7 Virus yang Mudah Berkembang Biak di Daerah Tropis seperti Indonesia

Membunuh jutaan orang setiap tahunnya

Percaya atau tidak, ada banyak virus yang suka menghuni daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Virus ini mudah berkembang biak di tempat yang lembap dibanding di tempat yang kering.

Cara penularannya beragam, bisa melalui udara ketika bersin, lewat sentuhan, melalui kontak seksual dan pertukaran cairan tubuh.

Penasaran virus apa saja yang mudah berkembang biak di daerah tropis seperti Indonesia? Apakah virus itu berbahaya dan memicu berapa kematian setiap tahunnya?

1. Rotavirus

7 Virus yang Mudah Berkembang Biak di Daerah Tropis seperti Indonesiailustrasi rotavirus (infectiousdiseaseadvisor.com)

Apa penyebab diare pada anak-anak? Tak lain dan tak bukan adalah gara-gara rotavirus! Virus ini memicu diare di bayi dan anak-anak serta bertanggung jawab atas 215.000 kematian setiap tahun, ungkap laman Mayo Clinic.

Setelah dua hari terpapar virus, akan muncul tanda-tanda infeksi, seperti demam, muntah, dan diare selama 3–8 hari.

Jika tidak ditangani dengan serius, diare ini akan menyerap seluruh cairan di tubuh dan menyebabkan dehidrasi parah. Bukan hanya itu, diare akan membuat seseorang muntah, sulit makan, lemah, dan pusing.

Cara penularan rotavirus adalah kontak dengan orang yang terinfeksi atau benda dan makanan yang terkontaminasi feses.

2. Lassa mammarenavirus

7 Virus yang Mudah Berkembang Biak di Daerah Tropis seperti Indonesiailustrasi Lassa mammarenavirus (wikipedia.org)

Di rumahmu ada tikus? Hati-hati, karena tikus ini bisa menjadi agen penularan Lassa mammarenavirus! Kamu bisa terkena virus ini jika makanan atau barang-barang mereka terkontaminasi dengan urine atau kotoran tikus yang telah terinfeksi, jelas laman Badan Kesehatan Dunia (WHO). Itulah kenapa kamu harus rajin membersihkan rumah.

Virus ini berkembang biak dengan cepat di negara tropis, khususnya di benua Afrika. Seramnya lagi, virus ini bisa menyerang ginjal, hati dan limpa.

Yang mengejutkan, 80 persen orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala apa pun. Diperkirakan, virus penyebab demam Lassa ini membunuh 5.000 orang setiap tahunnya.

3. Virus dengue

7 Virus yang Mudah Berkembang Biak di Daerah Tropis seperti Indonesiailustrasi virus dengue (medicalxpress.com)

Virus ini pasti sudah tidak asing di telingamu. Ya, virus dengue (DENV) adalah penyebab utama penyakit demam berdarah. Virus ini menyebar dengan cepat lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti betina. Nyamuk yang sama adalah agen penyebar penyakit chikungunya, Zika virus dan demam kuning.

Apabila tidak ditangani, tingkat kematian akibat demam berdarah melonjak jadi 50 persen. Sementara, apabila ditangani dengan benar, tingkat kematian ini akan turun menjadi 2–5 persen saja. Kelompok yang rentan terkena demam berdarah adalah anak-anak di bawah usia 15 tahun. Sebagai pencegahan, bisa dilakukan dengan fogging untuk membunuh nyamuk, menjaga kebersihan rumah, dan melindungi diri dari gigitan nyamuk.

Baca Juga: Tak Selalu Menimbulkan Penyakit, 10 Virus Ini Beri Dampak Baik

4. Virus Ebola

7 Virus yang Mudah Berkembang Biak di Daerah Tropis seperti Indonesiailustrasi virus Ebola (flickr.com/NIAID)

Virus Ebola memiliki nama lain Zaire ebolavirus. Puncak wabah ebola terjadi pada tahun 2014–2016 di Afrika Barat. Virus ebola bisa menyebar lewat darah dan cairan tubuh orang yang sakit atau meninggal akibat penyakit ini, seperti dijelaskan oleh WHO. Bukan hanya itu, Ebola juga bisa menular lewat muntahan dan feses orang yang terinfeksi.

Masa inkubasi virus ini adalah 2–21 hari sebelum menunjukkan gejala tertentu. Gejalanya dapat meliputi demam, pusing, sakit tenggorokan, kelelahan dan nyeri otot. Lalu, orang itu akan mengalami diare, ruam, keluar darah di muntah atau feses hingga gangguan fungsi ginjal dan hati.

Tingkat fatalitas kasus bervariasi dari 25 persen hingga 90 persen pada wabah sebelumnya.

Baca Juga: 7 Wabah Penyakit Ngeri yang Terjadi di Seluruh Dunia Sepanjang 2019 

5. Virus Marburg

7 Virus yang Mudah Berkembang Biak di Daerah Tropis seperti Indonesiailustrasi virus Marburg (nih.gov)

Mungkin, virus Marburg tidak sepopuler virus-virus lain yang telah disebutkan. Hewan yang menjadi inang reservoir virus ini adalah Rousettus aegyptiacus alias kelelawar buah Afrika.

Virus ini dengan cepat ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh, seperti darah, sekresi, kulit yang terbuka, lendir, organ dan sebagainya.

Apabila seseorang sudah terjangkit virus, mereka akan merasakan berbagai gejala. Seperti demam tinggi dan sakit kepala berat. Selain itu, mereka juga mengalami diare yang cenderung berair, muntah, sesak dan kram perut. Biasanya, kematian akan terjadi di hari ke-8 hingga ke-9 setelah gejala muncul, akibat kehilangan darah dalam jumlah besar.

6. Arbovirus

7 Virus yang Mudah Berkembang Biak di Daerah Tropis seperti Indonesiailustrasi arbovirus (duluthnewstribune.com)

Bukan hanya tikus dan kelelawar, virus juga kerap ditularkan lewat serangga. Arbovirus ini disebarkan oleh serangga berjenis arthropoda, seperti kutu dan tungau. Dan, seperti yang bisa ditebak, virus ini ditularkan dari serangga ke manusia melalui gigitan. Menurut laman Medical News Today, ada sekitar 130 jenis arbovirus di seluruh dunia.

Arbovirus mudah berkembang di negara beriklim tropis, seperti Afrika Selatan. Virus ini menular lewat transfusi darah, kontak seksual, pertukaran cairan tubuh, transplantasi organ hingga kelahiran, dari ibu ke anak. Setidaknya, virus ini menyebabkan 12.000 kematian di seluruh dunia, ungkap laman Science Direct. Banyak juga, ya?

7. Virus demam kuning

7 Virus yang Mudah Berkembang Biak di Daerah Tropis seperti Indonesiailustrasi virus demam kuning (infectionlandscapes.org)

Mungkin, kita pernah mendengar kata "demam kuning". Virus ini banyak ditemukan di negara-negara beriklim tropis, seperti Afrika dan Amerika Selatan. Penularannya berkat peran nyamuk Aedes dan Haemogogus, ungkap laman Science Direct. Masa inkubasi virus ini adalah 8 hari di tubuh sebelum menimbulkan berbagai gejala.

Gejala yang bisa dikenali ialah demam, sakit kepala, muntah, gelisah dan kedinginan. Pada tahun 2013, penyakit demam kuning merenggut 45 ribu kematian di seluruh dunia, dengan angka kematian tertinggi berada di wilayah Afrika, yakni mencapai 90 persen. Sebagai upaya pencegahan, kamu bisa mendapatkan vaksinasi untuk memproteksi diri.

Nah, itulah beberapa virus yang paling cepat berkembang biak di negara tropis seperti Indonesia. Semoga kita dijauhkan dari virus-virus tersebut, ya!

Baca Juga: 7 Vaksin yang Diperlukan oleh Orang Dewasa, Sudahkah Kamu Lakukan?

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya