Kapan Sebaiknya Mulai Menggunakan Alat Kontrasepsi?

- Alat kontrasepsi efektif untuk menunda kehamilan, dipilih berdasarkan faktor pribadi, kesehatan, dan hubungan.
- Kontrasepsi dapat digunakan untuk menunda kehamilan, mengatur menstruasi, dan mengelola masalah kesehatan reproduksi.
- Kontrasepsi membantu mengelola gejala perimenopause dan memberikan ketenangan pikiran dalam hubungan baru.
Alat kontrasepsi merupakan solusi efektif bagi siapa pun yang ingin menunda kehamilan. Menentukan kapan harus mulai menggunakan alat kontrasepsi adalah pilihan penting, yang dipengaruhi oleh faktor pribadi, kesehatan, dan hubungan.
Sementara beberapa orang mungkin ingin menunda kehamilan, yang lain mungkin menggunakan kontrasepsi untuk alasan kesehatan atau untuk mengatur siklus menstruasi.
Berikut panduan ringkas untuk membantumu menentukan kapan waktu yang tepat untuk mulai menggunakan alat kontrasepsi.
1. Saat kamu aktif secara seksual
Alasan paling umum untuk mulai menggunakan alat kontrasepsi adalah saat kamu aktif secara seksual tetapi belum siap untuk memiliki anak.
Misalnya, saat kamu akan menikah, tetapi belum ingin hamil dalam waktu dekat, kamu mungkin perlu mempertimbangkan kontrasepsi. Sebab, kemungkinan kehamilan yang tidak diinginkan meningkat seiring dengan frekuensi aktivitas seksual. Oleh karena itu, memulai kontrasepsi sebelum aktif secara seksual memastikan kamu siap dan terlindungi.
Dalam hal ini, kamu perlu berkonsultasi dengan bidan atau dokter kandungan. Mereka akan membantumu menentukan jenis kontrasepsi yang cocok dan kapan perlu mulai menggunakannya.
2. Saat kamu ingin menunda kehamilan

Banyak pasangan memilih untuk menunda kehamilan karena alasan tertentu. Baik untuk perencanaan karier, stabilitas keuangan, atau kesiapan pribadi, alat kontrasepsi dapat membantumu mengatur waktu kehamilan hingga kamu benar-benar siap.
Metode hormonal, IUD, atau kondom menawarkan berbagai tingkat kemudahan dan efektivitas, yang memungkinkanmu memilih opsi terbaik berdasarkan jangka waktu yang kamu inginkan.
3. Setelah melahirkan
Jika baru saja melahirkan, kamu mungkin belum siap untuk hamil lagi. Penting untuk mendiskusikan kontrasepsi pascakehamilan dengan dokter atau bidan. Salah satu metode kontrasepsi yang dapat langsung digunakan setelah melahirkan adalah KB IUD.
Jika kamu cenderung memilih metode kontrasepsi hormonal, sebaiknya tunggu hingga beberapa minggu setelah melahirkan.
Ibu menyusui mungkin juga perlu mempertimbangkan opsi yang tidak akan memengaruhi produksi ASI.
4. Untuk mengatur menstruasi

Kontrasepsi tidak hanya berguna untuk mencegah kehamilan, tetapi juga untuk mengatur siklus menstruasi. Kontrasepsi hormonal dapat membantu mengurangi menstruasi yang berat, meredakan kram yang menyakitkan, dan bahkan mengelola kondisi seperti endometriosis atau sindrom ovarium polikistik. Jika kamu memiliki masalah menstruasi, kontrasepsi mungkin dapat menjadi solusi untuk masalahmu.
5. Untuk mengelola kondisi kesehatan reproduksi
Selain mengatur menstruasi, alat kontrasepsi sering diresepkan untuk mengelola masalah kesehatan reproduksi, seperti kista ovarium, jerawat, atau pertumbuhan rambut yang berlebihan. Masalah seperti ini biasanya dapat diatasi dengan kontrasepsi hormonal, utamanya adalah dengan pil KB.
Jika kamu mengalami gejala yang berhubungan dengan ketidakseimbangan hormon atau kesehatan reproduksi, konsultasi dengan dokter dapat memberi pencerahan apakah alat kontrasepsi dapat membantu.
6. Mendekati perimenopause

Saat mendekati menopause, banyak perempuan masih membutuhkan alat kontrasepsi. Saat mendekati menopause, yaitu antara akhir usia 40-an dan awal 50-an, fluktuasi hormon dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur dan gejala lainnya.
Alat kontrasepsi dapat membantu mengelola gejala perimenopause atau untuk mencegah kehamilan, karena kesuburan menurun tetapi tidak hilang sepenuhnya selama perimenopause.
7. Saat kamu berada dalam hubungan baru
Memulai alat kontrasepsi dalam hubungan baru dapat memberikan ketenangan pikiran, terutama jika kamu tidak yakin apakah kamu ingin memiliki anak di masa depan.
Misalnya, saat kamu baru menikah lagi pada akhir usia 30 tahun, kamu mungkin tidak yakin apakah tubuhmu masih siap untuk hamil pada usia ini. Bahkan jika kamu belum siap berkomitmen pada metode kontrasepsi jangka panjang, pilihan seperti kondom, diafragma, atau pil KB dapat menawarkan perlindungan sementara.
Keputusan untuk mulai menggunakan kontrasepsi bersifat pribadi dan bergantung pada keadaan masing-masing individu. Penting untuk mempertimbangkan hubungan, kesehatan, dan rencana masa depan. Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan metode terbaik yang sesuai dengan situasi dan gaya hidupmu.
Referensi
"Postpartum Birth Control". American College of Obstetricians and Gynecologists. Diakses November 2024.
"When to start birth control: Everything you need to know". Flo. Diakses November 2024.
"When to Start Birth Control in 5 Common Scenarios". Healthline. Diakses November 2024.
"Managing Menstruation with Hormonal Contraceptives". The Children's Hospital of Philadelphia. Diakses November 2024.