Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pexels.com/CDC

Resistansi antbiotik berpengaruh terhadap kesembuhan dari suatu infeksi bakteri. Selain itu, ini juga menjadi ancaman kesehatan secara global. Diperkirakan pada tahun 2050, 10 juta orang mengalami resistansi antibiotik. Ini karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai bahaya antibiotik.

Banyak oang kerap membeli antibiotik secara bebas tanpa mempertimbangkan fungsi dan efeknya. Misalnya, banyak orang minum obat antibiotik untuk infeksi virus.

Dampak dari resistansi antibiotik adalah meningkatnya angka kesakitan dan kematian di Indonesia. Berikut ini beberapa kerugian dari resistansi antibiotik yang bisa terjadi.

1. Pengobatan menjadi lebih lama

ilustrasi pasien rawat inap (pexels.com/RDNE Stock project)

Salah satu akibat dari resistansi antibiotik adalah bertambah lamanya durasi pengobatan. Ini karena kebalnya bakteri dalam tubuh yang tidak lagi mempan diobati dengan antibiotik standar lini pertama. 

Biasanya, penyakit yang ringan akan teratasi dengan antibiotik lini pertama. Namun, ini tidak berlaku untuk orang yang sudah mengalami resistansi antibiotik. Kalau ini terjadi, biasanya dokter akan menggunakan alternatif pengobatan lain sehingga membuat durasi pengobatan menjadi lebih lama.

2. Meningkatnya biaya pengobatan

Editorial Team

Tonton lebih seru di