Saat muntah, isi perut keluar melalui mulut. Muntah bisa memiliki bentuk dan warna yang berbeda-beda. Saat kamu memuntahkan sesuatu yang seperti busa, kamu mungkin merasa khawatir.
Sering kali, muntah bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan, kecuali jika disertai gejala lain seperti sakit kepala, nyeri perut, dan gejala lain. Muntah sendiri bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor.
Jika kamu mengalami muntah yang tampak seperti busa, ini bisa disebabkan oleh beberapa alasan berikut.
Makanan tertentu dapat membuatmu muntah berbusa, terutama jika kamu memakannya saat perut kosong. Makanan tersebut meliputi:
Kamu mungkin mengalami muntah busa akibat refluks asam, yaitu kondisi saat asam lambung kembali ke kerongkongan.
Refluks asam yang sering bisa menjadi tanda masalah lebih serius, salah satunya adalah penyakit refluks gastroesofagus (GERD).
Saat episode refluks asam terus berulang, cairan lambung yang mengandung asam dan lendir bisa bercampur, menghasilkan muntah berbusa. Jika kamu mengalami muntah busa dan memiliki riwayat asam lambung, kamu mungkin memerlukan pertolongan darurat medis.
Refluks asam biasanya disertai gejala lain, seperti:
Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, seperti sakit perut, lambung teriritasi, mual, dan produksi lendir berlebih.
Alkohol juga bisa memengaruhi saraf yang mengatur refleks muntah, membuatnya lebih mudah terjadi. Pada orang yang mabuk, muntahan yang keluar tampak sedikit berwarna kuning dan berbusa akibat pencampuran antara cairan lambung dan alkohol.
Gejala lain dari konsumsi alkohol berlebih, meliputi:
Esofagus rentan mengalami infeksi oleh jamur Candida. Campuran sel ragi, lendir, dan asam lambung dapat membuat muntahan tampak kuning atau putih dan berbusa. Kandidiasis juga menyebabkan gejala lain, seperti:
Berikut adalah beberapa hal yang meningkatkan risiko seseorang terkena kandidiasis atau infeksi ragi:
Morning sickness atau muntah pada pagi hari adalah kondisi umum yang terjadi selama kehamilan. Hal ini disebabkan oleh fluktuasi kadar hormon yang menyebabkan peningkatan produksi asam lambung, serta perubahan fisik, seperti bayi yang tumbuh semakin besar dan menekan perut.
Perempuan hamil mungkin merasa ingin muntah lebih sering, terutama pada pagi hari. Karena perut kosong pada malam hari, muntahan mungkin tampak berbusa.
Terkadang, kamu mungkin batuk sangat keras atau tanpa henti. Batuk yang parah, yang disebabkan oleh tersedak, alergi, batuk rejan, atau bronkitis, dapat menyebabkan kamu memuntahkan sedikit air liur dan lendir saat tubuh mencoba membersihkan iritasi di paru-paru dan tenggorokan.
Jika batuk disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan atas, kamu mungkin juga mengalami:
Muntah berbusa juga merupakan indikasi hernia hiatus. Diafragma mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. Namun, ketika bagian atas lambung menonjol ke dalam rongga dada melalui diafragma, refluks asam dapat terjadi.
Refluks asam yang berulang menghasilkan campuran asam lambung dan lendir di kerongkongan, yang dapat menyebabkan muntah berbusa.
Selain muntah, gejala lain hernia hiatus meliputi:
Muntah berbusa bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari yang ringan hingga yang lebih serius. Memahami penyebab yang mendasari muntah berbusa penting agar kamu bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Jika muntah berbusa terus berulang atau disertai dengan gejala mengkhawatirkan, buatlah janji temu dengan dokter.
Referensi
"If You’re Throwing Up Foam, these 7 Reasons Might Be the Culprit". Gastroenterology Diagnostic Center. Diakses November 2024.
"Causes of Throwing Up White Foam and How to Treat It". HubPages. Diakses November 2024.
"What to Know About Throwing Up Foam". WebMD. Diakses November 2024.