- Hentikan pendarahan. Gunakan kain bersih atau kasa steril untuk menekan luka secara lembut. Jika memungkinkan, tinggikan bagian yang terluka agar aliran darah berkurang dan bengkak bisa dicegah.
- Bersihkan luka dengan baik. Ini adalah langkah paling penting. Bilas luka di bawah air mengalir yang bersih minimal 5 menit untuk menghilangkan kotoran, karat, dan bakteri. Hindari langsung menuangkan cairan keras seperti hidrogen peroksida atau yodium pada luka dalam karena bisa merusak jaringan dan memperlambat penyembuhan.
- Keluarkan benda asing dengan hati-hati. Kalau ada serpihan karat atau kotoran kecil, keluarkan perlahan dengan pinset yang sudah disterilkan. Jika kotoran tertanam dalam, jangan dipaksa, lebih baik cari pertolongan medis.
- Disinfeksi luka. Setelah dibilas, oleskan cairan antiseptik seperti povidone-iodine atau semprotan antibakteri bebas alkohol untuk mencegah infeksi.
- Tutup dengan perban steril. Gunakan perban atau plester steril untuk melindungi luka dari kuman. Ganti balutan setiap hari atau bila basah/kotor.
Pertolongan Pertama pada Luka akibat Benda Berkarat

- Benda berkarat bisa membawa bakteri berbahaya seperti Clostridium tetani penyebab tetanus.
- Pertolongan pertama meliputi menghentikan pendarahan, membersihkan luka, dan waspadai tanda infeksi.
- Vaksinasi tetanus penting untuk mencegah komplikasi serius akibat luka benda berkarat.
Luka akibat benda berkarat termasuk cedera yang cukup sering terjadi, mulai dari goresan ringan hingga tusukan dalam. Banyak orang menganggap sepele hal ini, padahal jenis luka ini berisiko membawa kuman berbahaya yang bisa menyebabkan infeksi serius.
Masalah utama dari luka akibat benda berkarat bukan cuma rasa sakit atau perdarahannya, melainkan potensi masuknya bakteri berbahaya, termasuk penyebab tetanus. Karena itu, pertolongan pertama yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi dan mempercepat penyembuhan.
Di bawah ini dibahas mengenai pertolongan pertama pada luka akibat benda berkarat. Simak terus, ya!
1. Kenapa benda berkarat bisa berbahaya?
Sebenarnya, karat hanyalah hasil oksidasi besi dan tidak beracun. Namun, benda berkarat biasanya sudah tua, kotor, dan rapuh, sehingga mudah menjadi sarang bakteri berbahaya, seperti Clostridium tetani penyebab tetanus. Bakteri ini sangat suka lingkungan dengan kadar oksigen rendah, misalnya luka tusuk yang dalam.
Selain tetanus, luka akibat besi berkarat juga rentan terinfeksi bakteri lain yang bisa menimbulkan kemerahan, bengkak, nyeri, hingga keluar nanah.
2. Pertolongan pertama setelah terluka akibat benda berkarat
Berikut langkah-langkah yang harus segera kamu lakukan setelah terluka akibat benda berkarat:
3. Waspadai tanda infeksi

Beberapa hari setelah cedera, perhatikan kondisi luka. Tanda awal infeksi antara lain kemerahan yang makin meluas, bengkak, rasa panas di sekitar luka, nyeri yang meningkat, dan keluarnya nanah. Jika muncul demam atau pembengkakan kelenjar di sekitar luka, segera cari pertolongan medis.
4. Pencegahan tetanus dan vaksinasi
Tetanus adalah penyakit serius yang menyebabkan kaku otot parah dan lockjaw (rahang terkunci). Jika tidak ditangani, bisa berakibat fatal. Spora Clostridium tetani masuk lewat luka, terutama tusukan benda berkarat seperti paku.
Kalau kamu sudah mendapatkan vaksin tetanus kurang dari 10 tahun terakhir, risikonya rendah. Namun, bila sudah lebih dari 5 tahun atau tidak yakin, sebaiknya segera mendapatkan suntikan booster, apalagi setelah terkena luka dari benda berkarat. Untuk luka dalam, kotor, atau besar, dokter mungkin akan memberikan suntikan tambahan berupa imunoglobulin tetanus.
5. Kapan harus segera ke dokter?
Ada beberapa kondisi luka yang butuh penanganan darurat, seperti:
- Luka tusuk dalam atau ada kotoran yang tertanam.
- Pendarahan tidak berhenti meski sudah ditekan.
- Ada tanda infeksi, seperti demam, kemerahan meluas, bengkak parah.
- Hilangnya rasa atau gerakan di area luka.
- Riwayat vaksinasi tetanus yang tidak jelas.
Di rumah sakit, luka akan dibersihkan dengan prosedur steril, bisa dijahit jika perlu, dan diberikan antibiotik serta vaksinasi tetanus.
Luka akibat benda berkarat tidak boleh dianggap remeh. Pertolongan pertama yang cepat, mulai dari menghentikan perdarahan, membersihkan luka, memberi antiseptik, hingga menutup luka adalah kunci mencegah infeksi. Jangan lupa, vaksinasi tetanus sangat penting sebagai perlindungan jangka panjang. Untuk luka yang dalam, kotor, atau menunjukkan tanda infeksi, segera cari bantuan medis agar penyembuhan lebih aman dan terhindar dari komplikasi berbahaya.
Referensi
"Rust on Skin." Healthline. Diakses pada September 2025.
"Stepped on a Nail." Healthline. Diakses pada September 2025.
"Puncture Wounds: First Aid." Mayo Clinic. Diakses pada September 2025.
"Understanding Tetanus Prevention." WebMD. Diakses pada September 2025.
"Tetanus Fact Sheet." World Health Organization. Diakses pada September 2025.