Kapan Sebaiknya Kita Periksa Gigi ke Dokter Gigi?
- Periksa gigi rutin ke dokter gigi penting untuk mencegah masalah kesehatan gigi.
- Kapan kita harus rutin periksa gigi bervariasi tergantung kondisi, seperti 6 bulan sekali untuk orang dewasa normal atau 3 bulan sekali untuk ibu hamil.
- Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan menyeluruh pada gigi, memberikan perawatan ringan jika diperlukan, dan memberikan rekomendasi kapan perlu periksa lagi.
Siapa yang masih takut pergi ke dokter gigi? Atau pergi ke dokter gigi hanya saat punya masalah pada gigi atau area sekitarnya? Duh, sebaiknya segera tinggalkan kebiasaan itu, deh. Sama sepeti bagian tubuh lainnya, memeriksakan gigi ke dokter gigi sudah jadi kewajiban kita supaya tidak merasakan masalah-masalah yang mungkin terjadi pada gigi. Apalagi, dengan saran dari dokter gigi selaku ahlinya, kita bisa mendapat tips merawat gigi dengan baik dan spesifik berdasarkan gaya hidup masing-masing
Nah, masalahnya, mungkin masih banyak di antara kita yang belum tahu kapan sebaiknya kita memeriksa gigi secara rutin. Tenang saja, kali ini, kita bahas tuntas soal kapan sebaiknya kita periksa gigi ke dokter gigi secara rutin. Selain itu, ada pula beberapa hal menarik dari proses pemeriksaan hingga perawatan gigi supaya tetap sehat dan terhindar dari masalah yang seharusnya bisa dihindari.
1. Periksa gigi rutin itu tidak perlu sering-sering, kok
Menjaga kesehatan gigi jelas jadi kewajiban kalau kita tak ingin mengalami masalah saat makan atau ingin menjaga penampilan di hadapan lawan bicara. Tanpa pemeriksaan rutin, kita tak akan tahu apakah gigi atau bagian lain di sekitarnya sedang memiliki masalah tertentu atau tidak. Jika dibiarkan dalam waktu yang panjang, proses pengobatan, biaya, hingga waktu yang harus dikorbankan jelas tak main-main. Karena itu, pemeriksaan rutin ke dokter gigi sudah jadi kewajiban demi menjaga kesehatan gigi.
Namun, soal kapan kita sebaiknya rutin periksa gigi ke dokter gigi itu sebenarnya bervariasi karena tergantung kondisi orang tersebut. Dilansir Smile Works Dental, pada kondisi normal, orang dewasa dianjurkan untuk periksa gigi setidaknya dua kali setahun atau sekitar 6 bulan sekali. Meski begitu, sumber yang sama juga menyebut kalau orang-orang dengan kondisi khusus punya jadwal yang berbeda untuk memeriksa giginya.
Ibu hamil, misalnya, disarankan untuk mengunjungi dokter gigi tiap trimester kehamilan atau sekitar 3 bulan sekali. Kemudian, orang dengan riwayat penumpukan plak dan perawatan saluran akar harus rutin periksa ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali. Sementara itu, jika ada riwayat penyakit gusi, kunjungan ke dokter harus lebih sering lagi, yaitu tiap 3 bulan sekali.
Dilansir Health Direct, sebenarnya seseorang sudah harus periksa gigi secara rutin setelah memasuki usia 12 bulan atau ketika gigi susu pertama sudah tumbuh. Baik ketika gigi terlihat sehat maupun bentuknya masih terlihat bagus, kita tetap harus rutin periksa gigi ke dokter gigi. Sebagai perbandingan, WebMD melansir kalau orang dewasa yang rutin periksa gigi sejak kecil dapat menjaga kesehatan dan jumlah giginya saat berusia lanjut ketimbang orang yang jarang memeriksakan gigi ke dokter gigi. Jadi, jangan sampai lupa atau malas periksa gigi, ya!
2. Apa saja yang akan diperiksa dokter gigi pada pemeriksaan rutin?
Oke, kita sudah tahu soal kapan sebaiknya rutin periksa gigi ke dokter gigi. Lantas, sebenarnya apa, sih, yang diperiksa dokter gigi saat kita melakukan pemeriksaan tersebut? Secara umum, dokter gigi akan melakukan dua tahapan, yaitu pemeriksaan dan pembersihan mulut.
Dilansir Cochrane, tahapan pemeriksaan meliputi pengecekan secara menyeluruh bagian-bagian gigi, gusi, dan mulut. Kemudian, dokter gigi akan menanyakan apakah kita memiliki riwayat penyakit gigi dan kapan terakhir kali melakukan pemeriksaan gigi. Jika diketahui tak memiliki riwayat penyakit gigi, biasanya dokter gigi akan memberikan pengarahan tentang cara menjaga gigi yang tepat, menjaga pola makan, dan melarang atau meminta mengurangi kebiasaan yang dapat merusak gigi. Jika ternyata ada masalah pada gigi, tentunya dokter gigi akan menyarankan perawatan yang tepat, sesuai dengan kondisi yang sedang kita dialami.
Setelah itu, di beberapa tempat, dokter gigi juga bisa memberikan perawatan ringan pada gigi pasien yang sedang melakukan pemeriksaan rutin. Perawatan itu meliputi pembersihan gigi dan plak secara profesional, dilansir Smile Works Dental. Setelah semua selesai, dokter gigi akan memberikan rekomendasi kapan kita perlu periksa gigi lagi yang tentunya disesuaikan dengan kondisi kesehatan gigi kita.
3. Apakah pemeriksaan gigi rutin bisa gratis?
Ini pasti jadi pertanyaan banyak orang setelah mengetahui biaya periksa gigi rutin secara mandiri. Jawabannya, ya! Ternyata kita bisa, kok, periksa gigi rutin secara gratis. Bahkan, cara untuk memperolehnya cukup beragam.
Kita bisa memanfaatkan bantuan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Mengutip Peraturan BPJS Kesehatan No. 1 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan, disebutkan dalam pasal 52 ayat 1 huruf b kalau BPJS Kesehatan menanggung biaya pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis yang berkaitan dengan kesehatan gigi. Artinya, selama seseorang telah menjadi anggota aktif dari BPJS Kesehatan, dirinya berhak mendaftarkan diri untuk memeriksakan gigi ke fasilitas kesehatan (faskes) yang ditunjuk.
Cara lain yang bisa kita lakukan supaya bisa memeriksa gigi gratis ialah mencari tahu informasi periksa gigi gratis di dunia maya. Seperti yang kita ketahui sendiri, tak jarang lembaga pemerintah pusat ataupun daerah, universitas yang memiliki program studi kedokteran gigi, hingga perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan gigi membuka pemeriksaan gigi secara gratis. Tentunya, informasi ini makin mudah kita peroleh melalui media sosial dan biasanya penyelenggara tidak menerapkan syarat yang ribet.
4. Beberapa tips merawat gigi agar tetap sehat
Sudah rutin periksa gigi ke dokter gigi bukan berarti kita boleh abai dalam menjaga kesehatan gigi. Justru, diri kita sendirilah yang jadi tembok paling awal untuk menjaga kesehatan gigi. Karena itu, tips ini bisa diterapkan agar gigi kita tetap sehat.
Dilansir National Health Service, cara paling mudah tentunya rutin sikat gigi, setidaknya dua kali sehari. Kemudian, bersihkan gigi dengan benang gigi pada celah yang mungkin tak terjangkau sikat gigi sehari sekali. Menjaga asupan makanan juga sama pentingnya, terutama mengendalikan konsumsi gula, alkohol, hingga mengurangi rokok.
Healthline menambahkan kalau ketika sedang menyikat gigi, jangan lupa untuk membersihkan lidah dari plak karena bagian itu juga dapat menyebabkan masalah gigi ke depannya. Pilih juga pasta gigi yang tepat, yakni pasta gigi dengan kandungan fluorida. Perbanyak asupan air putih dan konsumsi sayur-buah yang renyah juga dapat membantu menjaga kesehatan gigi. Jika ingin mulut terasa segar, kamu juga bisa menggunakan mouthwash setelah gosok gigi.
Jadi, itu dia jawaban tentang kapan kita sebaiknya rutin periksa gigi ke dokter gigi. Tak perlu menunggu terjadi masalah kesehatan pada gigi kita untuk bertemu dokter gigi. Justru mencegah penyakit pada gigi dan area di sekitarnya dapat membantu kita hidup lebih sehat sekaligus menjaga kantong agar tidak bolong ketika berobat. Tunggu apa lagi? Segera periksa gigi ke dokter gigi terdekat, ya!
Referensi:
"Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan". Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Diakses Desember 2024.
"Dental Check-ups". National Health Service. Diakses Desember 2024.
"Take Care of Your Teeth and Gums". National Health Service. Diakses Desember 2024.
"Get Your Teeth Checked: How Often Should You Visit The Dentist?". Smile Works Dental. Diakses Desember 2024.
"Dental Check-up". Health Direct. Diakses Desember 2024.
"Do You Really Need a Dental Checkup Every 6 Months?". WebMD. Diakses Desember 2024.
"Featured Review: How Often Should You See Your Dentist for a Check-up?". Cochrane. Diakses Desember 2024.
"11 Ways to Keep Your Teeth Healthy". Healthline. Diakses Desember 2024.
