7 Tanda Metabolisme Tubuh Melambat

- Kelelahan kronis bisa menjadi tanda metabolisme tubuh melambat, yang membuat tubuh merasa kekurangan energi untuk aktivitas sehari-hari.
- Kulit kering atau kusam bisa menjadi gejala metabolisme yang lambat karena ketidakseimbangan fungsi tiroid dan perlambatan metabolisme.
- Kenaikan berat badan, brain fog, perubahan suasana hati, dan mengidam makanan tertentu juga bisa menjadi tanda-tanda metabolisme tubuh melambat.
Metabolisme mengacu pada proses tubuh dalam mengubah makanan menjadi energi. Metabolisme penting untuk berbagai fungsi, termasuk pencernaan, pernapasan, sirkulasi darah, dan pengaturan suhu. Kecepatan metabolisme setiap orang dapat berbeda-beda, dan seiring waktu, metabolisme cenderung melambat, terutama dengan bertambahnya usia.
Saat metabolisme melambat, tubuh tidak lagi membakar kalori seefisien sebelumnya, yang dapat memengaruhi tubuh secara keseluruhan. Mengetahui tanda-tanda metabolisme tubuh melambat bisa membantumu mengambil langkah-langkah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penambahan berat badan yang tidak diinginkan.
Ketahui apa saja ciri-ciri metabolisme tubuh melambat lewat ulasan di bawah ini.
1. Merasa lelah sepanjang waktu
Jika akhir-akhir ini kamu sering mengalami kelelahan kronis, bisa jadi ini karena metabolisme tubuh mulai melambat.
Proses metabolisme yang lambat berarti tubuh membakar kalori dengan lebih sedikit, sehingga energi yang tersedia untuk aktivitas sehari-hari berkurang. Akibatnya, meskipun kamu sudah cukup makan, tubuh merasa seperti kekurangan bahan bakar untuk berfungsi dengan optimal.
Ditambah, metabolisme yang lambat juga mengacaukan dapat produksi berbagai jenis hormon. Ini selanjutnya menyebabkan penurunan tingkat energi dan memicu rasa lelah sepanjang waktu.
2. Kulit kering

Kulit kering atau kusam adalah hal yang umum terjadi pada bulan-bulan yang lebih dingin, tetapi jika kamu sering mengalami hal ini, ini bisa menjadi gejala metabolisme yang lambat.
Hormon tiroid yang membantu mengatur kecepatan metabolisme juga terlibat dalam menjaga tingkat hidrasi kulit. Jadi, saat terjadi ketidakseimbangan fungsi tiroid dan perlambatan metabolisme, kamu mungkin mengalami kulit kering yang tidak normal.
3. Kenaikan berat badan yang tidak terduga
Tanda paling umum dari metabolisme yang lambat adalah kenaikan berat badan atau ketidakmampuan untuk menurunkan berat badan meskipun kamu sudah membatasi asupan kalori.
Untuk bisa menurunkan berat badan, tubuh harus membakar lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi. Jika kalori yang dibakar sepanjang hari hanya sedikit, kamu akan kesulitan mencapai defisit kalori dan akan menambah atau mempertahankan berat badan.
4. Brain fog

Brain fog atau kabut otak adalah kondisi saat seseorang merasa kebingungan, sulit berkonsentrasi, dan mengalami penurunan kejernihan mental. Ini terjadi karena metabolisme yang lambat mengurangi efisiensi tubuh dalam mengubah makanan menjadi energi.
Saat energi yang dibutuhkan oleh otak berkurang, fungsi kognitif seperti ingatan, pemrosesan informasi, dan konsentrasi bisa terganggu.
5. Selalu merasa kedinginan
Suhu inti tubuh dapat memberi tahu kita banyak hal tentang bagaimana tubuh mengelola energi. Jika kamu selalu merasa kedinginan, bahkan saat berada di lingkungan hangat, metabolisme mungkin telah memperlambat mekanisme tubuh dalam mengatur suhu. Akibatnya, kamu mungkin harus selalu memakai pakaian tebal atau ingin menghindari pendingin ruangan.
6. Mengidam makanan manis

Mengidam makanan tertentu, terutama makanan yang tinggi gula dan lemak, dapat disebabkan oleh metabolisme yang lebih lambat.
Penelitian telah menunjukkan bahwa keinginan makan terkait dengan kesehatan metabolisme, terutama pola makan yang rendah nutrisi, pola makan yang tidak sehat, dan komposisi tubuh yang tidak seimbang (Appetite, 2020).
Keinginan makan ini juga dapat menandakan bahwa metabolisme tidak berhasil mengubah makanan menjadi energi dan nutrisi yang dibutuhkannya. Hasilnya, tubuh mencari lebih banyak energi melalui makanan.
7. Perubahan suasana hati
Perubahan suasana hati yang terjadi sesekali umumnya bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Namun, fluktuasi suasana hati yang sering terjadi mungkin merupakan akibat dari metabolisme yang melambat.
Tingkat energi yang rendah dan ketidakseimbangan hormon yang menyertai metabolisme yang melambat dapat menyebabkan perasaan seperti mudah tersinggung dan frustrasi.
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan adanya hubungan potensial antara memiliki masalah kesehatan mental dan mengalami metabolisme yang lambat.
Metabolisme adalah proses tubuh mengubah makanan menjadi energi untuk fungsi-fungsi seperti pencernaan, sirkulasi, dan pernapasan. Jika metabolisme tubuh melambat, kamu mungkin akan mengalami sejumlah ketidaknyamanan, seperti kelelahan ekstrem, kulit kering, perubahan suasana hati, dan lainnya. Segera buat janji temu dengan dokter jika kamu mengalami tanda-tanda di atas, ya.
Referensi
"7 Easy-to-Recognize Signs of Slow Metabolism." BodyLogicMD. Diakses Februari 2025.
"7 Subtle Signs Your Metabolism Is Slowing and How To Change It." Health. Diakses Februari 2025.
"Signs Your Metabolism Is Slowing Down: Expert Shares Tips To Boost It." Onlymyhealth.com. Diakses Februari 2025.
Taetzsch, A., Roberts, S. B., Gilhooly, C. H., Lichtenstein, A. H., Krauss, A. J., Bukhari, A., Martin, E., Hatch-McChesney, A., & Das, S. K. (2020). "Food cravings: Associations with dietary intake and metabolic health." Appetite, 152, 104711. https://doi.org/10.1016/j.appet.2020.104711