Perawatan Kecantikan dengan DNA Ikan Salmon, Baik bagi Kulit?

Benarkah bisa memperbaiki jaringan kulit?

Salmon dikenal sebagai ikan berdaging oranye yang rasanya lezat. Selain untuk dikonsumsi, ternyata ikan salmon bisa digunakan untuk perawatan kulit, lo!

Yuk, berkenalan dengan polydeoxyribonucleotide injection (PDRN)! Sesuai namanya, perawatan ini dilakukan dengan suntik atau injeksi. PDRN diklaim bisa memperbaiki berbagai masalah kulit.

Benarkah klaim tersebut dan bagaimana cara kerjanya? Intip di sini, ya!

1. Menggunakan asam hialuronat dan molekul DNA dari sperma ikan salmon

Perawatan Kecantikan dengan DNA Ikan Salmon, Baik bagi Kulit?ilustrasi suntikan atau injeksi pada kulit wajah (pexels.com/Gustavo Fring)

Seiring bertambahnya usia, kulit kehilangan kelembapan, serat elastis, dan kolagen. Untuk meremajakan kulit tanpa operasi, gunakan asam hialuronat dan molekul DNA dari sperma ikan salmon, ujar Dr. Abdullah Ünal di website pribadinya.

Menurut dokter kulit dari Turki ini, protein rekonstruktif dan asam hialuronat bisa melembapkan kulit, meregenerasi kolagen dan serat elastis, serta meremajakan dengan meningkatkan sirkulasi darah di kulit.

Siapa saja yang boleh mendapatkan treatment ini? Dr. Abdullah mengatakan bahwa perawatan dari DNA ikan salmon ini dapat diberikan ke semua orang tanpa memandang jenis kelamin dan usia.

2. Hasilnya bisa bertahan sekitar satu tahun

Perawatan Kecantikan dengan DNA Ikan Salmon, Baik bagi Kulit?ilustrasi suntikan atau injeksi pada kulit wajah (pixabay.com/vitalworks)

Apa manfaat perawatan dari DNA ikan salmon? Menurut Dr. Abdullah, manfaatnya ialah melapisi ulang dan meremajakan kulit, menghapus lingkar hitam di bawah mata, menghilangkan kerutan halus, mengatasi kulit kendur dan stretch mark, hingga mengobati bekas jerawat.

Efeknya akan segera terlihat setelah injeksi pertama, lalu akan meningkat secara bertahap setelah setiap sesi. Kita bisa melakukan 2-4 sesi dan efeknya bisa bertahan sekitar satu tahun.

Seperti apa cara pemberiannya? Mula-mula, area perawatan dibersihkan terlebih dahulu. Lalu, krim anestesi dioleskan sebelum prosedur. Kemudian, DNA ikan salmon disuntikkan ke kulit dengan jarum berujung halus.

3. Bisa menyembuhkan luka dan memperbaiki kerusakan akibat sinar UV

Perawatan Kecantikan dengan DNA Ikan Salmon, Baik bagi Kulit?ilustrasi kulit terpapar sinar matahari (fridaymagazine.ae)

Berdasarkan penelitian di tahun 2016 dan 2018 yang dikutip oleh Beauticate, DNA sperma ikan salmon memiliki kemampuan kuat dalam menyembuhkan luka. Alasannya karena mendukung pertumbuhan pembuluh darah.

"Pembuluh darah adalah jalan raya untuk oksigen dan nutrisi agar sel tumbuh dan diperbaiki," ujar Dr. Rachel Ho, pendiri La Clinic.

Alhasil, pelindung kulit lebih tebal dan lebih tahan terhadap iritasi. Injeksi ini juga bisa memblokir sitokin (zat kimia penyebab inflamasi dalam tubuh) sehingga kulit memiliki pertahanan dari kemerahan dan sensitivitas.

Kemampuan lainnya adalah memperbaiki kerusakan akibat sinar UV. Hasil dari penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa sperma ikan salmon efektif memblokir 90 persen sinar UVB dan 20 persen sinar UVA. Amazing, right?

Baca Juga: 7 Fakta Penting Sunburn, Kulit yang Terbakar Matahari

4. Selain itu, bisa merangsang pertumbuhan fibroblas di kulit

Perawatan Kecantikan dengan DNA Ikan Salmon, Baik bagi Kulit?ilustrasi kulit wajah yang sehat (unsplash.com/Park Street)

Dilansir Beauticate, DNA sperma ikan salmon bisa merangsang pertumbuhan fibroblas di kulit. Fibroblas adalah sel di kulit yang bertugas menghasilkan kolagen dan elastin serta membentuk sel kulit baru.

Selain itu, sperma ikan salmon bisa melepaskan sel-sel kulit yang tua dan rusak dan memproduksi sel-sel baru yang lebih segar. Secara keseluruhan akan menghasilkan kulit cerah alami, memudarkan bekas luka dan hiperpigmentasi berkat kemampuan regeneratifnya.

Praktik penyuntikan DNA ikan salmon ini banyak ditemui di negara-negara Asia seperti Korea Selatan dan Singapura. Mengejutkannya, tren ini makin banyak ditemui di klinik kecantikan di Indonesia, sehingga kita tak perlu jauh-jauh ke luar negeri!

5. Efek sampingnya minim, seperti kemerahan atau memar

Perawatan Kecantikan dengan DNA Ikan Salmon, Baik bagi Kulit?ilustrasi perempuan mengecek kulitnya di cermin (freepik.com/doucefleur)

Setelah mendapatkan suntikan, apakah pasien harus beristirahat untuk memulihkan diri? Ternyata, menurut Dr. Abdullah, pasien bisa langsung melanjutkan aktivitas setelah mendapatkan perawatan dari DNA ikan salmon.

Kemungkinan efek samping tetap ada, seperti kulit kemerahan atau memar. Namun, jangan khawatir karena efek samping ini sifatnya hanya sementara.

Hal yang sama juga diutarakan di laman Beauticate. Setelah prosedur selesai, kulit mungkin akan kemerahan, meradang, bahkan muncul benjolan dan bengkak selama 2-4 hari. Ada pula yang mengalami reaksi alergi berupa ruam kulit.

Nah, itulah sederet fakta mengenai perawatan kecantikan dengan DNA ikan salmon. Berminat untuk mencobanya?

Baca Juga: 7 Manfaat Kesehatan Konsumsi Kolagen, Benarkah Baik bagi Kulit?

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya