Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Racun Sianida Bisa Sangat Mematikan?

ilustrasi racun (freepik.com/cookie_studio)

Kemunculan dokumenter Netflix, Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso tentang kasus kopi sianida beberapa hari lalu menghebohkan publik dan menimbulkan pro kontra. Film dokumenter tersebut diangkat berdasarkan kasus yang pernah menghebohkan Indonesia tahun 2016 silam.

Saat itu, korban diduga meninggal akibat keracunan sianida yang ada di dalam kopi yang diminumnya. Pada dasarnya, sianida merupakan salah satu racun yang dikenal mematikan. Terlepas dari penyebab kematian pada kasus tersebut, sebenarnya apa itu sianida? Mengapa sianida sangat mematikan? Berikut ulasannya.

1. Mengenal sianida

ilustrasi racun (freepik.com/KamranAydinov)

Sianida merupakan salah satu jenis racun yang paling terkenal. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menjelaskan bahwa sianida merupakan bahan kimia yang bekerja cepat dan berpotensi mematikan.

Secara historis, sianida pernah digunakan sebagai senjata kimia. Menurut laporan dari New York State Department of Health, sianida pertama kali digunakan sebagai senjata kimia pada perang dunia pertama. Sianida dapat berbentuk gas, cair, maupun padat.

Meski dikenal sebagai racun mematikan, sianida secara alami terkandung di dalam beberapa jenis makanan sehari-hari. Apel, kacang almond, dan singkong merupakan contoh makanan yang mengandung sianida. Meski mengandung sianida, jumlahnya pada makanan tersebut sangat rendah sehingga tidak perlu menghindarinya.

2. Keracunan sianida

ilustrasi pingsan (freepik.com/freepik)

Keracunan sianida dapat terjadi ketika menghirup, menyentuh, atau menelan sianida. Menurut Healthline, tingkat keparahan keracunan sianida tergantung dari banyak faktor, misalnya dosis, jenis sianida, dan berapa lama paparannya.

Keracunan sianida sebenarnya termasuk hal yang jarang terjadi. Jika terjadi, kemungkinan akibat menghirup asap atau keracunan yang tidak disengaja ketika bekerja dengan sianida. Hal senada dijelaskan Medical News Today, bahwa asap merupakan sumber paparan sianida paling umum. Sekitar 35 persen dari semua korban kebakaran memiliki kadar racun sianida di dalam darahnya.

3. Kenapa racun sianida bisa sangat mematikan?

ilustrasi otak (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Dilansir laman CDC, sianida dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam menggunakan oksigen. Menurut Medical News Today, sianida mengganggu proses respirasi sel melalui ikatan dengan enzim sitokrom oksidase. Sianida juga menghambat enzim penting lainnya dan menyebabkan kerusakan pada sistem syaraf.

Terganggunya proses respirasi sel tersebut menyebabkan tubuh tidak mampu menggunakan oksigen dengan semestinya. Otak dan jantung menjadi organ yang paling sensitif terhadap efek racun sianida. Secara umum, keracunan sianida akut dapat berakibat fatal dalam hitungan menit sampai jam.

4. Tubuh tidak mampu memetabolisme sianida dalam batas tertentu

ilustrasi organ tubuh (pixabay.com/www_slon_pics)

Laman New York State Department of Health menyebutkan, setelah sianida masuk ke tubuh, racun itu dengan cepat masuk ke aliran darah. Dalam dosis kecil, tubuh dapat mengubah sianida menjadi zat tiosianat yang tidak terlalu berbahaya bagi tubuh. Selanjutnya, tiosianat dikeluarkan bersama dengan urine. Sejumlah kecil sianida juga dapat diubah menjadi karbon dioksida yang keluar melalui pernapasan.

Sebaliknya, jika kadar sianida yang masuk terlalu besar, tubuh tidak akan bisa mengubahnya menjadi tiosianat. Sianida dalam jumlah yang besar menghambat sel menggunakan oksigen sehingga mengakibatkan kematian sel-sel.

5. Penanganan kasus keracunan sianida harus dilakukan cepat

ilustrasi ambulance (unsplash.com/camilo jimenez)

Center for Health Security, Johns Hopkins University menjelaskan bahwa sianida dapat membunuh dengan cepat. Kematian dapat terjadi dalam hitungan detik setelah terpapar gas sianida, dan dalam beberapa menit setelah mengonsumsi sianida.

Keracunan sianida merupakan kondisi kegawat daruratan medis. CDC menyebutkan, bahwa keracunan sianida dapat diatasi dengan antidotum spesifik dan terapi suportif di rumah sakit. Antidotum untuk keracunan sianida harus diberikan sesegera mungkin setelah terjadi paparan. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mendapatkan bantuan medis secepatnya.

Sianida merupakan racun yang mematikan karena dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam menggunakan oksigen sehingga mengakibatkan kematian sel. Seseorang yang diduga keracunan sianida harus mendapatkan pertolongan medis secepatnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us