Informasi Penting tentang Kanker Serviks, Perempuan Wajib Tahu!

Vaksin sebelum 26 tahun untuk mencegah kanker serviks 

Kanker serviks atau kanker mulut rahim adalah sebuah penyakit ketika sel di sekeliling serviks pada tubuh perempuan tumbuh secara abnormal, yang kemudian merusak organ tubuh lain.

Kanker ini dapat mematikan terutama bila tidak terdeteksi dini. Berdasarkan keterangan dari National Cervical Cancer Coalition, kanker serviks berada di urutan keempat di dunia sebagai jenis penyakit yang paling sering diderita perempuan. Padahal, kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang paling bisa dicegah.

Lewat artikel ini, diharapkan kaum perempuan akan lebih kritis dan peka terhadap kesehatan diri. Yuk, ketahui informasi penting seputar kanker serviks agar kita bisa mewaspadai dan mencegahnya.

1. Pra-kanker ke kanker serviks

Informasi Penting tentang Kanker Serviks, Perempuan Wajib Tahu!freepik.com/freepik

Sebelum berubah menjadi sel kanker yang berbahaya, sel yang terdapat di sekeliling serviks dapat menunjukkan gejala pra-kanker. 

Kanker serviks terjadi saat sel yang berada di transformation zone tumbuh dan berubah menjadi tidak normal. Transformation zone adalah saluran tempat bertemunya endocervix dan exocervix.

Melansir laman American Cancer Society (ACS), lokasi transformation zone dapat berubah seiring dengan bertambahnya usia dan setelah melahirkan. Endocervix adalah saluran pada organ reproduksi wanita yang menuju ke uterus, sedangkan exocervix adalah bagian luar dari serviks yang dapat dilihat oleh dokter sewaktu melakukan tes dengan spekulum, alat untuk menahan mulut vagina.

Gejala pra-kanker dapat diketahui dengan menjalani tes pap smear. Setelah melakukan tes, dokter akan memeriksa sampel untuk mengetahui apakah sel yang diambil memiliki kecenderungan untuk berubah menjadi sel kanker atau tidak.

Masih bersumber dari ACS, dokter kemudian akan memberikan skala 1 hingga 3 dengan 1 sebagai tidak berbahaya dan 3 sebagai sel berbahaya yang dapat berubah menjadi kanker.

Pasien kemudian menjalani pengobatan berdasarkan hasil tes. Pengobatan ini penting untuk mencegah sel pada serviks berubah menjadi ganas dan merusak fungsi organ tubuh yang lain. 

2. Gejala

Informasi Penting tentang Kanker Serviks, Perempuan Wajib Tahu!freepik.com/nikitabuida

Gejala-gejala kanker serviks berdasarkan informasi dari National Health Service Inggris (NHS) antara lain:

  • Perdarahan yang tidak wajar di vagina, terutama setelah atau sewaktu melakukan hubungan seks, sebelum dan sesudah menstruasi, dan setelah menopause. 
  • Vagina mengeluarkan cairan dan bau yang menyengat.
  • Merasa sakit saat melakukan hubungan seksual.
  • Sakit atau nyeri di punggung bagian bawah atau area pelvis. 

NHS juga menyebutkan bahwa ada pula pasien yang tidak menunjukkan gejala awal apa pun, sehingga penting untuk setiap perempuan untuk rutin melakukan tes Pap smear.

Ahli ginekologi dari Johns Hopkins Medicine, Margot Watson, menyebutkan bahwa tes Pap smear dapat dilakukan oleh perempuan dari usia 21 tahun. Apabila hasil tes dinyatakan normal, maka tes ulang dilakukan 3 tahun kemudian. Namun, untuk perempuan usia 30 tahun ke atas perlu melakukan tes Pap smear dan tes HPV. Apabila hasil tes Pap smear dan HPV normal, maka kedua tes ini dapat diulang 5 tahun kemudian.

Baca Juga: Ini 7 Cara Mencegah Kanker Serviks Menurut Ahli, Wanita Perlu Tahu!

3. HPV

Informasi Penting tentang Kanker Serviks, Perempuan Wajib Tahu!unsplash.com/satheeshsankaran

Human papillomavirus (HPV) adalah penyebab kanker serviks. Melansir laman NHS, ada kurang lebih 100 jenis HPV. Beberapa jenis HPV tidak menunjukkan gejala dan infeksi akan hilang sendiri. Ada pula jenis HPV yang menyebabkan kutil kelamin. Namun, jenis ini tidak berisiko menjadi kanker serviks.

Disebutkan bahwa HPV 16 dan 18 adalah dua jenis HPV yang dapat berubah menjadi kanker serviks. 

HPV menyebar dan menular saat melakukan hubungan seksual, kontak langsung antara kulit kelamin yang sudah terinfeksi dengan kulit kelamin yang belum terinfeksi, dan menggunakan sex toy.

4. Pengobatan

Informasi Penting tentang Kanker Serviks, Perempuan Wajib Tahu!unsplash.com/hikeshaw

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebutkan bahwa pasien yang positif memiliki kanker serviks akan menjalani pengobatan yang terdiri dari:

  • Operasi, yang mana dokter akan mengambil lapisan atau sel kanker dari tubuh.
  • Kemoterapi, untuk mengecilkan atau membunuh sel kanker. Obat dapat berupa meminum tablet atau obat disuntikkan ke dalam pembuluh darah.
  • Radiasi, untuk mematikan sel kanker

5. Pencegahan 

Informasi Penting tentang Kanker Serviks, Perempuan Wajib Tahu!freepik.com/vectorjuice

Untuk mencegah terjangkit kanker serviks, setiap perempuan dapat:

  • Mendapatkan vaksin HPV yang diberikan mulai usia 11 hingga 26 tahun. Laman CDC menyebutkan, vaksin kurang efektif apabila diberikan lewat usia 26 tahun karena ada kemungkinan orang tersebut sudah terekspos oleh HPV. Namun, ada beberapa orang dewasa yang  berusia 27 hingga 45 tahun mendapatkan vaksin setelah berdiskusi dengan dokter. Vaksin HPV dapat diperoleh dengan mengunjungi dokter ahli ginekologi.
  • Vaksin untuk anak perempuan di bawah usia 15 tahun, diberikan 2 kali dengan jarak 6-12 bulan. Apabila vaksin dilakukan saat dewasa (>15 tahun), maka vaksin diberikan 3 kali.
  • Tes Pap smear untuk mencari tanda-tanda sel pra-kanker.  
  • Tes HPV untuk melihat apakah di dalam tubuh terdapat HPV yang dapat mengakibatkan kanker serviks.
  • Tidak merokok.
  • Menggunakan kondom saat berhubungan seks. 
  • Tidak bergonta-ganti pasangan.

Itulah informasi penting tentang kanker serviks yang wajib diketahui oleh semua orang, khususnya perempuan. 

Meskipun kanker serviks merupakan kanker keempat yang paling sering diderita oleh perempuan di seluruh dunia, tetapi kanker ini bisa dicegah. Pencegahan utama dan termudah adalah dengan mendapatkan vaksin sebelum berusia 26 tahun.

Selain itu tes Pap smear dan tes HPV pada perempuan usia 30 tahun ke atas juga dapat mendeteksi apakah ada virus berbahaya di dalam tubuh yang dapat berubah menjadi kanker. Terakhir, hindari gonta-ganti pasangan dan lakukan seks secara aman untuk meminimalkan risiko penularan HPV.

Baca Juga: Awas! 5 Gejala Awal Kanker Serviks Ini Sering Banget Diabaikan

Maria  Sutrisno Photo Verified Writer Maria Sutrisno

"Less is More" Ludwig Mies Van der Rohe.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya