7 Penyebab Mata Sakit saat Berkedip, Bisa Ganggu Aktivitas!

Mata rentan terhadap kerusakan. Dilansir Medical News Today, trauma akut atau objek yang masuk ke mata dapat menyebabkan nyeri saat berkedip.

Goresan pada permukaan mata adalah jenis cedera umum pada mata yang dapat terjadi akibat gesekan atau sentuhan pada mata.

Mata juga mungkin mengalami luka akibat paparan sinar ultraviolet matahari yang berlebihan atau kontak dengan zat tertentu.

Selain itu, paparan objek sehari-hari, seperti detergen, merica, cuka, dan asam juga dapat menyebabkan rasa sakit pada mata.

Luka bakar akibat bahan kimia dapat menyebabkan kerusakan mata. Ini adalah keadaan darurat medis dan membutuhkan perawatan medis segera, dikutip dari laman University of Rochester Medical Center Rochester.

Luka bakar kimia dapat disebabkan oleh benda padat, cair, atau gas. Begitu permukaan mata rusak, setiap gerakan kelopak mata akan menimbulkan rasa sakit. Bahan kimia yang dapat menyebabkannya antara lain pembersih rumah tangga, asam baterai, pemutih, dan pupuk.

Perawatan untuk kondisi ini melibatkan segera mencuci mata selama sekitar 30 menit dengan larutan garam. Jika luka bakar kimia tidak segera diobati, penglihatan bisa hilang.

Saraf optik berkomunikasi dengan mata dan otak. Ini menafsirkan apa yang kamu lihat untuk otak.

Mengutip dari Healthline, peradangan pada saraf ini dapat menyebabkan nyeri saat menggerakkan mata dan berkedip. Peradangan sering kali disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, yang bisa menular.

Biasanya, lapisan film air mata melumasi permukaan mata. Jika kamu memiliki mata kering, pelumasan ini mungkin hilang atau tidak mencukupi. Jadi, setiap kali kelopak mata atas bergerak melewati mata, mungkin terasa ada sesuatu yang tersangkut di sana, menurut American Academy of Ophthalmology.

Mata kering dapat menyebabkan mata terasa gatal, terbakar, atau perih, serta sensitif terhadap cahaya. Selain itu, mata mungkin menjadi merah dan penglihatan menjadi kabur. Hal ini mungkin terjadi jika mata tidak menghasilkan cukup air mata atau air mata menguap terlalu cepat.

Perawatannya dapat berupa penggunaan air mata buatan yang dijual bebas atau obat resep, yang dapat menstimulasi mata untuk menghasilkan lebih banyak air mata.

Kamu juga dapat mencoba cara alami untuk menjaga mata lebih terlumasi, seperti minum banyak air, menggunakan pelembap udara, dan mengurangi waktu menatap layar.

Bintitan biasanya dapat diobati di rumah dengan menggunakan kompres hangat beberapa kali sehari untuk mengurangi pembengkakan. Kamu juga disarankan untuk menghindari penggunaan riasan di sekitar bintitan atau penggunaan lensa kontak sampai bintitan benar-benar sembuh.

Jika bintitan tidak merespons perawatan di rumah setelah beberapa hari, segera cari perhatian medis.

Kadang-kadang, objek kecil bisa masuk ke mata, seperti riasan, pasir, atau bulu mata. Kamu baru menyadarinya saat berkedip dan merasa sakit. Jika tidak hati-hati, hal ini dapat merusak kornea atau bagian putih mata yang disebut sklera.

Menurut Verywell Health, kelilipan biasanya bisa diatasi dengan mengedipkan mata beberapa kali atau membilas mata dengan larutan garam steril. Hindari menyentuh permukaan mata dengan jari. Jika kamu merasa kelilipan tidak kunjung hilang dan sangat mengganggu, segera temui dokter.

Jika kamu mengalami blefaritis, kelopak mata akan bengkak dan meradang. Lalu, saat berkedip, kamu mungkin merasa ada benda asing di permukaan mata.

Belum ada obat yang dapat menyembuhkan blefaritis, tetapi gejalanya bisa diatasi dengan pengobatan, seperti kompres hangat, menggosok kelopak mata dengan sampo bayi, menggunakan air mata buatan, atau penggunaan salep antibiotik.

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan mata sakit saat berkedip. Beberapa dapat diatasi dengan pengobatan rumahan, sementara sebagian lainnya perlu intervensi medis.

Jika kamu yakin mata sakit yang kamu alami disebabkan oleh cedera, luka bakar kimia, atau penyebab serius lainnya, segera ke dokter untuk mendapatkan bantuan.