Selain Plak, Gigi Kuning dan Bau Mulut Juga Disebabkan Kopi dan Teh

- Sebanyak 56,9 persen masyarakat Indonesia usia di atas 3 tahun mengalami masalah gigi dan mulut yang menyebabkan gigi kuning serta bau mulut.
- Kebiasaan menyikat gigi terlalu cepat dengan tekanan berlebihan dapat merusak enamel, membuat gigi lebih sensitif, dan mempercepat perubahan warna gigi menjadi kuning.
- usmile Fresh White Toothpaste hadir sebagai solusi kebutuhan pasta gigi pemutih karena menggunakan teknologi 3D stain-removal. Produk ini menargetkan noda pada gigi secara spesifik tanpa mengikis enamel.
Jakarta, IDN Times - Kopi dan teh adalah rutinitas pagi bagi sejumlah orang. Rasa hangat dan khasiatnya setelah diseduh air panas, memberikan semangat untuk beraktivitas seharian. Bahkan, rutinitas ini dilakukan lebih dari sekali dalam sehari.
Namun, kopi dan teh juga bisa menyebabkan permasalahan gigi dan mulut. Selain plak, gigi kuning dan bau mulut juga bisa disebabkan oleh kopi dan teh. Simak hasil risetnya serta penjelasan dokter gigi berikut ini.
1. Masyarakat Indonesia usia di atas 3 tahun mengalami masalah gigi dan mulut yang menyebabkan gigi kuning serta bau mulut

Di tengah kehidupan yang modern ini, kesehatan gigi dan mulut adalah permasalahan yang kian menjadi atensi. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menyebut, sekitar 56,9 persen masyarakat Indonesia usia 3 tahun ke atas mengalami problem seputar gigi dan mulut.
Problem tersebut kebanyakan diakibatkan oleh rutinitas minum kopi atau teh, mengonsumsi makanan beraroma tajam, serta pola menyikat gigi yang belum baik.
Seperti kita ketahui, minum kopi sudah menjadi gaya hidup masyarakat, terlebih dengan munculnya kafe-kafe di kota besar. Indonesia juga dikenal dengan kekayaan kuliner yang beragam, yang melibatkan aneka bumbu yang kaya sehingga berpotensi memengaruhi keadaan gigi dan mulut.
2. Menyikat gigi terlalu cepat dan menekan berlebihan juga membuat gigi kuning

Dalam acara Media Gathering & Product Soft Launch usmile pada Rabu (10/12/2025) di GoWork RDTX Event Space, RDTX Square Lt. 9, drg. Aswar Sandi, MSc DIC, mengamini hal yang sama. Bahkan, kebiasaan menyikat gigi yang terlalu cepat dengan tekanan berlebihan, turut merusak gigi.
“Banyak orang menyikat gigi terlalu cepat atau dengan tekanan berlebihan. Kebiasaan ini justru dapat merusak enamel, membuat gigi lebih sensitif, dan mempercepat perubahan warna gigi menjadi kuning. Selain itu, bau mulut sering kali hanya ditutupi aromanya, bukan dinetralisir sumber penyebabnya,” jelas drg. Aswar.
Menyikapi hal tersebut, ia menyarankan penggunaan pasta gigi yang bukan hanya memutihkan. Pasta gigi yang melindungi enamel dan menetralkan sumber bau juga penting.
3. usmile Fresh White Toothpaste dan Repair White Toothpaste hadir untuk menjembatani itu

usmile Fresh White Toothpaste hadir sebagai solusi kebutuhan pasta gigi pemutih karena menggunakan teknologi 3D stain-removal. Produk ini menargetkan noda pada gigi secara spesifik, seperti bekas kopi atau teh tanpa mengikis enamel. Berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh usmile, gigi menjadi lebih cerah empat tingkat setelah penggunaan rutin.
Produk ini juga menjadi solusi atas makanan berbau tajam, seperti durian, petai, dan jengkol. Kandungan zinc glycinate dan apple polyphenols berfungsi sebagai penetral gas sulfur yang jadi penyebab bau mulut. Kandungan ini turut dilengkapi parfum food-grade yang dikembangkan oleh ahli dari Swiss, yang dapat bertahan hingga 12 jam.
"Untuk pertama kalinya di Indonesia, usmile membawa pasta gigi yang mengombinasikan manfaat pemutih gigi dan juga pengharum mulut yang menyegarkan. Selain itu, kami menyediakan tiga pilihan varian rasa untuk di Indonesia, yaitu Juicy Grape, Frosted Camellia, dan Green Tea," terang Michelle, Country Manager usmile Indonesia & Malaysia.
Pada kesempatan yang sama usmile Indonesia juga turut meluncurkan produk pasta gigi lainnya, yaitu usmile Repair White Toothpaste. Pasta gigi ini bermanfaat bagi konsumen yang menginginkan gigi lebih putih dan cerah lebih intensif.


















