Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Diduga Sebabkan Kematian Liam Payne, Apa Itu Politrauma?

ilustrasi cedera kepala (freepik.com/wayhomestudio)
Intinya sih...
  • Menurut laporan autopsi, Liam Payne meninggal karena "multitrauma dan pendarahan internal dan eksternal".
  • Istilah politrauma menggambarkan trauma yang terjadi pada lebih dari satu sistem tubuh atau banyak cedera parah.
  • Pasien politrauma berisiko tinggi mengalami komplikasi seperti syok dan kehilangan darah serta respons peradangan sistemik.

Liam Payne, mantan anggota One Direction, baru-baru ini banyak diberitakan setelah muncul laporan tentang kematiannya yang mendadak.

Kantor Kejaksaan Nasional Argentina membagikan rincian dari autopsi Payne dalam siaran pers. Berdasarkan autopsi, Payne meninggal karena "multitrauma dan pendarahan internal dan eksternal," dilansir Today.

Kematiannya disebut "diragukan/tidak dapat dipastikan," yang berarti tidak ada informasi konklusif tentang penyebab kematian.

Politrauma atau multitrauma mengacu pada kondisi saat seseorang mengalami banyak cedera traumatis, yang sering kali melibatkan banyak organ atau sistem dalam tubuh. Cedera ini dapat mengancam jiwa, memerlukan intervensi medis yang mendesak dan kompleks.

Politrauma umumnya dikaitkan dengan kecelakaan parah seperti kecelakaan mobil, jatuh, atau tindakan kekerasan.

1. Apa itu politrauma?

Istilah politrauma menggambarkan trauma yang terjadi pada lebih dari satu sistem tubuh atau banyak cedera parah. Kondisi ini juga dikenal sebagai trauma multipel. Kompleksitas politrauma terletak pada interaksi antara cedera-cedera ini, yang dapat memperburuk kondisi keseluruhan pasien.

Interaksi antara berbagai cedera dalam politrauma membuat diagnosis dan pengobatan menjadi lebih sulit. Dokter harus mempertimbangkan berbagai faktor dan dampak cedera terhadap tubuh secara keseluruhan, yang menambah tantangan dalam merawat pasien dengan kondisi ini.

2. Gejala politrauma

ilustrasi cedera olahraga (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Trauma dapat memengaruhi tubuh dengan cara yang tidak dapat diprediksi, sehingga sulit untuk menentukan gejala politrauma secara spesifik.

Gejala langsung meliputi nyeri hebat atau pendarahan pada berbagai area tubuh.

Gejala lain yang mungkin kurang jelas meliputi:

  • Kehilangan memori.
  • Pusing.
  • Kesulitan berkonsentrasi.
  • Sakit kepala.
  • Gangguan kemampuan dalam membuat keputusan.

3. Cedera umum pada politrauma

Berikut adalah beberapa cedera umum pada politrauma:

  • Trauma kepala: Gegar otak, fraktur tengkorak, atau cedera otak.
  • Trauma toraks: Fraktur tulang rusuk, kontusi paru-paru, atau kerusakan jantung. 
  • Trauma abdomen: Cedera pada organ, seperti hati, limpa, atau usus.
  • Cedera ortopedi: Fraktur tulang ganda atau cedera tulang belakang.

4. Komplikasi

ilustrasi politrauma (freepik.com/pvproductions)

Pasien dengan politrauma berisiko tinggi mengalami komplikasi, seperti:

  • Syok dan kehilangan darah: Pasien politrauma sering mengalami kehilangan darah yang signifikan, yang dapat menyebabkan syok hemoragik. Kondisi yang mengancam jiwa ini mengurangi pengiriman oksigen ke organ vital dan dapat mengakibatkan kegagalan banyak organ jika tidak segera ditangani.
  • Respons peradangan sistemik: Politrauma berat dapat memicu respons peradangan sistemik, yang mempersulit pemulihan dengan menyebabkan kerusakan jaringan yang meluas dan meningkatkan risiko infeksi, sepsis, atau disfungsi multiorgan, yang sering kali berakibat fatal jika tidak ditangani.

Intervensi medis yang cepat sangat penting, karena keterlambatan apa pun dapat berakibat fatal.

5. Pilihan perawatan untuk politrauma

Perawatan politrauma sering kali memerlukan pendekatan multidisiplin yang melibatkan berbagai profesional medis, seperti spesialis rehabilitasi, ahli bedah, dan psikiater.

Perawatan yang dibutuhkan sering kali meliputi:

  • Perawatan darurat: Perawatan segera untuk cedera yang mengancam jiwa oleh penyedia layanan kesehatan.
  • Intervensi medis: Prosedur medis seperti pembedahan, pengobatan, dan imobilisasi dapat digunakan untuk merawat cedera akibat kecelakaan.
  • Rehabilitasi: Bantuan dari terapis fisik, okupasi, dan wicara untuk mendapatkan kembali keterampilan yang hilang atau mempelajari keterampilan baru.

Politrauma adalah keadaan darurat medis serius yang memerlukan perawatan medis segera. Memahami sifatnya dan mengenali perlunya respons cepat dapat membantu mencegah kejadian fatal.

Referensi

Entertainment Weekly. Diakses pada Oktober 2024. Liam Payne died of 'multiple traumas' and hemorrhages, initial autopsy reveals.
Shree Ortho & Trauma Centre. Diakses pada Oktober 2024. Polytrauma.
Tampa General Hospital. Diakses pada Oktober 2024. Polytrauma.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Eka Amira Yasien
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us