orang yang meninggal karenanya pada tahun 2018. Jumlah penambahan pasiennya pun cukup tinggi, yaitu 4,4 persen per tahun. 

Dilansir American Cancer Society, kanker ini ditandai dengan munculnya sel-sel yang tak terkontrol di usus besar atau rektum. Yang membuatnya berbahaya adalah sel kanker berpotensi menyebar ke area lain, misalnya pembuluh darah, saluran limpa, dan lain sebagainya. 

Gejala yang menandai kanker kolorektal adalah diare, konstipasi, buang air besar yang tak tuntas, munculnya darah di feses, kram perut yang parah, hingga penurunan berat badan tanpa sebab.

Gejala kanker usus besar sering kali dikira penyakit pencernaan lainnya. Maka dari itu, mengingat kanker akan lebih mudah diobati jika terdeteksi dini, lekas periksa ke dokter bila mengalami gejala-gejala di atas.

6. Kanker nasofaring

7 Jenis Kanker Paling Mematikan di Indonesia, Membunuh Jutaan Orang!ilustrasi kanker nasofaring (wcrf.org)

Apa yang dimaksud dengan kanker nasofaring? Ini merupakan jenis kanker langka yang menyerang saluran tenggorokan di belakang hidung. Kondisi ini pada umumnya akan menyebabkan benjolan di tenggorokan, sulit membuka mulut, bahkan kesulitan dalam melihat.

Dilansir WebMD, penyebab kanker nasofaring, seperti kebanyakan kanker lainnya, masih sulit dipastikan. Namun, sejumlah ahli menemukan keterkaitan antara kanker nasofaring dengan infeksi virus Epstein-Barr (EBV). Virus ini sangat umum menyerang manusia dan ditularkan lewat air liur melalui kontak langsung.

Walaupun tidak "sepopuler" jenis kanker lainnya, kanker nasofaring sangat berbahaya. Data dari Globocan menunjukkan bahwa ada 11.204 orang yang meninggal dunia karenanya pada tahun 2018. Angka prevalensinya pun cenderung meningkat, yaitu sebanyak 5,2 persen per tahunnya. 

5. Leukemia

7 Jenis Kanker Paling Mematikan di Indonesia, Membunuh Jutaan Orang!ilustrasi leukemia (commons.wikimedia.org/Manu Sharma/Scientific Animations)

Tubuh kita secara normal memproduksi sel darah putih yang berfungsi untuk memerangi penyakit dan infeksi yang menyerang. Namun, pada orang dengan leukemia, tubuh memproduksi sel darah putih di atas batas normal, tetapi dalam kondisi yang abnormal.

Sel-sel yang abnormal itu tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Alhasil, tubuh pun lebih rentan terhadap infeksi, muncul pendarahan di organ vital seperti paru-paru dan otak, hingga meningkatkan risiko kanker darah lainnya. 

Gejala leukemia bermacam-macam, tetapi umumnya menyerupai flu. Pasien akan merasakan demam, kelelahan, timbulnya infeksi di beberapa organ, kedinginan, mudah berdarah, mimisan, berkeringat di malam hari, hingga munculnya bercak merah di kulit.

Leukemia adalah kanker paling mematikan nomor lima di Indonesia dengan jumlah kematian 11.314 orang di tahun 2018. Penambahan kasus barunya pun cukup tinggi, yaitu 3,9 persen per tahun.

Baca Juga: 9 Tips Diet untuk Pasien Kanker Payudara, Anjuran dan Pantangannya

4. Kanker hati

7 Jenis Kanker Paling Mematikan di Indonesia, Membunuh Jutaan Orang!ilustrasi kanker hati atau kanker lever (scientificanimations.com)

Peringkat keempat ditempati oleh kanker hati. Data menyebutkan bahwa kanker ini menyebabkan 18.148 orang meninggal di tahun 2018. Penambahan kasusnya dalam setahun pun mencapai 5,3 persen. Lalu sebenarnya seperti apa gambaran kanker hati?

Kondisi ini dimulai dengan sel-sel hati yang bermutasi menjadi terlalu aktif sehingga membentuk tumor. Tak heran jika banyak kasus kanker hati yang berakhir fatal, karena organ tersebut memegang peran yang penting untuk tubuh. Di antaranya membersihkan darah dari racun, mencerna nutrisi, hingga mengontrol pembekuan darah. 

Maka dari itu, penting untuk mencermati gejala-gejala kanker hati di fase awal. Berikut ini di antaranya:

  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Sakit di perut bagian atas.
  • Mual dan muntah.
  • Pembengkakan di area perut.
  • Bola mata dan kulit berubah menjadi kekuningan.

3. Kanker serviks

7 Jenis Kanker Paling Mematikan di Indonesia, Membunuh Jutaan Orang!ilustrasi HPV dan kanker serviks (scientificanimations.com)

Peringkat tiga teratas kanker yang paling mematikan di Indonesia dibuka oleh kanker serviks atau kanker mulut rahim. Tak seperti kanker kewanitaan lainnya, penyakit ini tidak disebabkan oleh faktor hormonal, tetapi akibat human papillomavirus (HPV). Virus ini bisa ditemukan di berbagai tempat, termasuk di udara, vagina, hingga penis. 

Kanker serviks diawali dengan munculnya luka pada mulut rahim yang dipicu oleh hubungan seksual. Ketika luka tersebut terinfeksi oleh HPV, sel-sel di dalamnya akan menjadi ganas dan menjadi kanker. Ya, kanker serviks umumnya mengancam perempuan yang sudah pernah berhubungan seks atau aktif secara seksual.

Kabar baiknya, kanker serviks bisa dideteksi dini dengan melakukan Pap smear secara berkala untuk melihat apakah ada perubahan pada mulut dan leher rahim. Pemeriksaan pap smear sebaiknya dilakukan setiap dua tahun sejak usia 21 tahun. Setelah usia 30 tahun, pemeriksaan bisa dilakukan setiap tiga tahun. Luka yang terdeteksi lebih awal bisa segera diobati agar tidak menjadi kanker.

Walaupun kanker serviks bisa dicegah, tetapi angka kematiannya sangat tinggi. Data menyebut, ada 18.279 orang yang meninggal karenanya di tahun 2018. Penambahan kasusnya pun tak main-main, yaitu 9,3 persen setiap tahunnya. 

2. Kanker payudara

7 Jenis Kanker Paling Mematikan di Indonesia, Membunuh Jutaan Orang!Ilustrasi kanker payudara (unsplash.com/Angiola Harry)

Membunuh 22.692 jiwa di tahun 2018 membuat kanker payudara berada pada posisi kedua untuk kanker paling mematikan di Indonesia. Kenapa kanker ini begitu banyak menelan korban? Ada beberapa alasan yang mendasari, berikut ini di antaranya:

  • Kurangnya edukasi mengenai pentingnya memantau kondisi payudara secara mandiri.
  • Sel kanker payudara begitu cepat berkembang.
  • Kanker sangat cepat menyebar hingga ke kelenjar limpa dan pembuluh darah.
  • Mayoritas kasus kanker payudara terlambat terdeteksi, yaitu ditemukan pada stadium tiga hingga empat, sehingga harapan untuk selamat sangat kecil.
7 Jenis Kanker Paling Mematikan di Indonesia, Membunuh Jutaan Orang!Langkah SADARI, periksa payudara sendiri untuk deteksi kanker payudara. (unsplash.com/National Cancer Institute)

Kanker payudara memang sulit untuk dicegah. Langkah terbaik yang bisa kita lakukan adalah melakukan deteksi sedini mungkin. Kenali gejala-gejalanya seperti berikut ini:

  • Munculnya benjolan yang umumnya terasa keras di area payudara atau puting.
  • Payudara terasa sakit, bengkak, atau berwarna kemerahan di area tertentu.
  • Keluarnya cairan dari puting susu.
  • Kulit di sekitar puting terasa kasar dan bersisik.
  • Puting terlihat masuk ke dalam.
  • Ada cekungan seperti lesung pipit di area payudara.

Lakukan SADARI alias periksa payudara sendiri secara berkala. Gunakan rabaan tangan dan penglihatan untuk memeriksa apakah ada perubahan fisik di payudara.

Jika kamu menemukan satu atau beberapa perubahan pada payudara seperti yang disebutkan di atas, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter. Tingkat kesembuhan akan jauh lebih tinggi bila kanker terdeteksi dini, sekaligus menurunkan risiko komplikasi dan kematian.

1. Kanker paru-paru

7 Jenis Kanker Paling Mematikan di Indonesia, Membunuh Jutaan Orang!ilustrasi kanker paru-paru (flickr.com/Oregon State University)

Akhirnya kita memasuki peringkat pertama kanker paling mematikan di Indonesia. Ternyata posisi teratas ditempati oleh kanker paru-paru yang menelan 26.095 korban pada tahun 2018. Pertumbuhan kasus barunya pun sangat tinggi, yaitu 8,6 persen per tahunnya.

Walaupun lebih banyak dialami oleh perokok, tetapi kanker ini juga bisa terjadi pada orang-orang yang tidak merokok. Terlebih jika sering terpapar zat kimia seperti sulfur dioksida, karbon monoksida, atau menjadi perokok pasif. 

Selain itu, ada faktor lain yang bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru. Di antaranya memiliki riwayat kanker yang sama di keluarga, sering terpapar polusi, hingga pernah menjalani terapi radiasi. 

Berikut ini beberapa gejala kanker paru-paru yang perlu kamu cermati:

  • Batuk yang tidak sembuh-sembuh.
  • Napas memendek.
  • Batuk yang disertai dengan keluarnya darah.
  • Sakit di dada.
  • Sakit kepala dan tulang.
  • Penurunan berat badan secara drastis. 

Itulah tujuh jenis kanker paling mematikan yang ada di Indonesia. Cermati gejala-gejalanya, ya. Sebagian besar kanker bisa disembuhkan bila terdeteksi sedini mungkin.

Baca Juga: 9 Gejala Awal Kanker Paru, Jangan Luput dari Perhatian!

Topik:

  • Izza Namira
  • Nurulia
  • Jumawan Syahrudin
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya