Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan Gingivitis dan Periodontitis, Penyakit Gusi yang Mirip

ilustrasi masalah gigi (freepik.com/cookie_studio)
Intinya sih...
  • Gingivitis adalah radang gusi ringan yang disebabkan oleh penumpukan plak, memerlukan perawatan untuk menjaga kebersihan mulut.
  • Periodontitis terjadi jika gingivitis tidak diobati, menyebabkan hilangnya tulang dan gigi, serta memerlukan perawatan lebih lanjut.
  • Gingivitis dan periodontitis memiliki gejala, populasi yang terkena, dan perawatan yang berbeda.

Gingivitis dan periodontitis merupakan bentuk penyakit gusi yang saling terkait.

Gingivitis atau radang gusi adalah jenis penyakit gusi yang paling ringan, yang menyebabkan gusi mengalami peradangan. Jika tidak diobati, gingivitis dapat berkembang menjadi periodontitis ireversibel, yang melibatkan hilangnya tulang di sekitar gigi. 

Kendati kedua kondisi tersebut memiliki sejumlah persamaan gejala, tetapi mengetahui perbedaan keduanya dapat membantumu mengobati gingivitis sejak dini sehingga tidak berkembang menjadi periodontitis.

Terus baca untuk memahami perbedaan antara gingivitis dan periodontitis, mulai dari gejala hingga pengobatan yang dibutuhkan.

1. Definisi

Gingivitis ialah peradangan gusi pada tahap awal. Penyebabnya karena penumpukan plak di area antara gigi, yang menyebabkan radang gusi.

Gingivitis merupakan tanda peringatan dari gigi dan gusi yang mengharuskanmu lebih proaktif dalam menjaga kebersihan mulut.

Tidak ada kerusakan tulang yang tidak dapat dipulihkan selama gingivitis. Namun, orang yang mengalami gingivitis harus segera menemui dokter gigi agar dapat dilakukan pembersihan plak dan memulihkan kesehatan mulut.

Periodontitis terjadi saat gingivitis terus-terusan tidak diobati. Saat periodontitis berkembang, lapisan dalam gusi dan tulang menjauh dari gigi dan kantong periodontal terbentuk dan berisi bakteri berbahaya. Plak menyebar dan tumbuh di bawah garis gusi, yang dapat memicu hilangnya gigi dan tulang. Penyakit gusi stadium lanjut ini dapat merusak susunan gigi, menyebabkan resesi gusi (gusi turun), dan terbentuknya kantong bening di antara gigi dan gusi.

2. Gejala

ilustrasi orang sakit gigi (freepik.com/cookie_studio)

Gingivitis biasanya tidak menimbulkan rasa sakit atau gejala serius apa pun. Sejumlah gejala umum yang mungkin dialami, meliputi:

  • Gusi bengkak atau merah.
  • Gusi berdarah saat menyikat gigi atau membersihkan gigi dengan benang gigi.
  • Gusi berdarah secara tiba-tiba.
  • Bau mulut.
  • Gusi nyeri.

Periodontitis adalah kondisi yang berkembang secara bertahap dan ini dapat memengaruhi gejala yang dialami seseorang. Pada tahap lanjut, periodontitis dapat menyebabkan gejala, seperti:

  • Gusi berdarah dan sakit.
  • Gigi sensitif.
  • Gigi tanggal.
  • Rasa tidak nyaman saat mengunyah.
  • Gusi surut yang menjauh dari gigi.
  • Gigi yang menjauh dari posisi alaminya.

3. Tingkat keparahan

Perbedaan menonjol antara gingivitis dan periodontitis adalah tingkat keparahan gejalanya.

Gingivitis menyebabkan pembengkakan gusi dan terkadang disertai rasa nyeri. Gejala gingivitis biasanya tidak parah dan dapat hilang dengan sendirinya dengan kebersihan mulut yang baik.

Gejala periodontitis cenderung lebih parah. Kondisi ini menyebabkan hilangnya tulang di rahang, gigi tanggal, dan resesi gusi ekstrem, ketika garis gusi bergeser ke belakang untuk memperlihatkan lebih banyak gigi. Periodontitis tidak dapat sembuh dengan sendirinya dan memerlukan perawatan dari dokter gigi untuk memulihkannya.

4. Kelompok demografi yang terkena dampak

ilustrasi sakit gigi (freepik.com/krakenimages.com)

Gingivitis dan periodontitis memengaruhi populasi orang yang sedikit berbeda.

Gingivitis biasanya memengaruhi kelompok demografi yang lebih luas, tanpa memandang usia atau faktor lainnya. Gingivitis juga lebih jarang dikaitkan dengan riwayat penyakit gusi dalam keluarga.

Di sisi lain, periodontitis lebih umum terjadi pada kelompok demografi yang lebih tua, pria, orang dengan kondisi kesehatan kronis seperti diabetes, dan orang dengan riwayat penyakit dalam keluarga.

5. Perawatan

Gingivitis dan periodontitis memiliki pilihan dan tujuan perawatan yang berbeda. Tujuan perawatan gingivitis adalah untuk meminimalkan peradangan. Perawatannya meliputi:

  • Menyikat gigi dan membersihkan gigi dengan benang gigi secara teratur dan menggunakan teknik yang tepat saat melakukannya.
  • Pembersihan plak dan karang gigi oleh dokter gigi secara teratur.
  • Kumur dengan obat kumur resep antiseptik untuk mengurangi bakteri di mulut.

Karena periodontitis adalah bentuk penyakit gusi yang lebih lanjut, perawatan biasanya memerlukan taktik tambahan dan pendekatan yang lebih langsung. Perawatan biasanya meliputi:

  • Menjaga kebersihan mulut untuk memperlambat perkembangan periodontitis dan mencegah kehilangan gigi lebih lanjut.
  • Pembersihan gigi profesional. Dokter gigi akan membersihkan karang gigi dan plak dari gigi dan di bawah gusi, yang dapat membantu gusi menempel kembali ke gigi.
  • Penggunaan antibiotik topikal yang diresepkan oleh dokter gigi.
  • Operasi terbuka untuk memotong gusi yang meradang dan membersihkan akar gigi. 

Akhir kata, meskipun saling terkait, tetapi gingivitis pada dasarnya adalah bentuk penyakit gusi yang ringan, sedangkan periodontitis adalah bentuk yang lebih parah. Memahami perbedaan keduanya dapat membantu mencegah kerusakan permanen pada gigi dan gusi.

Referensi 

"Gingivitis vs. Periodontitis." Health. Diakses pada April 2025. 
"Gingivitis vs. Periodontitis." Healthline. Diakses pada April 2025. 
"Gingivitis vs. Periodontitis." Medical News Today. Diakses pada April 2025. 
"What's the Difference Between Gingivitis and Periodontitis?" Premier Periodontics. Diakses pada April 2025. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Eka Amira Yasien
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us